4. Korban

10.7K 866 101
                                    

Kamu baca cerita ini di mana?

HAPPY READING

4. KORBAN

Pintu depan rumah terbuka menampilkan tiga gadis cantik di depan wanita paruh baya, Rissa, Mama Gege. Loveetta, Ella dan Jingga datang di malam Minggu ke rumah Gege untuk mencari tau perkembangan informasi mengenai Gege.

"Malam Tante," sapa Loveetta, disusul Ella dan Jingga.

Rissa tersenyum ramah. "Kalian? Ayo, silahkan masuk!" Rissa bergeser memberikan celah agar ketiga gadis itu bisa masuk.

Rissa mempersilahkan mereka duduk di kursi rotan yang berada di ruang berukuran kecil itu. Gege bukan dari keluarga berada, ia hidup dengan kesederhanaan.

"Bukannya anak seumuran kalian lagi malam mingguan sama pacar? Tapi kalian lebih memilih ke sini?" tanya Rissa kemudian terkekeh kecil.

Loveetta saling bertatapan dengan Ella dan Jingga yang duduk di kursi berbeda, dengan canggung. Ia menyadari bahwa ia masih jomlo. Mereka hanyan bisa tersenyum canggung pada Rissa.

"Tante ke belakang dulu ambil minum," pamit Rissa.

"Jadi repotin Tante," cengir Ella.

Rissa kemudian tinggal ke belakang. Beberapa menit kemudian, ia kembali dengan tiga gelas minuman di atas nampan yang ia bawa. Ia meletakkan nampan tersebut di atas meja. Ia bergabung dan duduk bersama mereka di kursi yang berbeda.

"Jangan sungkan," ujar Rissa.

"Terima kasih Tante!" sahut mereka.

"Kalian ke sini, untuk menanyakan informasi Gege ya?" tanya Rissa tepat sasaran.

"Iya, Tante. Lalu gimana? Apa Gege sudah ditemukan keberadaannya?" tanya Loveetta, setelah meneguk isi gelas yang kini ia letak di atas meja.

Tampak Rissa menghela nafas berat. "Belum ada informasi apapun dari kepolisian."

Loveetta memasang wajah kecewa sekaligus khawatir, begitu juga dengan Jingga. Sementara Ella kini menunduk dalam.

"Apa kita perlu lamporin kasus ini lagi ke polisi?" tanya Loveetta.

Rissa menggeleng pelan. "Tidak perlu, sayang. Tante yakin pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus ini dengan baik."

"Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan apapun Tante," balas Loveetta.

"Mau dilaporkan lagi atau gak hasilnya bakal sama Lov," timpal Ella.

Loveetta berdeham. Benar juga yang dikatakan Ella.

Rissa tersentak kecil ketika Jingga yang duduk di kursi sebelah mendadak mengenggam tangan Rissa yang berada di atas paha. "Tante, jangan khawatir, kita bakal bantu Tante cari Gege sampai ketemu!" seru Jingga.

"I..iya, terima kasih, kalian memang teman baik Gege." Rissa tersenyum canggung

Ponsel Loveetta berdenting tanda pesan masuk. Ia mengeluarkan ponsel dari sling bag.

08*********
HVFHFHF(1)
18.15

Loveetta mengernyit kemudian mengabaikan pesan yang menurutnya tidak sengaja terkirim atau iseng. Kemudian ia menyimpan kembali ponselnya ke dalam sling bag. Tidak sopan jika ia bermain ponsel ketika sedang berbicara pada orang.

***

Suasana kelas XII MIPA 3 sepi sekali, padahal bel masuk akan segera berbunyi. Semua siswa yang sudah datang memilih keluar dari kelas hingga bel masuk berbunyi, baru akan masuk ke kelas. Karena ruang kelas mereka sedang dikuasi oleh beberapa anak REVAZKAR. Tidak ada yang berani berada di ruangan yang sama dengan Zayn, Arlan, dan Rega.

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang