Menu [40] Nasehat Cinta
Mahesa melotot ke arah Yudhist. Tak ia duga Yudhist memberitahu keluarganya soal ini.. "Aku pulang aja!" Serangan pertama Yudhist telah dilancarkan melalui group chat keluarga.
Yudhist tak bergeming. Ia tak takut dengan ancaman Mahesa. "Nggak apa-apa. Tapi aku udah nggak mau kasih tahu tips and tricks ndeketin cewek," Yudhist balas mengancam.
Tangan Mahesa mengepal. Jika bukan soal Kaira, ia tak mungkin menggadai harga dirinya pada Sang Kakak yang super usil dan menyebalkan ini.
"Gimana sama siapa itu? Kaira ya namanya?" tanya Yudhist dengan senyum lebar, menikmati kemenangan atas dirinya. Mahesa mengibarkan bendera putih, mengalah dan menahan diri menghadapi Kakaknya yang siap menyerangnya dengan ledekan dan ejekan.
"Kami bertengkar," ketus Mahesa.
"Nggak heran," balas Yudhist.
"Kak!" Mahesa cemberut.
Yudhist tertawa puas. Usia mereka yang dewasa tak menyurutkan jiwa kekanak-kanakan mereka.
"Lucu nggak sih, umur udah kepala tiga masih aja bahas cinta-cintaan kayak anak SMA aja," tawa Mahesa. Mahesa mendengus kesal. Ia tak berpengalaman soal cinta. Wanita yang pernah menjadi kekasihnya hanya Halena. Dengan Bianka saja kandas sebelum dimulai. Kini, kembali terulang pada Kaira.
"Kamu tuh beneran nggak pernah pacaran sebelum sama Halena?" Yudhist mendekatkan wajahnya ke wajah Mahesa. "Kamu dari dulu sampai sekarang sukanya sama cewek, 'kan?"
Mahesa mengangkat kepalan tangannya. Rasa ingin menonjok Kakaknya sudah di ubun-ubun.
"Hahahah, fine, fine. Oke kita serius, ya," Yudhist tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa bertengkar?" Yudhist tak tega jika terus menggoda Mahesa yang sedang kebingungan.
"Aku bilang kalau aku suka sama dia," jawaban Mahesa membuat kerut di dahi Yudhist.
"Dia nolak kamu?" tebak Yudhist.
"Aku diusir," Yudhist tenganga mendengarnya. Sesaat lidah Yudhist kelu karena terkejut. Kemudian, Yudhist tertawa.
"Wait," Yudhist tertawa sambil mengetik sesuatu di ponselnya.
Bing! Ponsel Mahesa berdenting.
- [Kanaya] Mahesa kah?
- [Yudhist] Coba tebak siapa yang baru saja ditolak cewek
"Kamu disuir? Hahahaha," Yudhist tidak dapat menyembunyikan rasa ingin menertawai kemalangan Sang Adik.
"CK!" Mahesa berdecak. Ia melipat kedua tangannya di dada dan mulutnya mengerucut kesal.
"Seorang Mahesa yang kata orang gantengnya kek model gini ditolak cewek?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, Chef! End - Sudah Terbit
RomanceSebagai seorang Chef, perjalanan karirnya didukung oleh privilege yang melekat pada diri dan keluarganya. Sebagai seorang chef, ia tahu betul bagaimana kehidupan sebuah 'dapur' demi memuaskan 'taste' para pelanggan. Sebuah kesalahan sedikit saja, ka...