REVAZKAR (Sudah Terbit)

45. Bukti Pelaku

Kegiatan kamu sebelum baca cerita ini apa?

⚠️Novel REVAZKAR ready di shope, bonus ekstra part⚠️

HAPPY READING

45. BUKTI PELAKU

Loveetta yang baru saja hendak keluar dari kelas bersama Ella, Jingga dan Gege, tersentak begitu seseorang menarik pergelangan tangannya tanpa berkata. Teman-teman Loveetta hanya bisa melihat kejadian itu tanpa berniat ikut campur.

"Zayn! Kamu apa-apaan sih? Sakit! Zayn!" Loveetta mengaduh kesakitan karena Zayn mengcengkram kuat tangannya sambil menariknya dengan langkah besar. Loveetta terkejut dengan tindakan Zayn yang mendadak kasar. Zayn tida pernah kasar seperti itu.

Loveetta hanya tergesa-gesa menyelaraskan langkah Zayn hingga mereka berhenti di area lorong sekolah yang sepi.

Zayn tidak bermaksud menyakiti Loveetta, ia hanya merasa dikhianati olehnya.

"Kamu punya hubungan apa sama Rega?" tanya Zayn dingin, serta tatapannya yang tajam.

Loveetta mendadak ciut melihat Zayn seperti itu. Zayn seolah kembali seperti kali pertama mereka bertemu, sedikit menyeramkan.

Mendengar pertanyaan itu sontak membuat alis Loveetta saling bertautan. "Maksud kamu apa?" tanyanya balik.

"Aku tanya sama kamu, apa hubungan kamu sama Rega?" Zayn memajukan wajahnya. Tatapannya benar-benar menyayat hati Loveetta.

"Aku sama Rega cuma temen, kita gak deket Zayn. Kenapa kamu nanya gitu?" Loveetta bingung, tidak ada angin tidak ada hujan, Zayn bertanya mengenai hubungan Loveetta dan Rega yang jelas-jelas hanya teman. Lagipula mereka tidak begitu dekat.

"Gak usah bohong kamu."

Loveetta menganga bingung semakin tidak mengerti. "Aku gak bohong Zayn. Lagipula, kenapa mendadak kamu nanya soal Rega? Kamu tau sendiri aku sama Rega cuma temen." Ia menangkap aura kecemburuan yang membabi buta pada Zayn.

Loveetta pikir tidak seharusnya Zayn bersikap kasar seperti ini padanya, seharusnya Loveetta yang saat ini marah pada Zayn karena lelaki itu telah menutupi sesuatu darinya.

"Kamu jadian sama Rega?" tuduh Zayn yang langsung menancap hati Loveetta. Apa maksudnya? Jadian? Yang benar saja.

"Aku gak ngerti sama kamu, Zayn! Kamu tuduh aku selingkuh?!" Loveetta mulai terpancing emosinya.

"Emang bener kan?" Zayn melotot.

"Kamu denger dari siapa? Aku gak mungkin selingkuh sama Rega! Aku udah bilang kita cuma temen!"

"Gak perlu tau aku denger dari siapa."

Loveetta berdecih. "Kalau kamu tuduh aku selingkuh, terus kamu sama Kanya gimana?" Loveetta menaikkan dagunya.

Sorot mata Zayn yang tadi taja kini melunak perlahan, serta berganti reaksi terkejut.

Loveetta mulai merasa sesak di dada mengingat semua yang ia lihat dan dengar beberapa waktu lalu. "Kamu diam-diam berduaan sama Kanya di belakang. Dan yang aku tau dari Rega dan Nauval, bahkan dari mulut kamu sendiri, kamu udah hancurin masa depan Kanya. Maksudnya apa?" Suara Loveetta bergetar di akhir kalimat. Air matanya berbendung di matanya. Sebisa mungkin ia tahan agar tidak menetes. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan Zayn.

Zayn terdiam, hanya terdengar isakan Loveetta yang makin menjadi.

"Kenapa kamu diam? Jawab!!" sentak Loveetta.