2. Penyelidikan

12.7K 1K 95
                                    

Ada yang nunggu REVAZKAR tidak?

HAPPY READING

2. PENYELIDIKAN

Zayn memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Zoline setelah memanggil beberapa kali namun tidak kunjung medapat sahutan. Ternyata Zoline sudah terlelap di ranjang. Zayn melangkah masuk. 

Zayn berhenti kemudian duduk di tepi ranjang Zoline. Ia meraphikan letak selimut Zoline. "Maaf Abang gak becus jagain kamu." Ia belum berhasil mencari tau siapa yang meneror Zoline belakangan ini. 

Pandangan Zayn beralih ke nakas. Ia meraih ponsel Zoline di sana. Ia tidak bermaksud tidak sopan membuka ponsel Zoline tanpa izin. Ia hanya ingin mencari tau siapa saja teman Zoline. Walaupun mereka 1 sekolah saat ini. Namun ia tidak ingin ada yang mengetahui identitas Zoline sebagai adik, ia hanya ingin Zoline aman, apalgi Zayn baru saja terlibat kasus. Zoline berangkat dan pulang sekolah bersama Kiara, karena sejak SMP Zayn dan Zoline beda sekolah. Zayn ingin mengantar Zoline namun gadis itu menolak karena tidak ingin membuat Zayn repot karena letak sekolah Zayn lebih jauh. Hanya Kiara yang Zayn tau. 

Zayn membuka koleksi foto di ponsel Zoline. Yang ia lihat hanya foto Zoline ketika SMP bersama beberapa temannya. Salah satu dari mereka adalah Kiara dan tiga orang yang tidak ia kenal, namun tidak terlihat jelas salah satu dari tiga orang itu. Ia menggeser layar ke kiri hingga menamplkan foto lain yang kini membuat Zayn membulatkan mata dan memperbesar foto itu. Bukannya gadis itu adalah gadis rese yang kemarin mencari gara-gara? Bagaimana ia bisa kenal dengan Zoline? Apa ia tau Zayn adalah kakaknya Zoline? 

Zoline menggeliat kecil membuat atensi Zayn beralih. Ia meletakkan kembali ponsel Zoline ke nakas kemudian bergegas keluar dari kamar dengan berbagai pertanyaan. Sepertinya ia perlu mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada Zoline hingga mendapat teror seperti ini? Mungkin gadis itu bisa memberikan ia jawaban. 

***

lagi nunggu siapa sih?" tanya Nauval penasaran pada Zayn yang bersidekap dada sambil bersandar di salah satu sisi dinding di lorong utama sekolah sesekali memandangi satu persatu siswa yang masuk.

"Mantannya mungkin," sahut Rega. 

"Gue baru inget, mantan lo bukannya sekolah di sini? Gue belum pernah lihat perasaan." Nauval mencodongkan tubuh ke Zayn.

Zayn melirik risih dengan pembahasannya.

"Gak usah omongin yang gak penting!" balas Zayn.

"Ketika sudah jadi mantan gini banget, dulu di prioritasin sekarang paling gak penting," gumam Nauval terkekeh. 

Zayn melirik dengan tatapan tajam. Nauval kemudian bungkam. 

Bagi Zayn mantannya sudah tidak penting. Ia tidak ingin membahas gadis yang sudah merusak kepercayaannya. 

"Gue sama Arlan ke kelas duluan!" pamit Karel kemudian menyusul Arlan yang berjalan duluan. 

Tidak butuh waktu lama seseorang yang ditunggu Zayn datang juga. 

Loveetta melangkah dengan was-was saat hendak emelewati Zayn yang memperhatikannya. Loveetta berusaha bersikap biasa saja lalu melewati Zayn. Setelah mengetahui fakta REVAZKAR yang ternyata terlibat kasus aneh membuatnya berjaga-jaga. 

Baru selangkah Loveetta melewati Zayn, namun lelaki itu mencekal pergelangan tangan Loveetta, membuat Loveetta terkesiap. 

Loveetta menatap canggung pada Zayn. Kemudian berusaha membalas tatapan Zayn seperti kemarin, menantang. "Apa?" Ia berusaha melepaskan genggaman Zayn, namun tenaga Loveetta kalah dari Zayn.

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang