13

998 141 0
                                    

Happy reading!!

_________________________________________

"Baik, sekarang kalian buka buku paket halaman 42, lalu kerjakan! Saya kasih waktu 20 menit dari sekarang!" Kelas Ella sangat tenang ketika sang guru sudah memberikan tugas, padahal belum tau didalam hati mereka, pada ketar ketir.

"Ck, gue gak ngerti Inggris lagi." Gumam Ella kemudian sedikit menendang kursi JJ yang berada didepannya. "JJ yang ganteng, bantu gue dong." Bisik Ella, JJ menengok ke arahnya, kemudian mengangkat kertas miliknya yang masih kosong.

"Gue juga belum, lebih tepatnya gak mood ngerjain." Ella membulatkan matanya tidak percaya, sedangkan JJ terkekeh geli dan menghadap ke depan, Ella menggoyang goyangkan kakinya dan milirik Niki disebelahnya yang malah bermain ponsel.

"Lo gak ngerjain, nik?" Niki menaikkan bahunya acuh dan melanjutkan permainannya di handphone.

"Lo gak takut dimarahin sama pak Jake?" Niki menggeleng, bener bener tuh anak.

"Pak Jake aja gak ngawasin." Balas Niki namun tatapannya masih fokus ke layar handphone. "Dia malahan ngeliatin Lo mulu." Ella menaikkan sebelah alisnya dan menghadap ke meja Jake, dan benar saja Jake sedang memperhatikannya.

Jake yang menyadari itu langsung mengalihkan pandangannya, malu ketahuan memperhatikan gadis itu. Ella melirik Niki yang sibuk memainkan hpnya.

"Gue ngerjainnya gimana ya... Gue gak ngerti sumpah." Ella definisi murid yang pintar di matematika dan lemah di Inggris dan fisika. Kayak author xixixixi

"Ya gak usah di kerjain. Suatu pekerjakan akan ringan jika tidak dikerjakan." Ucap Niki santai.

"Sesat!" Balas Ella dan kemudian membuka bukunya, buka buka aja, biar keliatan ngerjain gitu.

"Psstt!" Ella nengok ke belakang, dahyun mencolek bahunya.

"Pak Jake kenapa ya? Kayaknya lesu gitu, biasanya kan enggak." Bisik dahyun, Ella melirik Jake yang menghela nafas sambil memandang layar laptopnya.

"Gak tau, mungkin kecapean punya murid kayak Lo." Celetuk Ella membuat dahyun memukul bahunya pelan.

"Sembarangan, masa iya murid kek gue bikin pak Jake lesu. Tapi nih ya... Muka mukanya kek tertekan gak sih? Sama kayak abis diputusin atau gak ditolak gitu." Ucap dahyun, Ella mengerutkan keningnya sambil memutar pulpen ditangannya.

"Gak deh, emang pak Jake punya gebetan?" Tanya Ella, dahyun menaikkan kedua bahunya.

"Kayaknya gak sih... Btw, bukannya Lo lagi deket sama pak Jake ya? Mungkin Lo tau siapa gebetannya."

"Ya elah, gue nanya ke Lo malah nanya balik." Balas Ella kemudian kembali ke posisi duduknya seperti semula.

"Pak Jake ya... Dia kenapa?" Gumam Ella memerhatikan Jake sambil memutarkan pulpennya.











Ella memainkan ponselnya dikelas, sekarang jam istirahat dan mayoritas murid di kelas Ella pergi ke kantin. Tapi tidak dengan Ella, gadis itu masih diam dikelas sembari memikirkan cara bagaimana membatalkan perjodohan kakaknya dengan wanita itu.

Kemarin sejak dia menemukan ada yang tidak beres, resepsionis itu tetap membungkam mulut dan tidak memperbolehkan Ella masuk. Dengan terpaksa Ella pergi dari sana dengan perasaan sedikit kesal.

Berbeda lagi dengan Jake, Pria itu belum meninggalkan kelas Ella, dirinya sibuk mengoreksi pekerjaan para murid, namun pikirannya sibuk mencari cara bagaimana cara agar dia tidak dijodohkan dengan mantannya itu.

[✓]Handsome Teacher || JakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang