Sebagai seorang Chef, perjalanan karirnya didukung oleh privilege yang melekat pada diri dan keluarganya. Sebagai seorang chef, ia tahu betul bagaimana kehidupan sebuah 'dapur' demi memuaskan 'taste' para pelanggan. Sebuah kesalahan sedikit saja, ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Menu 15] Wedding Day
Kaira menarik nafas dalam-dalam. Ia menenangkan pikirannya. D-day akhirnya datang, hari dimana Abi dan Hera akan menikah. Ia mulai membuat kue pernikahan untuk mereka berdua sejak dini hari. Dengan telaten ia meletakkan ornament bunga yang ia cetak berbahan dasar cokelat dan beberapa buah-buahan segar. ke seluruh permukaan kue. Dibantu Bisma, Paula dan Ivanka, akhirnya wedding cake impian Abi dan Hera berhasil mereka wujudkan. Kerja keras mereka membuat weddingcake itu terlihat menganggumkan dan mempesona.
Ia duduk bersandar di ruangan staff, sendirian. Jantungnya berdegup. Ia tahu hubungannya dengan Abi sudah berakhir walaupun tidak ada satupun dari mereka yang mengakhiri. Namun ia merasa tetap tidak siap, pria yang selama ini masih tertinggal di sudut hatinya, akhirnya akan menikah.
Kaira kemudian sadar, meratapi hubungannya tidak ada gunanya.
"Kaira dimana?" Samar, terdengar suara Bisma mencarinya.
Kaira segera berdiri lalu keluar dari ruang staff.
"Kamu disini rupanya. Ayo kamu yang antar kuenya kesana! Permintaan dari Hera!" tampak Bisma tengah bersama Mahesa.
"Baik, Chef," jawab Kaira patuh. Ia mendorong trolley dengan hati-hati menuju ballroom. Dibelakangnya, Bisma mengikuti, tak jauh berselang, Mahesa pun menyusul.
Saat Kaira sampai di depan ballroom, posesi upacara pernikahan mereka telah selesai dan akan segera dilanjutkan dengan resepsi. Kaira pun bisa melihat Abi, mantan kekasihnya mengenakan setelan jas mahal berwarna abu-abu sedangkan Heera mengenakan wedding dress off shoulder dengan sebuah veil warna senada transparan menghias kepalanya. Mereka tampak berbahagia disana, terlebih Hera yang berkali-kali menghapus air mata harunya. Kaira hanya tersenyum getir. Pernikahan ini, seharusnya menjadi pernikahan impian yang pernah mereka bicarakan sewaktu masih berhubungan. Air matanya berkumpul di pelupuk. Ia buru-buru menghapusnya karena Bisma sudah meminta Kaira untuk segera membawanya ke dekat altar. Mereka berdua akan memotong kue sebagai tanda dimulainya resepsi pernikahan mereka.
-Isi Menu [15] Wedding Day Selengkapnya hanya di ebook Googleplay store : Kata kunci Roxabell212 Author di : 085 726 266 846
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![[Menu 15] Wedding Day](https://img.wattpad.com/bda8fb5b1acaf98f95f8ade206c5962e06828f76/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f6478497432593068546c38396e513d3d2d313230303935363435372e313664613539306166383038363461303732373833313438383634332e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
![-Isi Menu [15] Wedding Day Selengkapnya hanya di ebookGoogleplay store : Kata kunci Roxabell212Author di : 085 726 266 846](https://img.wattpad.com/1e47c1fc5ecf187fa91e8200900a36f691fb7868/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f3468795a683735526467576d6c513d3d2d313230303935363435372e313765376336653230343538306262323731333133373031323231372e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
