Di masa serba online, semua berita bisa begitu cepat tersebar. Terlebih berita kurang penting dan tak berfaedah seperti contohnya drama Ryuna yang dilabrak Laura waktu di Obgyn.
Yang diuntungkan? Tentu saja Ryuna dan Laura.
Untung saja, mahasiswa mahasiswi di kampus yang tentunya mengetahui persoalan antara dua sosok terkenal yang satu kampus dengan mereka itu cukup dewasa untuk tak ikut campur secara langsung sehingga Ryuna tetap bisa berkuliah dengan tenang seperti biasa. Semua berjalan seakan tak ada apa-apa.
Walau tetap saja, pasti ada di antara mereka yang ikut mencibir Ryuna di akun jejaring sosial atau membicarakannya dari belakang. Ya, tapi apa yang mau diharapkan? Setidaknya mereka cukup waras untuk tak melakukannya secara terang-terangan lalu beramai-ramai memojokkan Ryuna.
"Yang sebarin video lo sama Laura gak dapet apa-apa, sedangkan lo? Slot paidpromote di IG lo rame weh!" decak Denise bersemangat membantu Ryuna mendata konten-konten titipan para pemilik online shop yang menghubungi. Keduanya sedang berada di kantin belakang kampus yang sepi pengunjung.
Semenjak akun Instagramnya diserbu kemarin oleh parah netizen berhati mulia yang amat menyayangi dan bersimpati dengan Laura, engagement akun Ryuna melambung tinggi. Padahal, ia sama sekali tidak mengupload instastory maupun foto di feeds Instagramnya beberapa waktu belakangan. Keadaan juga sedang tak memungkinkan, bukan?
Setelah ini, bisa dipastikan untuk dua hari ke depan, akun Instagram Ryuna akan menjadi lapak jualan, bukan akun personalnya lagi.
"Rejeki mau nikah kali, ye gak?" kerling Denise ke arah Ryuna dengan jahilnya.
"Dapet mertua sekaya Papi Darren udah lebih dari cukup sebenernya mah," balas Ryuna.
"Sombong, pas banget pulah si Darren anak sulung. Warisannya pasti bejibun," jiwa matre Denise meletup-letup -alasan mengapa ia lebih semangat mengurusi paidpromote Ryuna dibandingkan Ryuna-nya sendiri, ia terlalu sayang jika membiarkan Ryuna melewatkan rejeki sebanyak itu.
"Mentang-mentang sempet jadi antagonis di FTV azab, lo jadi menjiwai banget ya gue perhatiin," cibir Ryuna menanggapi Denise.
"Totalitas tanpa batas namanya ini, by the way kemarin malem gimana tuh sama Darren? Dia ke rumah lo kan? Ngobrolin apa? Kepo dong," naik turun alis Denise membuat Ryuna gemas ingin menggaruknya.
"Iya, kemarin malem dia emang jadi nyamperin gue."
"Terus? Bahas apa kalian?"
"Bukan urusan lo," sahut Ryuna singkat.
"Oh, paham nih gue kalau begini. Darren dateng buat besuk adek bayi ya?" pertanyaan ngawur Denise membuatnya mendapat tempeleng dari Ryuna.
"Otak lo isinya ngewe doang!"
"HAHAHA, ya kan enak."
"Mulut lo, Den, astaga nista banget," ucap Ryuna sembari mengelus-elus perutnya.
"Hahaha, makanya jawab serius dong lo! Gue kepikiran banget soalnya. Lo kan kemarin misuhin soal Darren noh di telepon, eh terus pas-pasan deh doi dateng, ya wajarlah gue kepo sama kelanjutannya," tutur Denise panjang kali lebar.
"G-gue hampir confess ke Darren." ungkap Ryuna menahan rasa gugup. Ia mengkhawatirkan respon Denise. Ia pasti dianggap bodoh karena hampir saja mengakui perasaannya pada seorang pemuda yang masih mencintai mantan kekasihnya.
"Wah, sumpah? Terus terus? Kok cuma hampir sih?" Denise menuntut penjelasan.
Well, respon Denise sedikit di luar dugaan Ryuna.
"Y-ya gak jadilah! Gue bilang gue capek dan mau tidur cepet, terus habis itu gue suruh dia pulang," cerita Ryuna, ia mulai merasakan tatapan kesal Denise.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK
RomanceWARNING 21+ 🔞 Tentang Darren Gautama, mahasiswa biasa yang menjalankan hidupnya dengan biasa saja. Bagi Darren, dirinya hanyalah seorang figuran dalam panggung kehidupan. Tapi tak apa, selama semuanya berjalan lancar, ia tidak pernah berharap menja...