36. Flashback

6K 527 23
                                    

Gimana puasanya? Lancar?

HAPPY READING

36. FLASHBACK

"Lepasin gue!" Gege berusaha memberontak agar Arlan melepaskannya. Namun usahanya hanya sia-sia, karena Arlan terus mengiringnya menuju ke suatu tempat yang bahkan ia tidak tau di mana, karena kepalanyatertutupi sarung hitam. 

Hingga Gege merasakan Arlan memaksanya duduk di sebuah kursi. Arlan kemudian beranjak dari ruangan itu. Gege tidak bisa melihat, ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, tangannya terikat. Ia hanya berteriak sia-sia. 

Tidak lama kemudian, Arlan kembali dengan seseorang, terdengar dari suara langkaNamun anaknya terlalu keras kepala, ia kekeuh mempertahankan argumennya. h yang ganda. 

Gege tersentak kecil begitu sarungnya dilepaskan Arlan, hingga ia kini mampu melihat sekitarnya. Yang pertama ia lihat adalah seorang pria paruh baya dan Arlan di sebelahnya. 

"Kamu bawa siapa, Lan?" tanya Jeffri, Ayah Arlan, tampak terkejut melihat Arlan membawa seorang gadis ke rumah, ditambah gadis itu seperti tawanan. 

"Tadinya, aku pengin bawa Zoline, tapi dia udah gagalin rencanaku. Kalau sampai dia lepas, aku yakin dia bakal lapor ke pihak berwajib."

Jeffri menghela nafas berat. Sudah sejak awal ia tidak setuju dengan rencana Arlan. Namun anaknya kekeuh dengan pendiriannya. Hingga ia mempercayakan Arlan menyelesaikan masalah ini. Siapa sangka Arlan ternyata menggunakan cara jahat seperti ini. 

"Lepasin gue!" pinta Gege. 

"Lan, lebih baik, kita serahkan ke pihak berwajib masalah ini. Pamanmu kepala polsek, dia lebih bijak mengambil keputusan."

"Yah, biar aku yang urus masalah ini. Biar aku yang balas tindakan berengsek dia!" 

Jeffri sampai kalah debat dengan Arlan, anaknya memang kepala batu. "Baik! Tapi, Ayah minta kamu untuk selesaikan dengan cara yang baik. Jangan seperti ini. Lalu, gadis ini tidak salah apa pun. Lepaskan dia."

"Lalu bagaimana kalau dia lapor ke polisi?" tanya Arlan.

"Biar Ayah yang urus."

Gege tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Namun ia merasa ragu dengan keamanannya. Apa yang akan Ayah Arlan lakukan?

***

Jeffri mengantar Gege pulang ke rumah setelah meminta alamat rumah. Gege merasa lega bukan main. 

"Maafkan kesalahan anak saya. Tidak seharusnya kamu terlibat."

Gege mengangguk. 

"Saya perlu bicara dengan kamu dan orang tuamu, bisa?" tanya Jeffri.

Gege bingung. Ia ragu untuk menjawab.

"Saya tidak berniat jahat."

Gege mengajak Jeffri ke dalam rumah. Chelsea tampak begitu khawatir dengan anaknya, karena tidak pulang sejak sore tadi, kini sudah malam. Bagaimana tidak, Gege tidak menjawab panggilan telepon dari Chelsea. 

Chelsea bertanya-tanya dengan kehadiran pria asing di sebelah Gege. Jeffri pun menjelaskan semuanya, sekaligus meminta maaf telah membuat Chelsea khawatir dengan anaknya. 

Jeffri mengutarakan sebuah permintaan yang membuat alis Gege dan Chelsea bertautan. Jeffri bermaksud melindungi Arlan, berjaga-jaga jika Gege akan melaporkan masalah rencana penculikkan Zoline. Bisa jadi juga, Chelsea akan melaporkan hal yang sama karena Arlan telah menculik Gege. 

REVAZKAR (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang