6 - girls talk

3.3K 459 159
                                    

H-14

.

.

.

.

.

.

.

Ryuna nampak terus mengetuk pensil di atas meja kuliahnya. Lembar soal di hadapan Ryuna masih nampak bersih. Hanya ada beberapa bagian yang berhasil diisi dengan baik oleh Ryuna. Sedangkan sisa soal yang lain masih Ryuna gumulkan hingga sekarang.

Ryuna kini menyesal sudah menghabiskan malamnya dengan berpesta bersama Denise di acara temannya. Ia sama sekali tak punya waktu untuk belajar barang sedikitpun untuk ujian hari ini. Ditambah, efek hangover akibat minuman yang kemarin ia minum masih terasa. Panadol dan susu Bear Brand bagai tak ada berefek sama sekali di tubuh Ryuna. Kepalanya masih sedikit pusing. Menyulitkan Ryuna untuk mengarang bebas guna menjawab soal-soal ujian.

Ah, harusnya Ryuna tolak saja ajakan Denise!

Tapi kalau Ryuna tolak, ia tidak mungkin bisa berkenalan dan mengakrabkan diri dengan para selebgram muda yang kemarin turut hadir. Ya setidaknya karena instastory yang Ryuna upload bersama beberapa nama terkenal kemarin malam, Ryuna berhasil menambah jumlah pengikut di akun Instagramnya. Tentu saja termasuk orang-orang berpengaruh tersebut.

"30 minutes left everyone! Make sure to re-read and re-check you answers!" pengawas ujian Ryuna hari itu kembali mengingatkan para mahasiswa. Ryuna jadi semakin tidak tenang. Beberapa teman di ruangannya juga satu persatu sudah mengumpulkan lembar ujian mereka. Ryuna jadi merasa lebih tertekan dari sebelumnya.

Siapapun tolong ingatkan Ryuna kalau clubbing di tengah masa ujian seperti sekarang adalah ide buruk!

Mendecak sekilas, Ryuna memutuskan menyerah. Ia bahkan tak tahu harus membual seperti apa untuk menjawab soal-soal ujiannya. Otaknya mati fungsi, tak bisa diajak berpikir.

"Have you re-checked your answers?" pengawas ujian bertanya pada Ryuna yang baru saja menyerahkan lembaran ujiannya.

"Done, sir. No worries," sahut Ryuna singkat. Apa yang mau ia periksa ulang? Hampir tak ada soal yang ia jawab disana.

Melenggang pergi dari ruang ujian, Ryuna langsung menghampiri ruangan sebelah dimana Denise mengerjakan ujiannya. Mereka berdua berada di ruang ujian yang berbeda. Di masa-masa ujian, ruangan memang diacak sesuai urutan nama.

Ryuna mengintip dari sela-sela jendela ruang ujian Denise. Berbeda dengan Ryuna, Denise justru terlihat santai menyelesaikan soalnya. Tapi Ryuna tak yakin apakah Denise memang menjawab dengan benar atau hanya mengarang indah.

"Psst, Ryuna!" sapaan tadi menyentak Ryuna yang tadi fokus memerhatikan Denise.

"Hey, Natty! Lo ngagetin aja," ucap Ryuna sebelum memeluk Natty yang tadi menyapa dirinya.

"Baru keluar?" tanya Natty.

"Iya, barusan aja. Sekarang tinggal nungguin Denise. Lo juga uda kelar?" Ryuna bertanya balik, berbasa-basi.

STUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang