Selamat hari ibu!!!
Happy reading guys^^"Cih, lemah." Ella melirik lucy yang berjongkok sambil memegang perutnya yang sakit. Sebentar lagi istirahat kedua dan hukuman mereka akan selesai 2 setengah jam lagi. Ella kuat berdiri sejak tadi karena dia menyender di tembok, namun entah kenapa Lucy selemah itu, dia langsung berjongkok padahal baru 2 jam mereka berdiri.
"Kamu kenapa?" Tanya Jake yang lewat, dia memang tidak dijadwalkan untuk mengajar namun dia dijadwalkan untuk menjadi guru piket hari ini.
"Perut saya sakit pak." Jawab Lucy, Jake melirik Ella yang sibuk memainkan sepatunya di lantai.
"Ya sudah, ke UKS saja. Ayok, saya antar!" Ajak Jake, Lucy yang mendengar itu senyum sendiri dan melirik Ella yang tidak memperdulikan mereka.
"Gatel banget ya." Gumam Ella menggaruk pelan tangan kirinya, bukan sindiran gadis itu memang merasakan gatal di lengannya.
"Sirik aja Lo." Ucap Lucy, Ella mendelik ke arahnya dan menggeleng geleng.
"Pede banget, dih? Gue tuh gatel beneran, mungkin karena tadi deket sama bakteri kayak Lo." Balas Ella dengan nada mengejek, Jake menggelengkan kepalanya pusing, seharusnya Sunghoon yang menjaga mereka, namun pria park itu harus mengajar di kelas 12 membuat Jake mau tidak mau menjadi kedua gadis ini.
"Udah udah, jangan ribut lagi. Ayok Lucy, kita ke UKS!" Jake menuntun Lucy pergi dari sana, Ella menggoyangkan kakinya bosan.
"Ciee yang dihukum." Nasib sial menghampirinya lagi, JJ dan Niki lewat sambil mengejeknya.
"Awas aja Lo!" Balas Ella mengundang gelak tawa JJ dan Niki.
Ella melirik ke kanan ke kiri, tidak ada orang, gadis itu terus mengusap lengan kirinya yang memerah.
"Wah! Pasti karena Lo ya!" Ella melirik ke bawah dan ada semut yang mempunyai sayap sedang merangkak di lantai.
"Mati Lo! Mati Lo! Hahaha!" Siapapun yang melihat Ella sekarang akan berpikiran gadis itu sedang tidak beres. Gimana tidak beres? Gadis itu menginjak nginjak lantai dengan sadis. Seperti psikopat.
"El?" Sebuah suara memberhentikan kegiatannya, Jake datang dengan salep di tangan kanannya.
"Eh bapak." Ucap Ella dan berdiri tegak kembali.
"Nih, salepin lengan kamu, merah begitu." Ella menerima salep tersebut dan membalurnya ke lengan kirinya.
"Kok bisa merah begitu?" Tanya Jake, Ella menaikkan kedua bahu tidak tahu.
Jake mendekat kearahnya dan memeriksa lengan kiri Ella.
"Salepin lagi, ini masih belum. Mana salepnya?" Ella memberikan salepnya ke Jake, Jake langsung membaluri salep itu ke luka di lengannya Ella.
"Perih gak?" Ella mengangguk dan Jake sedikit meringis.
"Abis ini pelajaran apa?"
"Istirahat, abis itu olahraga sampe pulang." Jawab Ella, Jake mengangguk mengerti.
"Ya udah, istirahat kamu ke kelas, hukumannya udah selesai."
"Loh? Bukannya sampe pulang?"
"Gak usah, istirahat aja, kamu kan tadi gak istirahat kan?" Pertanyaan Jake di jawab dengan anggukan.
"Btw, tadi kenapa bisa masuk BK?" Jake berdiri menyandar di tembok, Ella mengetukkan kakinya.
"Cewek itu tadi pagi ngehadang Ella, terus nanya Ella sama kak Jake pacaran gak, ya Ella jawab sambil naikin bahu dong, Ella kan gak tau bener apa enggak, terus cewek itu malah ngedorong terus nyentil dahi Ella, ya Ella bales lah, Ella puterin tangannya, eh dia malah ngadu ke BK." Jelas Ella, Jake mengangguk mengerti.
"Tapi ya kak... Kok beritanya bisa nyebar luas ya?" Jake ikut berpikir.
"Mungkin yeojin yang bikin berita itu menyebar, katanya sih sepupunya sekolah disini." Jawab Jake, Ella menaikkan sebelah alisnya.
"Harus was was nih, kayaknya titisan jahanam semua dah." Celetuk Ella, Jake menutup mulutnya, tidak ingin tertawa dia itu.
"Hush! Gak boleh begitu." Ucap Jake mengibaskan tangannya.
"Kalo kayak gini, berarti gimana dong kak?"
"Ya terpaksa, kita harus pura-pura." Bisik Jake, Ella mengangguk mengerti. "Yeojin emang licik, makanya itu saya gak mau dijodohin sama dia."
"Ah masa? Bukannya ada alasan lain selain itu?" Tanya Ella dengan senyum miringnya. "Kak Jake, belum move on ya dari cewek itu? Hayooo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Handsome Teacher || Jake
Random"Baik, siapkan alat tulis dan kertas selembar, kita akan ulangan." "HA?!" ___ !!! Perhatian!!! Book ini terinspirasi dari kisah nyata, canda:v. Author terinspirasi dari guru ganteng di sekolah awokawokawok. kejadian di cerita ini tidak sepenuhnya sa...