14. Kenalan

7.2K 635 102
                                    

Yuk spam komen, biar aku makin sering up

HAPPY READING

14. KENALAN

Loveetta memandang Ella yang sedang tersenyum-senyum sendiri. Ia menyenggol Jingga yang mengedikkan bahu, ia juga penasaran dengan Ella, entah hal apa di ponsel Ella yang membuat gadis itu tersenyum. 

LoveettA memberikan kode pada Jingga, untuk bergerak mendekat ke Ella, guna mencuri pandang pada layar ponsel. Jingga duduk sebangku dengan Ella, sementara Loveetta berada di bangku depan mereka. Jingga menjenjangkan leher ke arah Ella. Tampaknya Ella tidak menyadari pergerakkannya.

Jingga memicingkan mata sambil menajamkannya. Pandangan Jingga fokus pada layar ponsel yang menampilkan ruang obrolan Ella dengan seseorang. Leher Jingga kini memanjang. Beberapa detik selanjutnya, mata Jingga membulat begitu membac nama sekaligus isi obrolan. Loveetta hanya bisa menunggu Jingga bersuara.

"ELLA, LO CHATING-AN SAMA NAUVAL ANAK REVAZKAR?" pekik Jingga. Loveetta ternganga. 

Ella sedikit tersentak, kemudian melirik Jingga dengan kesal. "Stt!" Ia menempelkan telunjuk di bibirnya. "Gak usah ngomong keras-keras!" 

"La, lo udah gila?! Lo sendiri yang bilang sama kita, jangan berurusan dengan anak REVAZKAR, tapi lo... PDKT sama Nauval?" Jingga menunjuk layar ponsel Ella.

"Bener, La?" tanya Loveetta.

"Gak PDKT, cuma chatting-an biasa," sahut Ella.

Jingga mendengkus kesal kemudian merampas ponsel di tangan Ella, yang kini menganga kesal. Jingga memberikan ponsel Ella pada Loveetta yang langsung menyambutnya.

NauvalSebastian
La, mau seblak lagi gak?"
06.40

EllaGemaria
Tau aja gue suka.
06.41

NauvalSebastian
Suka apa?
06.41

EllaGemaria
Seblak.
06.42

NauvalSebastian
Kirain suka gue.
06.42

Loveetta membaca beberapa balasan saja, karena panjang jika baca semua. Apa bisa disebut chatting-an biasa? Memangg tampak biasa, namun jika diperhatikan lebih jauh, Nauval seperti tertarik dengan Ella, begitu juga sebaliknya.

"Sejak kapan kalian jadi deket?" tanya Loveetta, mengembalikan ponsel Ella. 

Ella menyambut ponselnya. "Gak deket, biasa aja Lov."

"Itu udah kelihatan deket La."

"Sejak Nauval kasih seblak."

"La, lo jangan termakan omongan sendiri. Gue harap lo gak deket mereka. Lo juga pengin hilang tanpa jejak?" tanya Jingga.

"Gak bakal Ngga, Nauval beda sama yang lain, dia baik."

"Mungkin saja serigala berbulu domba. Lo lagi diincer!" seru Jingga menakuti Ella.

Ella memutar bola mata dengan malas. Jingga semakin gemas dengan Ella, temannya tampak tidak peduli. Ucapan Jingga hanya terdengar seperti angin lalu. 

"La, gimana kalau misalnya bener, Zayn sama temen-temennya itu orang jahat?! Nauval deketin lo mencurigakan La. Gimana jika mereka sedang rencanain sesuatu buat celakain lo?!" Ucapan Jingga terdengar berapi-api. Ia begitu peduli dengan Ella, ia hanya tidak ingin Ella celaka. 

Ella terdiam sambil menyenggol lengan Jingga.

"La, gue sedang ngomong sama lo!" balas Jingga.

Zayn berdiri tegap di sebelah Loveetta yang menghadap belakang. Lantas gadis itu tidak mengetahui keberadaan Zayn. Begitu juga dengan Jingga yang sedang sibuk memberitahu Ella tentang dugaannya.

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang