Nanti Kita Cerita Tentang Cinta (NKCTC)

7 2 0
                                    

Sampe sebulan kemudian, gue beberapa kali ketemu Arteri, tapi cuma sebentar-sebentar buat istirahat bareng di kantin, selebihnya kita belum pernah jalan-jalan atau hang out dalam waktu lama karena terhalang oleh tugas-tugas kuliah dan ospek. Gue belum bermasalah lagi soal tugas, tapi tetep aja gue masih merasa gak adil karena tugas acara favorit itu berkelanjutan ke setiap tugas berikutnya. Misal analisis rating di salah satu episode di acara televisi favorit. Yang lain cuma analisis 1 acara, gue 3 acara. Terus analisis art dan properti kayak key prop, hand prop, tema, dan lain-lain. Pokoknya semuanya gak adil menurut gue. Gue yang harusnya udah terbebas dari hukuman malah terus merasa terhukum dan lebih berat di setiap rangkaian. Sayangnya gak ada yang bisa gue lakuin selain turutin aja. Untung Teh Fildza sebagai KP selalu semangatin gue. Begitu juga temen-temen lain, Arteri, dan gak lupa juga mami papi. Gue punya banyak support system yang bikin gue gak mau menyerah untuk mereka dan diri gue sendiri.

Hari ini adalah hari Jumat, rangkaian terakhir di sesi pertelevisian sebelum lanjut ke sesi film. Sekarang adalah rangkaian ke-12. Berarti udah sebulan lebih gue melaksanakan ospek jurusan. Rangkaian terakhir di televisi ini adalah membuat sebuah acara televisi di Lab TV Fikom. Semenjak seminggu yang lalu, kelompok udah digabung dan udah mempersiapkan buat tugas akhir ini. Jadi, dari seminggu yang lalu kita gak ada tugas dan itu bener-bener bikin gue tenang. Meskipun gak tenang juga sih karena gue ditunjuk jadi produser sekaligus pembawa acara dari acara kelompok gue. Di sini ada 14 orang, sedangkan job desk untuk suatu acara pasti perlu lebih dari 14 orang. Makanya banyak yang double job desk termasuk gue. Gue ditunjuk jadi produser karena acara ini ide gue. Ketika kita brainstorming ide bareng, ide gue yang kepilih tentang kisah percintaan anak kuliah. Tema besar acaranya tentang cinta, kita disuruh bikin episode awal yang bisa melambangkan tema keseluruhan acara televisi. Jadi nanti anak dekornya memilih warna pink dan merah untuk seisi ruangan. Kita niat banget sampe cetak background hahah. Kelompok kita juga kebetulan ada yang pinter grafis, jadi dia bikin bumper original gitu deh buat acara kita. Pokoknya persiapan mateng banget! Seminggu ini kita sering ketemu buat membahas ini. Pembawa acaranya ada 2, gue dan satu lagi namanya Zidan. Gue di sini cuma co-host aja sih, yang hostnya tetep Zidan karena dia emang cuma jadi host aja. Gue kan produser, jadi kebagi dua pikirannya. Sebenernya yang minta gue jadi host itu adalah anak eval. Gue mana mau jadi host. Gue pikir dengan menjadi produser, gue udah aman ditunjuk jadi job desk lain. Ternyata enggak. Karena seperti biasa gue gak bisa nolak, jadi ya udah. Gue jadi pembawa acara bantuin Zidan. Katanya pas hari H nanti ada bintang tamu yang ikut dalam acara 10 menit sebelum kita tampil. Tantangan kita selain bikin acara adalah bikin bintang tamu itu masuk ke dalam acara kita dan nyambung dengan pembicaraan kita di 10 menit terakhir sebelum acara kita on air. Literally bintang tamu dalam acara dan dalam kegiatan haha. Katanya sih setiap kelompok bintang tamunya beda-beda. Nanti dikocok giliran tampilnya. Terus dikasih waktu 10 menit sebelum tampil buat ke ruangan sebelah lab tv untuk persiapan dan juga diskusi sama bintang tamu, 5 menit sisanya buat tata artistik dan dekorasi. Kelompok gue dapet urutan ketiga, total ada empat kelompok. Yah, baguslah. Gak terlalu pertama, tapi juga bukan yang terakhir. Jadi ada pandangan dulu kelompok sebelum-sebelumnya gimana.

Persiapan kelompok pertama heboh banget, gue jadi takut haha. Mungkin karena belum ada contoh sebelumnya kali ya makanya mereka panik. Di 10 menit awal mereka ada di ruang sebelah, abis itu masuk 5 menit sebelum acara dimulai buat dekorasi studio sesuai dengan tema acara mereka. Muka mereka semua panik gitu lohhh, bikin kita juga ikutan panik yang liat. Padahal sebelumnya mereka lebih santai. Aduhhh, jadi takut! Dekorasi mereka sih simpel, masih ribetan dekorasi kelompok gue, tapi ya bismillah lah ya. Siapin dulu aja nanti apa aja yang mau diomongin 10 menit terakhir sebelum tampil.

Ketika kelompok 1 tampil dan mengundang bintang tamu buat masuk, gue baru menyadari kenapa mereka sepanik itu tadi. Ternyata bintang tamunya adalah Kaprodi HAHAHAH! Gue jadi mereka sih panik bangetttt! Apalagi pembawa acaranya. Mana tema mereka tentang kuliner! Apa hubungannya sama Kaprodi wkwkwk. Aduh gue jadi kebayang kalo misalkan bintang tamu gue juga merupakan dosen, tapi temanya tentang cinta-cintaan kan gimana yak.... 

Arteri dan VenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang