Happy reading guys^^
"Se-serius, Bu? Saya rangking 2?" Ella membulatkan mulutnya tidak percaya, melihat namanya yang disebelahnya terdapat rata-rata nilainya dan rangkingnya.
"Iya, la." Ucap Bu Karina dengan terkekeh melihat ekspresi Ella yang masih tidak percaya. Perjuangan di MIPA memang tidak semudah itu, apalagi Ella sudah merasakan bagaimana perjuangannya dari kelas 10 dimana dia tidak dapat menembus 10 besar. Tapi sekarang? Memang benar, usaha tidak akan mengkhianati hasil...
"Nilai kamu semuanya bagus, A semuanya, tapi ada 2 pelajaran yang perlu kamu tingkatkan kembali, pelajaran fisika dan bahasa Inggris. Ini nilai fisika kamu 92 kurang satu untuk nilai A dan bahasa Inggris kamu kurang dua untuk nilai A, tapi segini saja sudah bagus, ibu sangat mengapresiasi kerja keras kamu selama satu semester ini." Ella tersenyum senang dan mengangguk.
"Terima kasih ya Bu." Ucap Jake kemudian melirik Ella yang masih melihat nilai-nilainya dengan senyum yang mengembang.
"Sama-sama pak. Oh iya, kan pak Jake sama kamu deket, kamu bisa konsultasi nilai kamu sama beliau mengingat pak Jake juga yang mengajar kamu."
"Baik Bu, terima kasih Bu." Ucap Ella sopan.
"Saya denger dari murid katanya kalian berpacaran ya? Romantis sekali pak Jake mengambil rapot milik Ella." Ella menatap gurunya bingung sedangkan Jake menaikkan alisnya sambil tersenyum canggung. Astaga, apa yang harus mereka jawab??
"Seriusan? Bu Karina nanya begitu?" Sera yang duduk di samping Sunghoon yang menyetir menengok ke belakang, mendengarkan Ella yang bercerita kejadian saat pengambilan rapor tadi.
"Iya." Jawab Ella yang duduk sendiri di kursi paling belakang, sedangkan Jake dan Jay duduk ditengah. Sebenernya Ella tidak tau akan kemana karena tiba-tiba saja Sunghoon mengajaknya untuk ikut bersamanya, Sera, Jay dan Jake.
"Gurunya kepo!" Ucap Jay, Jake menganggukkan kepalanya.
"Biasalah, karena murid-murid." Balas Jake.
"Terus, kalian jawab?" Tanya Sunghoon melirik Ella lewat kaca tengah.
"Kak Jake yang jawab." Jawab Ella, gadis itu menyembulkan kepalanya ditengah Jake dan Jay.
"Lo jawab apa, Jake?" Tanya Jay menyenggol Jake yang sedang memandang Ella.
"E-em gue awalnya mau jawab itu cuman gos-"
Tuk!
"Aduh!" Jake mengaduh sakit karena pukulan dikepalanya.
"Bodoh!" Umpat Jay setelah memukul kepala Jake, "Kalo Yeojin tau gimana? Bisa-bisanya Lo ngomong itu gosip doang! Kalo kedengeran sama keluarga Lo gimana?" Tanya Jay menatap Jake tajam.
"Dengerin dulu elah!" Sanggah Jake memegang kepalanya yang sakit, "Gue kan awalnya mau bilang begitu! Cuman gue inget kalo misalnya sepupunya yeojin tuh ada disekolah itu dan bisa berabe kalau gue bener-bener ngomong begitu!" Jelas Jake sedikit ngegas.
"Terus? Lo ngomong apa?"
"Gue sama Ella emang pacaran, bahkan mau tunangan."
Citttt
Sunghoon langsung ngerem mendadak, Jay yang posisinya miring langsung terbentur kursi yang Sunghoon tempati. Sunghoon langsung menengok ke belakang, menatap Jake dengan tajam.
"Kak Sunghoon!!" Tegur Sera disampingnya.
"Aduh, kamu kepentok ya? Maaf maaf."
"Woy! Yang kepentok tuh gue!!" Protes Jay memegang kepalanya yang terbentur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Handsome Teacher || Jake
Random"Baik, siapkan alat tulis dan kertas selembar, kita akan ulangan." "HA?!" ___ !!! Perhatian!!! Book ini terinspirasi dari kisah nyata, canda:v. Author terinspirasi dari guru ganteng di sekolah awokawokawok. kejadian di cerita ini tidak sepenuhnya sa...