08

1.1K 177 2
                                    

Tok tok tok

"Kak Sunghoon!!!" Ella memasuki ruangan bimbingan konseling dengan beberapa air mata di pipinya.

Sunghoon yang sedang mengobrol dengan Jake langsung menengok ke arah adiknya yang langsung memeluknya secara tiba tiba.

"Loh? Loh? Kamu kenapa la?" Ella tak menjawab dan masih memeluk kakaknya itu, Sunghoon melirik Jake, namun Jake menaikkan kedua bahunya tidak tahu.

"Hey, kamu kenapa? Kok nangis? Ada yang usik kamu? Hm?" Tanya Sunghoon mengelus rambut adiknya itu.

"Hiks k-kak.."

"Kenapa?" Tanya Sunghoon sambil mengelus kepalanya.

"Ada apa? Cerita sini." Sedangkan Jake, hanya menyimak kakak beradik ini berinteraksi.

"Kak... Ak-aku ditembak, huaaaa!!"

"Hah? Ditembak, ditembak dimananya kamu? Siapa nembak?? Ayok kita ke rumah sakit sekarang!!!" Sunghoon kalang kabut, dia berdiri dari tempat duduknya, membuat pelukannya dengan Ella terlepas.

"Ish kakak! Bukan tembak itu!!!!" Balas Ella kesal.

"Lah? Terus?" Tanya Sunghoon bingung.

"Ya ampun Hoon, masa gak ngerti? Ituloh, nyatain suka gitu!!" Jawab Jake, jadi ikutan kesal dirinya.

"Emang siapa yang nembak kamu, El?" Tanya Jake menatap Ella yang sedang menghapus air mata di pipinya.

"K-kak jungwon..."

"Jungwon? Anak kelas 12 yang ketua taekwondo bukan?" Tanya Jake yang dibales anggukan oleh Ella.

"Lah terus? Bagus dong dia nembak kamu! Kenapa kamu nangis?" Tanya Sunghoon yang dibuat bingung oleh sikap adiknya itu.

"Tad-tadi kak jungwon nembak aku waktu dikantin, kan disana rame, terus mana di cie ciein sama kakak kelas, huaaaaaa!!" Ella memeluk kakaknya lagi, Jake tertawa melihat tingkah Ella, kakaknya pun sama.

"Aneh ya, bukannya seneng malah nangis." Ucap Jake yang membuat sunghoon menganggukkan kepalanya.

"Terus, kamu terima?" Tanya Jake, Ella menggeleng dipelukan sang kakak.

"Loh kenapa? Jungwon kan cakep, lucu, baik, ramah, kenapa kamu gak mau sama dia?"

"Aku gak kenal dia. Cuman tau namanya aja." Jawab Ella.

"Udah, udah. Lepas pelukannya, gak malu diliatin pak Jake?" Perkataan sunghoon membuat Ella melepas pelukannya dan duduk di sebelah Sunghoon, untung saja di BK hanya ada sunghoon dan jake guru BK yang lain sedang keluar ruangan.

"Ella malu kak, mana diliatin satu kantin." Ucap Ella menundukkan kepalanya.

"Ya kan mereka kepo, makanya ngeliatin." Balas Jake dan dibalas anggukan oleh Sunghoon. Setelah itu, Ella masih menetap di BK sampai bel pelajaran berbunyi.

"Kamu gak kekelas?" Tanya Sunghoon, Ella menggeleng "Pak Daniel kan gak masuk kak." Jawab Ella membuat sunghoon menganggukkan kepalanya mengerti.

Tak lama sebuah ketukan di pintu membuat mereka menoleh ke arah suara. Dan sialnya bagi Ella adalah orang itu yang menembaknya di kantin tadi.

"Eoh? Jungwon. Sini masuk dek!" Panggil Sunghoon, Ella berpindah duduknya disebelah Jake. Dia juga sedikit mendekati Jake agar bisa bersembunyi di belakang gurunya itu.

"Kamu kenapa?" Tanya Jake, Ella menggeleng.

Jungwon yang melihat itu jadi bingung sendiri, dia langsung duduk di samping Sunghoon "Pak, kata bapak kemarin ada universitas yang nerima saya. Kalau boleh tau, masih bisa tidak ya saya untuk masuk ke sana?"

"Masih bisa kok, karena mereka nutupnya sampai akhir semester ini berakhir. Tapi kenapa tiba tiba pengen kesana? Bukannya kata kamu disana jauh dari orang yang kamu sayang?" Tanya Sunghoon, jungwon sedikit meringis dan melirik Ella yang bersembunyi dibelakang tubuhnya Jake.

"Orang yang saya sayang malah gak sayang sama saya pak. Gimana dong pak?" Tanya jungwon balik, Sunghoon meringis, dia tau jungwon menyindir Ella.

"Ya kamu harus bisa mengikhlaskan! Dia gak sayang sama kamu berarti ya sudah." Jawab Jake, sepertinya dia juga tahu jika jungwon menyindir Ella.

"Maafin Ella ya, dia emang begitu. Gak pernah di tembak jadi ya begitu." Jelas sunghoon ke jungwon, jungwon menganggukkan kepalanya, toh salah dia juga suruh siapa menembak di kantin yang jadi tempat para berkumpulnya siswa siswi.

"La... Maafin gue ya, harusnya gue juga gak nembak Lo di kantin tadi." Ucap jungwon ingin menatap Ella, namun gadis itu masih bersembunyi dibelakang tubuh Jake.

"El, dijawab tuh!" Suruh Jake, Ella mengangguk dan menjauhkan badannya dari Jake.

"Maafin gue juga kak, harusnya gue gak lari tadi." Balas Ella dengan kepala tertunduk. "Maaf kak, gue gak bisa terima Lo." Lanjut Ella sedikit mendongakkan kepalanya, melihat jungwon yang tersenyum tipis dan mengangguk.

"Gak apa apa kok. Harusnya gue bikin Lo nyaman dulu baru gue ajak pacaran." Ella tersenyum canggung.

"Oh iya El, saya dapet pesan dari Zoa, katanya kelas kamu diberi tugas." Ujar Jake memberitahu, Ella melirik dan mengangguk.

"Kak, Ella ke kelas dulu ya. Permisi." Ella pamit diikuti Jake yang langsung berdiri dan pamit keluar.

"Em... El!" Panggil Jake disebelah Ella.

"Iya kak?" Tanya Ella, gadis itu sebenernya Tidka terbiasa memanggil Jake dengan embel embel 'kak' namun kemarin gurunya itu memaksa nya, jadi ya sudah mau tak mau harus dibiasakan.

"Sebenarnya, saya bohong yang tentang Zoa. Dia gak ngirim pesan ke saya." Jawab Jake sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Maaf, saya cuman gak mau kamu gak nyaman karena ada jungwon tadi." Ella mengangguk paham, dia juga tidak nyaman karena ada jungwon tadi, media masih merasa bersalah dan malu.

"Iya kak, makasih ya kak!" Balas Ella tersenyum tipis.

"Ya udah, saya ke kelas dulu ya, kak. Permisi." Ella pergi dari hadapannya membuat Jake bernafas lega.

[✓]Handsome Teacher || JakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang