44. Pacar Loveetta?

6K 480 66
                                    

Haloo, ada yang ga sabar mau baca??

⚠️Novel REVAZKAR ready di shope, bonus ekstra part⚠️

HAPPY READING

44. PACAR LOVEETTA?

Zayn masih gelisah karena hampir kehabisan akal untuk menghubungi Loveetta. Ia mencoba menghubungi Rega, mungkin saja temannya itu bisa membantunya. Ia merapatkan ponsel ke telinga sambil mondar-mandir di depan rumah Loveetta yang sudah kosong itu. 

Sementara Rega yang kini sedang sibuk membantu Loveetta memindahkan buku-buku dari kardus besar ke rak, menunda aktivitas sejenak. Ia meraih ponsel di saku celana bagian belakang. Begitu melihat nama Zayn, ia menatap Loveetta yang masih menyusun buku-buku di rak. 

"Lovee gue keluar dulu ya," izin Rega. 

Loveetta mengiyakan tanpa menoleh. Rega kemudian melangkah keluar dari kamar Loveetta, sedikit menjauh, lalu ia mengangkat panggilan telepon dari Zayn. Terdengar helaan kencang dari seberang. Zayn lega karena Rega mengangkat panggilannya. 

"Ga, lo lagi di mana?" 

Rega melirik ke arah belakang, aman, Loveetta masih berada di dalam kamar. 

"Gue.. gue lagi sedikit sibuk Zayn. Kenapa?" Rega enggan mengatakan dengan jujur bahwa ia berada di rumah Loveetta. Ia takut Zayn salah paham. 

"Yah, lo bisa bantuin gue Ga?" Zayn terdengar pasrah. 

"Bantu apa?" balas Rega.

"Gue ke rumah Loveetta, cuma rumahnya kosong. Gue gak tau Loveetta ke mana? Apa dia udah pindah? Tapi ke mana? Gue coba hubungi dia tapi gak diangkat, gue perlu jelasin sesuatu sama dia. Tadi Loveetta ke rumah gue, tapi kata Zoline udah pulang, padahal gue belum lihat dia, gue takut dia tadi denger pembicaraan gue sama bokap, gue pikir dia salah paham. Ga, please, lo bisa tolong gue?" jelas Zayn.

Pantas saja Loveetta mengabaikan panggilan dari Zayn, pikir Rega. "Salah paham apa emangnya?"

"Salah paham soal gue dan Kanya!"

Rega berdecak. "Zayn, makanya udah gue bilang sejak kemarin. Mendingan lo jelasin ke Loveetta sebelum salah paham. Kan gini jadinya. Jangankan Loveetta pacar lo, gue, Nauval, Karel, aja salah paham karena lo gak jelasin ke kita."

"Ya gue belum siap Ga!"

"Lo lihat, siap gak siap, Loveetta salah paham juga sama lo, dan lebih parah ketimbang lo yang jelasin sendiri."

Zayn berdecak frustasi di seberang. Ya, benar kata Rega. Loveetta kini jauh lebih salah paham ketimbang bila ia menjelaskannya langsung. 

"Lebih baik sekarang tenangkan diri lo. Kasih waktu antara lo dan Loveetta. Gue akan coba bantu ngomong ke Loveetta biar angkat telepon lo. Tapi kalau dia gak mau, lo bisa jelasin ke dia besok."

Nada bicara Rega yang santai, cukup membuat Zayn lebih baik. Ia menghela nafas pasrah sambil memejamkan mata. 

"Ya thanks Ga."

"Mungkin aja lo ketemu Loveetta di jalan atau kalau lo tau keberadaannya, kasih tau gue," lanjut Zayn. "Gue bener-bener gak akan bisa tidur nyenyak sebelum gue jelasin ke Loveetta."

"Hm!" Rega berdeham singkat. 

"Lo gak niat jelasin ke gue dulu?" tanya Rega. 

Zayn hening beberapa saat. "Intinya bukan gue pelakunya, tapi gue terlibat dalam kecelakaan itu."

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang