"Aku anak sehat, tubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat sem-"
"Diem!" Ella yang sedang tidur dalam lipatan tangannya itu langsung menepuk bahu Niki kencang.
"Sakit, sat!" Ella mendengus kasar lalu menaruh kepalanya kembali di lipatan tangannya. Sekarang pergantian pelajaran, namun guru bahasa Inggris yang juga magang menjadi guru fisika itu belum terlihat batang hidungnya.
Niki, teman sebangkunya, merupakan anak paling malas dikelas, namun entah mengapa pria itu selalu mendapat nilai bagus di setiap pelajaran, padahal setiap harinya yang dia lakukan di kelas hanya memainkan handphone.
"Ciee bad mood."
"Bacot."
"Ululululuuuu beneran bad mood nih. Bolos aja gih!" Ella mengangkat kepalanya kemudian melirik temannya itu.
"Tapi ntar kak sunghoon marah." Balas Ella, gadis itu memukul meja kesal, membuat Niki yang disebelahnya tertawa.
"Nasib punya kakak guru, ya udahlah, terima aja." Memang tidak ada benar dari saran pria itu, Ella melampiaskannya dengan memukul meja, sedangkan Niki melanjutkan aktkvitasnya, memainkan game dari ponselnya.
Jake masuk ke dalam kelas menenteng sejumlah buku ditangannya, namun, suara pukulan terdengar mengalihkan atensinya ke arah sumber suara, dimana Ella sedang sibuk memukul meja dan Niki yang asik memainkan ponselnya.
"Niki, simpan handphone mu!" Teguran dari Jake membuat Niki mematikan gamenya dan menaruh ponselnya diatas meja.
"Ella, bukannya kamu izin? Tadi pak sunghoon ngechat saya." Ella yang ingin memukul meja itu 'lagi' langsung mendongakkan kepalanya.
"Beneran pak?!" Pekik gadis itu tidak percaya.
"Iya beneran. Kalau kamu gak jadi ij-"
"Gak gak gak gak gak! Saya ijin kok pak!" Potong Ella bersemangat dan bangkit dari kursinya.
"Pak! Saya ijin di UKS aja ya! Niki! Gue pergi dulu, bhay!" Setelah mengatakan itu, Ella langsung keluar pergi dari kelas, membuat Jake lagi lagi menggelengkan kepalanya heran.
"Uwaaa seneng banget! Kak sunghoon tumben baik. Tapi gak apa apa deh bagus!" Ella tidak henti hentinya menebarkan senyumannya menuju UKS, ya gadis itu sangat senang jika 'bolos' dalam pelajaran fisika, siapa coba yang tidak senang jika tidak ikut pelajaran tersebut?
Ella langsung tiduran diatas ranjang saat sampai di UKS, dirinya juga langsung mengeluarkan ponsel yang ia taruh di saku roknya.
"Okay... Pertama-tama kita nonton Drakor dulu." Monolognya sambil membuka apk dimana tempat tempat film terbaik disuguhkan.
Gadis itu terhanyut dalam drama yang disuguhkan bahkan beberapa kali ia menahan jeritan ketika adegan romantis ditampilkan.
"Anjim!" Umpat gadis itu ketika melihat pemberitahuan daya baterainya.
"Kok habis sih? Ish!" Gadis itu menendang nendang, kemudian turun dari ranjang UKS.
"Gue mau ngapain lagi ya... Bosen banget ih!" Ella terduduk di lantai, kemudian mengetuk sepatunya ke lantai.
"Apa gue ke kantin aja ya... Tapi kan ntar disangka bolos... Tapi, Masih pelajaran pak Jake, njir!" Ella terlihat sangat bosan karena hpnya mati sekarang, mau tidak mau ia harus kembali ke kelasnya. Dimana terlihat Jake yang sedang menejelaskan dengan berbagai rumus di papan tulis, baru melihat rumusnya saja membuat Ella harus menahan pusing dikepalanya.
"Loh Ella? Kamu gak di uks aja?" Tanya Jake yang menyadari kehadiran Ella, Ella menggeleng terus pergi ke kursinya.
"Ngapa Lo?" Tanya Niki sambil sekali kaki melirik hpnya yang berada dibawah meja.
"Hp gue mati, anjing!" Ucap Ella kesal sambil membanting ponselnya ke meja.
"Hahaha mampus sih Lo!"
"Niki! Ella! Berdiri diluar kelas sekarang!" Niki dan Ella melirik ke depan, Jake menghembuskan nafasnya kasar.
"Yah! Elo sih!" Ucap Ella menyalahkan Niki.
"Lah kok gue?"
"Cepat keluar sekarang! Berdiri sampai jam pelajaran saya selesai!" Ucap Jake menunjuk ke arah pintu kelas dengan spidol ditangannya.
"Udah ayok! Bentar lagi juga pelajaran pak Jake selesai!" Ajak Niki menyeret Ella yang tidak bertenaga.
Niki dan Ella keluar kelas, sedangkan Jake menghembuskan nafasnya 'lagi' entah keberapa kali hari ini.
"Tuh orang denger aja, emang gue ngomong kenceng ya?" Tanya Ella berdiri di jendela kelas, melirik ke dalam kelas dimana Jake sedang menjelaskan soal yang sangat sangat menyusahkan.
"Kagak, emang dianya aja kali yang pendengarannya tajem." Ucap Niki disebelahnya, pria itu sibuk memainkan ponselnya, aneh. Kemana mana dia pergi pasti benda persegi panjang itu pasti selalu ada.
"Emang?" Tanya Ella tidak percaya, gadis itu menghadap ke kelas, dan memanggil Jake dengan suara pelan, hampir berbisik.
"Pak Jake." Bisik Ella yang tidak terdengar oleh siapapun, sampai Niki disebelahnya pun tidak mendengarnya.
Entah kebetulan apa tidak, setelah Ella memanggil Jake, lelaki itu langsung meliriknya dengan alis terangkat satu.
Ella sontak terkejut dan membalikkan badannya.
Mampus gue, tuh orang pendengarannya tajem-Batin Ella melirik Jake yang menggeleng pelan ke arahnya dan melanjutkan kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Handsome Teacher || Jake
Random"Baik, siapkan alat tulis dan kertas selembar, kita akan ulangan." "HA?!" ___ !!! Perhatian!!! Book ini terinspirasi dari kisah nyata, canda:v. Author terinspirasi dari guru ganteng di sekolah awokawokawok. kejadian di cerita ini tidak sepenuhnya sa...