Sebagai seorang Chef, perjalanan karirnya didukung oleh privilege yang melekat pada diri dan keluarganya. Sebagai seorang chef, ia tahu betul bagaimana kehidupan sebuah 'dapur' demi memuaskan 'taste' para pelanggan. Sebuah kesalahan sedikit saja, ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menu [33] Relationship
Hujan rintik membasahi bumi pagi itu. Suhu dingin menembus tebalnya jaket yang dikenakan Mahesa. Ia melangkah pelan menuju lift karyawan dan tanpa sengaja bertemu Ceslyn yang baru saja keluar dari ruang karyawan. Langkah mereka terhenti dan saling melempar pandang. Tatapan Ceslyn masih setajam hari-hari sebelumnya.
"Ceslyn," sapa Mahesa.
Ceslyn mendengus lalu berjalan melaluinya.
"Aku tahu soal Lily putih itu," celetuk Mahesa.
Ceslyn seketika berhenti. Ia kemudian menoleh Mahesa. "Kamu menuduhku membuangnya?!" Geramnya.
Mahesa menoleh ke arahnya. "Apa aku bilang soal 'membuang'?"
Ceslyn terperanjat.
"Apa untungnya untukmu bersikap seperti itu?" tanya Mahesa tenang namun terdengar mengintimidasi.
"Kamu mengancamku, Chef?" Ceslyn melotot. "Seperti inikah Chef yang dielu-elukan oleh the Savannah? Mengancam wanita?"
Mahesa menggeleng. "Nggak ada untungnya mengancam seperti ini, Ceslyn. Aku hanya menyayangkan sikapmu ini,"
Ceslyn melipat kedua tangannya,"Lalu apa untungnya kamu membela Kaira, hah? Kalian benar berhubungan ternyata ya?"
"Itu bukan urusanmu," balas Mahesa. "Dengan siapa aku berhubungan, itu bukan urusanmu,"
Ceslyn mengepalkan tangan. Ia marah mendengar jawaban Mahesa.
"Kamu berani, Ceslyn, melakukan ini semua ketika gerak-gerikmu terawasi oleh CCTV,"
"Kaira nggak pantas buat kamu, Chef!" Hardik Ceslyn.
"Sudah kubilang, Ceslyn, itu bukan urusanmu. Kuharap, ini terakhir kali kamu bersikap buruk pada Kaira," Mahesa tersenyum kecil lalu melangkah pergi.
Gigi Ceslyn gemertak. Wajahnya memerah dan nafasnya memburu. Ia cemburu. Ia tidak menerima kenyataan bahwa Mahesa lebih memilih Kaira ketimbang dirinya.
"Argh!" Pekik Ceslyn marah. "Awas kamu Kaira!!"
-Isi Menu [33] Relationship Selengkapnya hanya di ebook Googleplay store : Kata kunci Roxabell212 Author di : 085 726 266 846
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Menu [33] Relationship](https://img.wattpad.com/9c16cce158dc7949d970ccf6161407069ac019d5/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f4d5065617875436341384f4b44673d3d2d313333383339343439342e313735613031386564363434333861353537383930383530383230322e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
![-Isi Menu [33] Relationship Selengkapnya hanya di ebookGoogleplay store : Kata kunci Roxabell212Author di : 085 726 266 846](https://img.wattpad.com/1f865d493eab5862c0a66a834d3dda6771f062e8/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f617361433549716d7165734857673d3d2d313333383339343439342e313765376337323666643166666438393933343833363830393634332e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
