8. Gosip

8.5K 769 101
                                    

Terimakasi untuk kamu yang vote komen cerita ini, buat yang masih siders, please vote dan komen cerita ini sebagai apresiasi kamu:)

HAPPY READING

8. GOSIP

"La, lo bikin gosip baru tentang Kanya anak kelas 10 yang hilang karena anak REVAZKAR?" tanya Loveetta. Ia baru saja melihat akun instagram lambe yang dipegang oleh Ella. Mereka bertiga sedang berada di kelas, tepatnya di bangku masing-masing yang berada di barisan 3 bagian tengah kelas.

"Iya. Kanya emang hilang! Udah lama gue gak lihat Kanya." Ella mengangguk antusias. Ia mengibas rambutnya yang badai, tidak sengaja mengenai wajah Jingga di sebelah. 

Jingga lantai memejamkan erat matanya. Ia mencubit pelan pinggang Ella. "Rambut lo La!" 

"Kenapa? iri sama rambut badai gue?" Ella mencodongkan tubuhnya. 

"Gue potong tau rasa lo!" balas Jingga sewot.

Baru saja Ella hendak menjambak rambut Jingga, namun terurungkan ketika mendengar suara sseseorang memanggil namanya. 

"Hei, Ella." Sapa lelaki itu.

Loveetta, Ella dan Jingga saling berpandangan. Lelaki tadi juga memandang mereka bergantian, seolah bertanya apa ada yang salah?

"Lo tau darimana nama gue?" tanya Ella terkejut. 

Nauval menyengir kikuk. Lelaki yang baru saja masuk ke kelas mereka adalah Nauval. Kelihatannya ia baru sampai ke sekolah, karena masih menggendong ransel di punggung. Ia menyodorkan sebuah kotak makan. 

Ella mengernyit seketika. Apa-apaan ini?

"Gue Nauval, anak kelas XII MIPA 3. Gue ke sini cuma mau kasih lo seblak." Nauval menyengir salah tingkah pada Ella.

Berbeda dengan reaksi teman sekelas Ella yang saat ini memandang shock ke arah mereka. Loveetta dan Jingga tidak kalah terkejut. 

"L..Lo.." Ella belum menyelesaikan kalimat dengan baik. Namun Nauval sudah meraih tangan Ella untuk menerima pemberiannya. 

"Udah, ambil aja, tanda perkenalan kita. Gue ke kelas dulu ya," ujar Nauval lalu berbalik arah keluar kelas dengan santai.

Ella memandang bingung kotak makannya. Sejak Nauval sudah tidak terlihat di penglihatan penghuni kelas XII MIPA 1, siswa-siswi lain langsung berbisik-bisik mengenai hubungan Ella dan Nauval. 

"Tau darimana gue suka seblak?" tanya Ella pada angin berembus.

Loveetta menyeletuk. "Lo hampir tiap malam bikin story yang isinya seblak semua."

"Stalker!" desis Jingga. 

"Lo disukain sama anak REVAZKAR? So dangerous La!" lanjut Jingga

Ella memperhatikan setiap sisi kotak makan yang berwarna biru itu. "Kira-kira ada racun gak ya seblaknya? Gue pengin makan banget nih!" 

"La, mendingan lo jangan makan deh. Siapa tau ada racun seblaknya?"

"Kayaknya nggak mungkin," ujar Ella sambil menahan nafsu. Ia benar-benar ingin menghabiskan seblak itu, namun di sisi lain masih ada sedikit keraguan mengenai dugaan seblak beracun. 

Ella membuka kotak makan itu. Aroma sedap seblak semakin menepis dugaan Ella. "Gue yakin ini nggak beracun." Ella menyendok seblak ke dalam mulut. Ia memejamkan mata merasakan lezatnya seblak. 

"ELLA!" pekik Loveetta. 

Loveetta dan Jingga hendak menghentikan Ella menghabiskan seblaknya, namun Ella malah semakin gencar melahap seblaknya. 

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang