Happy reading guys^^
Kemarin triple up supaya chapter sama tanggal sama^^Ella berjalan di koridor yang lumayan ramai, semalam setelah dari makan malam itu, Jake mengantarnya ke rumah Ella dan tadi pagi pria itu menjemput Ella dan berangkat ke sekolah bersama.
"Gila ternyata bener dia sama pak Jake pacaran?!"
Ella sedikit meringis ketika beberapa siswi sedang membicarakan dirinya dengan gurunya itu, tidak ia sangka jika masalah ini akan melebar kemana-mana.
"Heh Lo!" Beberapa siswi menghadang jalan Ella, Ella menatap malas para siswi itu.
"Lo beneran pacaran sama pak Jake?" Ella menaikkan kedua bahunya acuh dan melanjutkan jalannya, namun salah satu siswi mendorongnya kembali.
"Heh bocah! Jawab kek!" Ella memutarkan bola matanya malas.
"Punya sopan santun gak Lo?" Ella mendecih mengingat ucapan tuan Im kemarin malam.
"Gue tanya ke Lo punya sopan santun gak Lo? Orang gue gak mau jawab! Gak usah di paksa!" Balas Ella nyolot, siswi di depannya tersenyum remeh kemudian menyentil dahi Ella.
"Aw!" Pekik siswi itu karena Ella telah memutarkan pergelangan tangannya.
"Ini akibatnya kalo maksa!" Setelah berucap begitu, Ella langsung meninggalkan mereka.
Ella sedang fokus mencatat apa yang dijelaskan gurunya di depan kelas, walaupun sebenernya Ella pusing sama pelajaran kimia juga, namun sepusing pusingnya pelajaran kimia lebih pusingan pelajaran fisika.
Tok tok tok
Semua murid langsung menengok ke arah pintu, disana Jake menyembulkan kepalanya.
"Permisi Bu." Izin Jake, Bu Karina, guru kimia menganggukkan kepalanya.
"Kenapa ya, pak Jake?" Tanya guru itu, Jake melirik ke bangku Ella, gadis itu sedang sibuk mencatat, Niki yang menyadarinya langsung menyenggol lengan Ella.
"Pak Jake tuh." Bisik Niki, Ella melirik ke pintu dan ternyata benar ada Jake disana.
"Ella nanti ke ruang BK ya, saat jam istirahat." Ucap Jake, Ella melirik Niki dengan alis terangkat sebelah, Niki membalasnya dengan menggelengkan kepalanya.
"Oh baik pak, terima kasih informasinya." Ucap Karina, setelah itu Jake pergi dari kelas itu.
"Lo bikin masalah apaan dah?" Tanya JJ menghadap ke arah Ella, Ella menggeleng sambil menaikkan kedua bahunya.
"Emang setiap ke BK harus dapet masalah ya?" Balas Ella, kini JJ yang menggeleng tidak tahu.
"Oke! Fokus kembali anak anak!" Ucapan Karina membuat JJ membalikkan badannya ke depan kelas. Apa ini masalah tadi pagi? Batin Ella bertanya-tanya.
Tok tok tok
"Permisi..." Ella membuka pintu ruang BK, Sunghoon dan siswi yang tadi pagi sudah ada di dalamnya. Ella mendengus kasar, ternyata benar masalah yang tadi pagi.
"Padahal masalah kecil kenapa harus dibawa ke BK sih..." Gumam Ella yang tidak didengar oleh orang-orang disana.
"Ella, duduk disana!" Ucap Sunghoon menunjuk kursi di sebelah siswi yang tangannya ia pelintir tadi pagi.
"Saya salah apa ya pak?" Tanya Ella to the point, teman siswi itu melirik Ella dengan pandangan tidak suka.
"Kenapa?" Tanya Ella ke gadis itu, gadis itu memasang wajah yang membuat Ella ingin menyakar wajah gadis itu sekarang juga.
"Ella, kenapa kamu pelintir tangan Lucy?" Tanya Sunghoon dengan lembut, emang cocok udah jadi guru BK.
"Dia duluan yang dorong saya pak, dia juga nyentil dahi saya." Bela Ella, jika dilihat dari jumlah Ella akan kalah, namun Sunghoon berusaha agar adil.
"Kenapa kamu dorong Ella?" Tanya Sunghoon ke gadis yang bernama Lucy.
"Dia tuh gak sopan pak! Masa ditanya malah ngangkat bahu terus pergi." Ucap gadis yang menemaninya.
"Ya orang pertanyaannya gak jelas, lagian kepo banget sih jadi manusia." Balas Ella julid.
"Tuh kan pak! Gak sopan banget emang!"
"Ngaca! Siapa yang lebih gak sopan, udah tau hal privasi masih aja nanya nanya!"
"What privasi? Sok banget iyuh!"
"Apa Lo hah?! Pengen gue pelintir lagi hah?!" Sunghoon memijit pelipisnya pelan, berharap seseorang bisa membantunya kali ini.
Tok tok tok
"Permisi..." Salam seseorang membuat kedua orang yang beradu argumen itu langsung menoleh ke pintu. Jake yang tau hawanya sedang gak enak, langsung masuk dengan kikuk.
"Hoon, nih tanda tangan dulu." Jake menghampiri Sunghoon dengan buku ditangannya, setelah itu Sunghoon menandatangani buku itu.
"Ini kenapa?" Bisik Jake, Sunghoon melirik dua orang yang saling melemparkan tatapan tajam.
"Gak tau, pusing gue." Balas Sunghoon.
"Apa Lo liat liat?! Mau gue colok tuh mata biar dijadiin cilok?!" Ancam Ella garang, membuat Lucy memandangnya malas.
"Pak Jake! Sebenernya bapak beneran pacaran gak sih sama cewek ini?! Tampangnya aja kayak preman, gak setara banget sama pak Jake." Sunghoon melototkan matanya tanda tidak suka, enak enak saja adiknya dibilang seperti itu.
"Kan kan! Keponya kumat." Ucap Ella sambil geleng geleng kepala.
"Ngeselin banget Lo ya!"
"Apa? Apa?" Tanya Ella dengan nada mengejek, gadis bernama Lucy itu akhirnya maju dan mulai menjambak rambut Ella. Ella yang dasarnya keras kepala langsung membalas Lucy dengan menendang tulang kering gadis itu, walau sakit juga kepalanya karena ketarik oleh Lucy.
"ELLA!!! LUCY!!! KALIAN BERDIRI DI DEPAN RUANG BK SEKARANG JUGA!!" Teriakan Jake membuat Sunghoon ikut terlonjak kaget.
"Kalian berdiri sampai jam pelajaran hari ini habis!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Handsome Teacher || Jake
Random"Baik, siapkan alat tulis dan kertas selembar, kita akan ulangan." "HA?!" ___ !!! Perhatian!!! Book ini terinspirasi dari kisah nyata, canda:v. Author terinspirasi dari guru ganteng di sekolah awokawokawok. kejadian di cerita ini tidak sepenuhnya sa...