57

610 88 0
                                    

Happy reading guys^^

Cukup lama mereka terdiam karena ucapan gadis itu, mereka saling berpandangan satu sama lain, kemudian JJ menyeletuk membuat suasana mencair,

"Lo mau ngeprank ya? Please kalo ngeprank kita gak bakal kena tipu." Ucap JJ membuat Ella menggelengkan kepalanya cepat.

"Gue gak ngeprank, beneran!! Gue gak kenal kalian semua!! Kalian siapa?! Gue tuh disini cuman murid baru!!" Ucap Ella setengah berteriak membuat kelas menjadi sunyi kembali.

"Tapi Lo dulu masuk grup kelas ini kok la, ini buktinya kalau Lo memang murid disini." Zoa memberikan beberapa bukti, mulai dari kontak Ella yang ada di grup kelas dan juga foto bersama mereka sekelas.

"Ini mirip gue..." Ucap Ella menunjuk dirinya yang berdiri di sebelah Niki dan JJ, "Dia... Mirip banget kayak gue..." Ucap Ella lagi, membuat Niki memasang raut tidak mengerti.

"La, itu Lo!! Park Ella!!" Ella menggeleng pelan dan tersenyum tipis.

"Nama kita emang mirip, mungkin fisik kita emang mirip, tapi gue gak tau kalian, gue gak kenal kalian." Ucap Ella ngotot dengan pendiriannya bahwa ia hanyalah anak baru yang tidak mengenal siapa pun disana.

"Lo Ella!! Park Ella!!! Sahabat gue yang paling ceria!!! Inget la, inget!!!" Niki mendekati Ella, namun gadis itu memundurkan badannya kebelakang dengan takut.

"Jangan mendekat!! Gue gak kenal Lo!!!"

"La, ayolah, jangan bercanda!" Ucap ayden yang sebenarnya masih tidak percaya.

"Ella, kalau bercan-"

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG GUE GAK BERCANDA!!!! GUE GAK KENAL LO SEMUA!!! PLEASE JANGAN BEGINI!!!" Jerit Ella membuat mereka mematung, Ella gadis itu terasa sangat asing dengan mereka, Ella langsung mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang, tidak lama suara langkah kaki mendekat membuat mereka langsung menoleh ke arah pintu kelas, dimana Sunghoon datang dengan raut khawatirnya.

"Ella!!" Ella mendekat ke arah Sunghoon dan bersembunyi dibelakang Sunghoon dengan takut, Sunghoon yang melihat itu langsung menatap murid-murid yang ada disana, Jake melepas kacamatanya dan memijit pelipisnya sebentar.

"Hoon, bisa ceritain apa yang terjadi sama Ella?" Tanya Jake, terbesit nada khawatir dan takut disana, khawatir jika Ella tidak baik-baik saja dan takut jika dirinya akan berakhir sama seperti teman sekelas Ella.

"La, kamu bisa pergi ke ruangan kakak sebentar? Ada yang mau kakak bicarain sama yang lainnya." Ella mengangguk ragu membalas permintaan kakaknya itu.

"Niki, JJ, boleh temenin Ella?" Orang yang disebut namanya langsung mengangkat kepalanya dengan tatapan bingung, "Jagain Ella sebentar, nanti saya jelaskan yang sebenarnya." Niki dan JJ mengangguk mengiyakan dan mulai mengajak Ella untuk pergi darisana.

"Yok, la!" Ajak JJ, Ella hanya menatap Sunghoon sebentar, Sunghoon menerbitkan senyumnya dan menganggukkan kepalanya.

Ella langsung mengikuti Niki dan JJ pergi entah kemana yang penting dirinya dapat menenangkan pikirannya dulu sejenak.

Jke menarik lengan Sunghoon untuk duduk di bangku yang kosong dan melipat kedua tangannya didada dengan tatapan tajam.

"Jelasin, kenapa Ella kayak begitu?" Sunghoon menghela nafasnya pelan dan melirik teman teman Ella yang sepertinya kepo dengan apa yang terjadi terhadap Ella.

"Saya gak jelasin pun kalian paham..." Ucap Sunghoon lirih, "Ella... Ella hilang ingatan setelah sadar-"

"Seberapa banyak?" Potong Jake dengan wajah cemas.

"Lima puluh lima persen, dia hilang ingatan lima puluh persen. Dan kalian tau apa yang Ella lakuin waktu sadar pertama kali?" Semua murid menggeleng, "Saat dokter tanya ke Ella, 'Siapa keluargamu?' Ella cuman jawab nama saya doang, saat ditanya 'Siapa saja yang kamu kenal?' Ella juga cuman jawab nama saya doang. Bahkan, Ella gak inget kecelakaan masa lalunya, dia juga sempat ditanya nama papa kami, dan dia dengan polosnya menjawab 'Memang saya punya papa?'. Jadi saya mohon, tolong jangan bikin Ella berpikir keras, karena akibatnya bisa fatal, ia bisa kehilangan semua ingatannya." Jelas Sunghoon, Jake sudah menduganya, terlihat dari gaya Ella bicara tadi dan menatapnya tadi, jelas bukan Ella yang ia kenal selama ini.

"Sorry Jake, saya gak kabarin kamu tentang ini, Ella sadar setelah kamu dan papa saya pulang dihari persidangan, saya rahasiakan selama 3 hari ini karena kamu sibuk untuk materi anak murid, dan saya pikir Ella akan bisa mengingat semuanya, namun ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama."



















Ella berjalan dibelakang kedua pria jangkung yang asik bergosip ria, tidak memperdulikan dirinya yang berada dibelakang sendirian.

"Tau gak sih, ternyata dia salah kostum, udah tau make tema dark, eh dia malah make hello Kitty!!" Ucap JJ menepuk bahu Niki sambil tertawa.

"Anjir! Hahahahaha!!" Mereka berdua tertawa terbahak-bahak membuat Ella kesal sendiri.

"Kalian bisa gak sih diem? Gosip mulu kerjaannya, kayak gak ada kerjaan lain apa?!" Omel Ella membuat kedua pria itu menaikkan sebelah alisnya.

"Ck, ternyata cerewetnya masih sama aja!" Ucap Niki dan mencubit hidung Ella, Ella menatap tajam kepada Niki atas perlakuan pria itu kepada dirinya.

"Sumpah ya, gue masih gak percaya kalau Lo amnesia." Ucap JJ melihat Ella dari atas sampai kebawah, tidak ada yang berbeda dari Ella yang sebelumnya.

"Gue juga masih gak percaya punya temen sespesies kayak Lo!" Balas Ella tajam, Niki langsung berdiri diantara keduanya agar tidak terjadi peperangan lidah yang akan memakan waktu yang sangat panjang.

"Udah J, yang menting Ella balik dengan keadaan sehat." Ucap Niki dan melirik Ella yang menatapnya tajam.

"Kunaon sih?" Ella hanya memutar bola matanya malas dan berjalan mendahului kedua pria itu.

"Amnesia, gak amnesia sama aja bikin anak orang kesel mulu!" Keluh Niki dan menyeret JJ agar mengikutinya.

"Astaga, kenapa gue mulu yang ngikut..." Protes JJ yang pasrah diseret Niki.

[✓]Handsome Teacher || JakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang