51

589 95 14
                                    

Hai, aku kembali
Happy reading guys^^

"NIKI!!!!!" Suara melengking milik gadis berponi itu memenuhi koridor sekolahan.

"Bukan gue, la!!" Si incaran berlari kencang agar tidak tertangkap gadis itu.

Ella berlarian di koridor mengejar Niki yang berlari dengan kencang didepannya, gadis kehilangan tempat pensilnya yang ia taruh di atas meja miliknya, dan gadis itu curiga jika yang mengambil adalah pria yang ia kejar sekarang.

"KATA JJ LO YA YANG NGOTAK-NGATIK!!!" Balas Ella khas dengan suara cemprengnya, gadis itu tidak mau menyerah, masih berlarian walaupun sudah banyak tenaga yang terkuras.

"YA KAN GUE NGOTAK-NGATIK DOANG!!! GAK NGUMPETIN TEMPAT PENSIL LO!!!!" Sambil berlari Niki membalas ucapan Ella.

Pria itu berhenti melihat perempuan yang sepertinya sedang mengamati dirinya sejak tadi, pria itu tersadar dan menoleh kebelakang lalu...

Bruk

Ella yang sangat fokus menangkap Niki tidak ada jika jaraknya sudah dekat, dan kakinya reflek berhenti, namun naas keduanya harus bertabrakan hingga jatuh dan mengundang seluruh perhatian para siswa-siswi yang sedang menongkrong dikoridor kelas.

JJ yang menyusul mereka karena mempunyai firasat buruk-tentang Niki yang akan di hajar habis oleh Ella, karena bagaimana pun menurutnya Ella itu cewek jadi-jadian- JJ langsung berhenti dengan menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Niki dan Ella terbaring dilantai dengan Ella diatas Niki, mereka bertatapan sebentar lalu Ella melotot kecil setelah menyadari ia jatuh ditempat yang salah,

"CIEEEE!!!" Olokan yang berasal dari JJ membuat Ella melebarkan matanya dan bangun dari posisinya.

"Astaga Ella, Niki, Lo berdua so sweet amat!" Ucap JJ dengan nada menggoda dan membantu Niki yang masih membeku.

"Apa-apaan sih Lo! Gak jelas!" Balas Ella menggaruk lehernya yang tidak gatal, agak salah tingkah gadis itu.

JJ tersenyum menggoda ke arah Niki, Niki hanya meringis dan mendecak malas.

"Diem deh Lo!" Ucap Niki, JJ tersenyum gemas dengan keduanya, pria itu langsung menepuk jidatnya setelah menyadari apa yang harus ia lakukan tadi.

"Eh la! Tempat pensil Lo, ternyata ada di atas meja ayden!" Ucap JJ dengan senang, Ella mengerutkan dahinya bingung.

"Loh? Kata Lo tadi sam-"

"Wahh anjir! Lo ngefitnah yang enggak-enggak ke gue, udhah termasuk pencemaran nama baik itu!" Tuduh Niki ke Ella yang makin mengerutkan dahinya.

"Heh! Gue tuh dikasih tau sama JJ, JJ elo ya!!" Balas Ella membuat JJ menunjuk dirinya sendiri bingung, "Kok gue sih anjir!" Balas JJ bingung.

"Elu tuh ngenyebar fitnah!" Balas Niki,

"Tapi kan gue cuman ngasih tau kalo Niki ngotak-ngatik doang!" Balas JJ membuat Ella menutup mulutnya rapat, Niki mendengus sebal.

"Mana gue capek lari-larian, make segala jatoh lagi! Mana ketiban nih bocah! Makin remuk ntar punggung gue!" Protes Niki membuat Ella tersadar dan sedikit meringis, tangan gadis itu terulur untuk mengusap punggung Niki.

"Sakit ya? Maaf ya, gue gak liat-liat tadi." Ucap Ella merasa bersalah, gadis itu sudah mencari apa penyakit yang dialami oleh sahabatnya itu. Niki yang mendapat perlakuan itu langsung berdeham kecil.

"Gak apa-apa kok, ngilu dikit doang." Balas Niki membuat Ella menipiskan bibirnya dan mengangguk.

Niki teringat sesuatu dan matanya mengedar ke segala arah, matanya menangkap sesosok perempuan yang pergi dari kerumunan siswa.

"Pasti dia..." JJ melirik Niki yang bergumam tidak jelas.

"Nik? Kenapa? Lo liatin apa?" Niki menengok ke arahnya dan menggeleng,

"Hm... Eh, gue pergi dulu ya!! Kalau ada guru chat gue aja!" Ucap Ella menepuk bahu JJ yang mendapat tatapan tanda tanya dari kedua pria itu.

"Mau kemana Lo?" Ella mengulum bibirnya dan menahan senyum, JJ mengangkat sebelah alisnya bingung,

"Ya udah, tapi kalau gue chat kagak di read sama Lo, itu salah Lo." Ucap Niki, Ella mengangguk dan pergi dengan langkah riang menuju sebuah tempat.

"Nik?" Niki yang semulanya sedang melihat kepergian Ella langsung menengok ke arah JJ dengan alis terangkat satu.

"Lo... Lo udah nembak dia?" Niki tersenyum tipis mendengar ucapan JJ dan menggeleng.

"WHAT?! KENAPA ANJAY?! KENAPA GAK LO TEMBAK?! KATANYA SUKA!!!" Tanya JJ heboh membuat Niki memutarkan bola matanya malas.

"Lo tau kan kutipan terkadang cinta itu perlu pengorbanan, dan gue harus ngelakuin itu sekarang demi kebahagiaannya." JJ mengusap wajahnya kasar, gak habis pikir dia dengan pikiran sahabatnya itu.

"Lo gak bisa bohongin perasaan lo, Nik! Lo juga mau bahagia kan sama dia?" Niki mengangguk dan menundukkan kepalanya,

"Gue tau, tapi gue udah bohongin dia dan semua orang tentang perasaan gue yang nganggep dia sebatas adik-kakak..." Niki menghela nafasnya dan mendongakkan kepalanya lagi,

"Lagi pula, sebesar apapun rasa suka gue ke dia, dia cuman anggap gue sahabat karena dia sukanya sama pak Jake, bukan sama gue."

Berbohong dan mengorbankan kedua pilihan yang sangat menyiksa bagi Niki, namun pilihan itu harus ia lakukan demi orang yang ia suka,


























Park Ella.

[✓]Handsome Teacher || JakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang