17

841 134 1
                                    

Happy reading guys^^

"Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan-"

"Ck!" Jake melempar handphonenya kesal. Dia mencoba menghubungi gadis itu namun tidak dapat diterima dan hanya suara operator saja yang ia dengar sejak tadi. Hari ini ia tidak kesekolah, karena tubuhnya lumayan tidak kurang sehat dan terpaksa ia harus berdiam diri dirumahnya.

Sejak tadi dia mencoba menghubungi Yeojin, gadis itu selalu menyusahkan dia bahkan setelah putus hubungan mereka. Nyonya shim yang menyuruh Jake menelfon Yeojin dengan alasan ingin mempertemukan mereka, padahal mereka sudah pernah bertemu dan menjalin hubungan. Yaaa nyonya shim tidak pernah tau jika yeojin merupakan mantan putra bungsunya itu.

"Kenapa Lo? Dari tadi kayaknya nelfon melulu." Tanya Jay, sahabat dirinya dan Sunghoon yang selama ini mengadu nasib di negeri paman Sam yang baru saja pulang tadi pagi.

"Ck! Taulah pusing gue!" Balas Jake dan merebahkan dirinya di atas sofa. Jay yang melihat itu mengangkat kedua bahunya acuh dan mulai memainkan game dari ponselnya.

"Set dah pusing, ada apa gerangan kawan?" Tanya Jay walaupun fokusnya masih terpaku dalam ponselnya itu.

"Jay gue mau cerita! Masa nih ya, emak gue mau ngejodohin gue sama yeojin. Ngeselin banget kan!" Ucap Jake sambil melempar bantal sofa ke Jay. Jay mendelik ke arah Jake.

"Yeojin? Bukannya dia mantan Lo? Yang selingkuh bukan?" Jake memasang wajah kesal sedangkan Jay tertawa puas.

"Astaga! Dijodohin sama mantan gitu? Terus ntar nikah sama sama mantan! Ahahahaha ngakak banget sih!" Jay tidak henti-hentinya menertawai Jake, Jake yang gemas langsung melempar bantal sofa ke muka Jay yang sedang tertawa.

"Mampus ketawa mulu sih hahahhaak! Sekali lagi ngeledek gue suruh Layla gigitin Lo ya!" Kini giliran Jake yang menertawai Jay. Layla, anjing peliharaannya yang sudah lama ia rawat, anjing itu biasanya akan diam di kamar milik Jake dan keluar jika ingin buang air besar ataupun kecil.

"Ish!" Desis Jay melirik Jake tajam. "Btw, emang nyokap Lo gak tau kalo misalnya yeojin tuh mantan Lo? Yang ngebuat Lo nangis berhari-hari ngadu ke gue sama Sunghoon?"

"Please deh, kalo misalnya Lo mau nanya gak usah sekalian ngejek bisa gak sih?" Jay hanya memasang muka mengejek membuat Jake mah tidak mau melempari bantal sofa lagi ke arahnya.

"Gak bisa, wle!" Jake mencoba menahan dirinya agar tidak terpancing emosi oleng pria bermarga park itu.

"Lo tau kan, gue pacaran sama yeojin tuh cuman kalian berdua doang yang tau. Kita kan backstreet, Lo tau itu kan?"

"Lagian elu sih! Udah gue bilang kalo pacaran jangan di rahasia-rahasiain, akhirnya si yeojin selingkuh mampus kan Lo!"

"Ya kan waktu itu gue lagi ngejabat jadi ketos! Kan ketos gak boleh pacaran!" Bantah Jake namun hanya dapat menye-menye dari Jay.

"Sialan lo!" Umpat Jake kesal, begini nih jika dirinya berdua dengan Jay, akan selalu ribut tidak pernah akur oleh sebab itu dibutuhkannya Sunghoon jika mereka sedang berkumpul, namun pria bermarga park itu tidak ada karena Jake yakin pria itu sedang mengajar disekolah.

Drrt drtt

Jake melirik handphonenya, baru di omongin pria bermarga park itu ternyata menelfon ya.

"Halo!" Sapa Jake, Jay yang disebelah sofa meliriknya dengan menaikkan satu alisnya.

"Sunghoon." Ucap Jake tidak bersuara, Jay langsung saja menyambar handphone Jake dan mengganti telfon itu menjadi video call.

[✓]Handsome Teacher || JakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang