Menu [36] Distract

875 100 0
                                    

Menu [36] Distract

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menu [36] Distract

Pagi itu, suhu udara terasa dingin menusuk tulang aat truck pembawa bunga segar datang ke toko. Matahari bahkan belum beranjak dari tidurnya, membiarkan Bulan bersenang-senang lebih lama di langit sana. Dengan mengenakan jaket tebal, Kaira mengecek setiap pesanan yang datang.

"Denta, tolong Lavender-nya ya," perintah Kaira sambil menujuk bunga berwarna ungu di teras toko.

"Erika, Sedap Malamnya bagaimana?" tanya Kaira pada Erika yang tengah mengecek satu per satu Bunga Sedap Malam. Ada pesanan Bunga Sedap Malam untuk menghias kamar calon pengantin yang akan diambil pagi nanti.

"Semua pesanan sudah diturunkan?" Kaira memastikan semua pesanan bunga telah sesuai. Adenta yang bertugas menghitung mengangguk. "Sudah, Mbak," jawab Adenta.

Bing! Ponsel Kaira berdenting sekali. Kaira merogoh sakunya dan mengecek siapa yang mengiriminya pesan sepagi itu.

- Mama nggak lihat kamu di kamar? Kamu sudah berangkat kerja, ya?

Rupanya Sang Mama yang mencarinya.

- Iya ma, aku di toko. Ada pengiriman bunga pagi ini

- Toko? Toko apa? Bukannya kamu harusnya ke hotel?

Kaira termangu membaca balasan Sang Mama.

- Kaira! Kamu masih kerja di hotel, 'kan?!

Kaira menarik nafas dalam. Sesekali, sakit Mama kambuh seperti pagi ini. Beliau lupa bahwa putri satu-satunya kini telah berhasil mendapatkan mimpi sederhananya, membuka sebuah toko bunga. Beliau, kembali terjebak dalam ingatan masa lalu, saat Kaira, berusaha berdiri di kaki Kaisya demi memenuhi keinginan Sang Mama yang belum bisa menerima kepergiannya.

- Aku di toko, Ma dan Mama tahu itu

Tidak ada lagi balasan dari Sang Mama setelah pesan terbaca.

"Kenapa, Mbak?" tanya Adenta saat melihat wajah Kaira yang lesu. "Mbak sakit?"

Kaira menoleh seraya menggeleng. "Nggak, nggak apa-apa,"

 "Nggak, nggak apa-apa,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yes, Chef! End - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang