39. Dugaan Sementara

6.1K 527 62
                                    

Please banget boleh gak kasih pendapat kalian tentang cerita ini? Gak sulit kok, please juga untuk komen, apa sesulit itu hargai tulisan ini?😣

HAPPY READING

39. DUGAAN SEMENTARA

Zoline memperhatikan gelagat Zayn yang tidak seperti biasanya. Dilihatnya, Zayn sedang senyum-senyum sendiri, sambil menyuapi makanan pada Zoline yang berada di atas ranjang. Tatapan Zayn juga tidak begitu fokus. Ia jadi penasaran apa yang membuat Kakaknya sebahagia itu?

Zayn kembali menyuapi Zoline, namun kali ini sendoknya tidak mengarah pada mulut, melainkan mengenai hidung Zoline. 

"Aduh!" kaduh Zoline.

Zayn tersentak. "Eh, eh, Dek, kenapa?"

"Ye, Abang pakai nanya segala! Bang Zayn barusan nyuapinnya ke hidung Zoline tau!" 

Zayn terkejut, benar begitu? Astaga!

"Ya ampun, maaf, maaf!" Zayn setengah panik. "Gapapa, kan?"

"Gapapa. Lagian Zoline perhatiin daritadi, Abang senyum-senyum sendiri, gak fokus pula. Lagi mikirin apa sih? Kayaknya senang banget?" 

Zayn kembali menarik kedua sudut bibirnya. 

"Karena Kak Loveetta, ya?" tudingnya tepat sasaran. 

Zayn menggaruk kepala yang mendadak gatal. 

"Emangnya seharian ini Bang Zayn ngapain aja sama Kak Loveetta?" Zoline mulai kepo.

Hari ini, tidak sepenuhnya dihabiskan bersama Loveetta, melainkan juga Kanya, namun Zoline sama sekali tidak mengetahui soal ini.   

"Zol, kamu tau nggak, tadi Abang habis confess ke Loveetta." 

"Hah? Serius, Bang? Terus gimana?" antuasias Zoline.

"Diterima dong!" seru Zayn.

Zoline menjerit tertahan, ia ikut senang atas kebahagiaan Zayn. "Selamat, Bang Zayn! Moga langgeng sampai pernikahan." 

Zayn terkekeh. "Thanks, Dek."

"Ya udah, Abang suapin lagi." Zayn melanjutkan menyuapkan Zoline yang tertunda.

"Awas kalau masuk hidung Zoline lagi!"

***

Loveetta sama halnya dengan Zayn. Tersenyum sendiri mengingat kejadian manis tadi. Ia merasa seperti mimpi. Tapi, tunggu, bagaimana jika Leon mengetahui hal ini? Apa ia akan marah? Entah lah, ia tidak terlalu memikirkannya. Saat ini hati Loveetta sedang berbunga-bunga. 

Ponsel Loveetta berdering tanda sebuah panggilan masuk. Ternyata Zayn melakukan video call. Lantas Loveetta mengusap layar ponselnya kemudian menampilkan wajah Zayn yang memenuhi layar ponselnya dengan senyuman manis. 

"Hei, Lov." 

"Hai, Zayn. Tumben? Ada apa?"

Video di layar ponsel Loveetta kini berguncang, wajah Zayn digantikan wajah Zoline yang sama manisnya. 

"Kak Loveetta, selamat ya, udah jadian sama Abang. Zoline seneng deh. Moga langgeng ya kalian!" 

Loveetta terkekeh geli mendengarnya. "Thanks, ya, Zol."

"Pokoknya Zoline bakal dukung hubungan kalian. Zoline bakal berdiri paling depan. Kalau kalian ada masalah, diselesaikan baik-baik. Zoline juga bisa bantu."

Zayn manyun di sebelah. "Apaan sih Dek?"

Loveetta tertawa kecil. "Iya, Zoline. Thanks a lot!"

Zayn kembali mengarahkan layar ponsel pada dirinya. "Belum tidur?" tanya Zayn. 

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang