1. Kasus REVAZKAR

24.2K 1.2K 107
                                    

Jangan lupa untuk vote komen🖐
Makasi hihi

HAPPY READING

1. KASUS REVAZKAR

Zayn melangkah masuk ke kamar Zoline. Ia bergegas menghampiri lalu berjongkok di sebelah Zoline yang duduk meringkuk di sudut kamar kemudian mendekapnya. Zayn membuat Zoline merasa lebih aman. 

Hari ini Zoline tidak masuk sekolah karena merasa tidak enak badan. Ia di rumah seorang diri karena orang tuanya berada di luar negeri. Zoline hanya tinggal bersama Zayn di rumah yang cukup besar untuk mereka. Zoline masih kelas 10 sementara Zayn kelas 12.

Zayn mengusap rambut sebahu zoline dengan lembut. Zoline memeluk Zayn dengan erat. Kini ia merasa lebih aman. 

"Ada yang pengin celakai kamu lagi?" tanya Zayn masih mendekap Zoline.

Zoline mengangguk. Ini kali kesekian Zoline berada di rumah seorang diri dan mengalami kejadian yang sama. Ada seseorang yang seperti sengaja menggesekkan sesuatu ke salah satu sisi tembok rumah mereka dan selalu ditemukan bekas sayatan yang diduga menggunakan pisau. Tentu saja membuat Zoline begitu ketakutan. Namun orang itu belum mencelakai Zoline, seolah hanya menakuti saja. 

Zayn mengeraskan rahangnya. Siapa yang berani meneror Zoline seperti ini. Jika ia menemukan orang itu, tidak akan ia lepaskan begitu saja. 

Hingga Zoline mencium aroma tidak sedap dari tubuh Zayn. Zoline melepaskan dekapannya. 

"Bang, kenapa ada ceplokan telur mentah di kepala Abang?" Zolien menjepit hidung dengan jemarinya. Amis.

Zayn terkesiap, tangannya menyentuh rambutnya yang kini lengket, bahkan telur mengenai seragamnya. Ia baru sadar jika sesuatu yang jatuh di kepalanya tadi adalah telur. 

"Sialan!" umpat Zayn, teringat pada gadis berseragam SMA Jaya Prakarsa tadi. 

***

Loveetta baru saja berjalan melewati gerbang sekolah. Bertepatan sebuah sepeda motor melaju di sebelah Loveetta yang melindas botol mineral yang kehilangan tutup dengan isi air yang tinggal seperempat itu terjiprat keluar mengenai sebagian tubuh Loveetta. 

Loveetta menghentikan langkah sambil ternganga. Astaga, kenapa ia mengalami hal ini kesekian kali? Pandangan Loveetta langsung tertuju pada pengendara yang baru saja melintas. Loveetta mengerang kesal, tidak mungkin ia salah lihat, pengendara motor itu sama seperti pelaku yang menjiprat Loveetta dengan air. Ia juga masih mengingat nomor plat motornya.

Zayn menghentikkan motornya di antara jajaran motor lain. Zayn bukan siswa teladan yang berseragam dengan rapih, malah jauh dari kata rapih. Seragam yang dikeluarkan begitu saja, dasi yang dipasang dengan berantakan alias kelonggaran. 

Zayn turun dari motor lalu menyisir rambutnya yang berantakan dengan jemari. Langkah Zayn terhenti semeter dari motornya karena seorang gadis mendadak menghadang jalannya. Zayn menatap tidak suka sekaligus kesal. 

Loveetta dengan sorot mata tajam, berbanding balik dengan hampir semua siswa yang melihat Zayn dengan tatapan takut. Mereka heran kenapa Loveetta bisa seberani itu? 

Tidak segan Loveetta menjitak kepala Zayn. 

Lelaki itu meringis lalu menganga. Apa-apaan ini? "Lo cari masalah sama gue?!" bentaknya.

Loveetta tersenyum sinis. "Lo yang cari masalah duluan!" 

Zayn merasa bingung karena perasaan ia tidak melakukan kesalahan apapun. 

"Gila lo? Gue kenal sama lo aja enggak! Minggir!" Zayn hendak menerobos, namun Loveetta dengan gesit menghalangi kembali jalannya.

Emosi Zayn terpancing dengan mudah. Ini masih pagi! 

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang