Happy reading guys^^
"Hai!! Gue boleh duduk disini gak?" Semua orang dimeja yang terletak di pojok kantin langsung menoleh arah suara.
"Boleh." Jawab ayden dengan ramahnya, beda halnya dengan ketiga orang lainnya yang memasang wajah jutek, Ella, Niki dan JJ.
"Oke makasih." Balas gadis itu dan duduk disebelah Ella, Ella melirik gadis itu dari samping, dia baru ingat kalau ternyata gadis ini adalah anak dari pemilik yayasan.
"Hai kenalin, gue Jang Wonyoung anak dari pemilik yayasan ini, kelas 11 MIPA 3." Alis Ella terangkat sebelah, 11 MIPA 3? Bukankah itu kelasnya Sera?
"Kita dari kelas 11 MIPA 5, Gue ayden, ini Niki, dia JJ dan dia-"
"Ella? Bener bukan?" Potong wonyoung dan menatap Ella dari samping.
"Iya. Kenapa?" Balas Ella, wonyoung menggeleng.
"Lo yang ngelempar bola ke gue kan?"
"Ralat, gak sengaja." Balas Ella dan kembali memakan makanannya, gadis itu akan mengacuhkan omongan gadis disebelahnya bagaimana pun juga, karena yang Ella liat jika wonyoung ini sedikit emm caper (?)
"Kamu tau gak, aku sama kak Jake deket loh."
Uhuk uhuk
Ella buru-buru menyodorkan minumannya kepada Niki yang tersedak bakso. Dirinya sudah tau, bahkan banyak siswi yang memberitakan kedekatan wonyoung dengan Jake yang selalu berdua kemana-mana.
"Lo gak apa-apa?" Niki mengangguk dan mengangkat jempolnya.
"Sopankah anda berkata begitu?" Tanya JJ dengan nada jutek ke wonyoung.
"Ada akhlak Lo ngomong begitu?" Tanya Niki menunjuk pada wonyoung yang tersenyum tipis.
"Kenapa? Gue salah?" Tanya wonyoung sambil menatap Niki dengan senyuman miring.
"Bukannya Ella sama kak Jake gak ada hubungannya ya? Berarti gue boleh dong deket-deket sama pak Jake?" Ella menoleh ke wonyoung.
"Gue emang gak ada hubungan apa-apa sama pak Jake, terserah Lo mau deketin pak Jake atau jadian sama pak Jake juga gue gak peduli." Balas Ella kesal, sudah tidak terlalu nafsu untuk makan lagi dia. Gadis itu langsung bangkit dari duduknya, "Nik, gue duluan ya, udah gak nafsu makan gue." Niki mengangguk kaku.
Ella langsung berbalik dan terlihat Jake berdiri tidak jauh darinya dan menatapnya datar, awalnya Ella membeku ditempat namun dirinya langsung tersadar dan melanjutkan langkahnya melewati Jake dengan tatapan datar.
"Dibanding deket, kalian lebih cocok dibilang babysiter." Ucap Ella melewati Jake yang terdiam.
Ella termenung dikelasnya, ucapan wonyoung masih membekas diotaknya, dia seharusnya tidak memikirkannya bukan? Karena dia juga tidak peduli.
Gadis itu menidurkan kepalanya ke meja, tidak peduli jika bel masuk akan berbunyi sebentar lagi.
"La, la! Bangun la!" Ella terbangun karena guncangan yang dia terima, ia langsung menoleh ke arah samping, ternyata Niki yang membangunkannya.
"Kenapa?" Tanya Ella polos.
"Please la, pelajaran pak Jake bentar lagi mau selesai, dan Lo belum ngerjain sama sekali?" Ella melirik ke meja guru, dimana Jake yang ternyata juga sedang memerhatikannya.
"Gue kira tadi Lo tiduran gitu, eh ternyata tidur beneran. Buru anjir, selesaiin ulharnya!" Ucap Niki menepuk bahu Ella pelan.
"I-iya." Ella langsung mengerjakan soal yang tertulis di beberapa lembar kertas. Ella mengerjakan soalnya dengan cepat, seperti biasa, mengikuti feeling.
"Yang sudah selesai silahkan kumpulkan. Bel istirahat sebentar lagi berbunyi." Ella makin panik, dia langsung ngerjain seasalnya, Niki juga sedikit membantu dengan memberitahu jawabannya tadi.
"Saya permisi." Jake berdiri dari kursinya dan pergi keluar kelas.
"La! Sono kumpulin!!" Suruh Niki greget dengan Ella yang diam saja, "Kenapa? Ada yang belum dikerjain?" Tanya Niki, Ella menggeleng sambil menatap kertasnya, gadis itu langsung lari keluar mencari Jake.
Gadis itu berlarian di koridor menyusul sang guru yang sedang berjalan santai, Ella merasa nostalgia, jika dulu ia memanggil sang guru agar memberhentikan langkahnya, sekarang mulut gadis itu tertutup.
Jika dulu ia menepuk bahunya, sekarang dia meremat kertas ulangannya erat. Ella langsung menghadang jalan Jake, Jake langsung berhenti karena sedikit terkejut. Ella langsung menyerahkan kertasnya yang sudah lecek tanpa suara.
"Kenapa kamu keringetan? Karena lari? Kenapa gak manggil saya?" Jika dulu Jake bertanya mengapa memanggilnya, sekarang menjadi bertolak belakang, mengapa tidak memanggilnya.
"Nilainya 0!" Ella memutar matanya malas, ia sudah tau ini akan terjadi, walaupun nanti dia akan mendapatkan nilai 0, dia tidak peduli kan dia mengerjakannya dengan asal. Ella memutarkan badannya dan hendak berlari ke kelasnya.
"Soal nomor 26 sama 27 belum kamu jawab!" Ella langsung berlari kencang, tidak memperdulikan panggilan Jake.
Soal nomor terakhir:
26. Kamu marah sama saya? Kenapa?
27. Kita gak bisa kayak dulu lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Handsome Teacher || Jake
Random"Baik, siapkan alat tulis dan kertas selembar, kita akan ulangan." "HA?!" ___ !!! Perhatian!!! Book ini terinspirasi dari kisah nyata, canda:v. Author terinspirasi dari guru ganteng di sekolah awokawokawok. kejadian di cerita ini tidak sepenuhnya sa...