Aries anterin gue balik sekitar jam 9-an malam. Besok kita ketemuan di Fikom selesai kelas di selasar gedung 4. I hope we're gonna be okay. Gue juga belum cerita ke Arteri kalo deket lagi sama Aries. Entahlah, gue kayak lagi selingkuh, tapi gak tau mana selingkuhan dan mana pacar aslinya haha.
Hari Senin setelah balik kelas, gue liat Aries udah ada di selasar gedung 4 sambil main laptop. Kayaknya dia juga lagi sibuk, kenapa pengen bantuin gue?
"Res?" Gue samperin dia dan berdiri di sampingnya.
"Eh? Udah?" Dia langsung tutup laptopnya dan bersiap-siap seakan emang dari tadi dia cuma nungguin gue.
"Iya, udah."
"Okey, let's go!" Dia jalan duluan ninggalin gue ke parkirannya. Ih! Kok enggak gandeng sih :( Emang belum resmi jadi pacar sih HAHA!
Gak sama Arteri, gak sama Aries, gak sama Hanif, mereka sukanya pake mobil ya haha. Padahal motor juga gak kalah asik. Kita makan sambil ngobrol di meja saung Cisauk.
"Kamu dari kapan di Fikom? Lagi ada kelas juga kah?"
"Enggak, emang sengaja aja ke Fikom. Kelas aku pagi doang sih sampe jam 10. Terus aku ngerjain laporan osjur."
"Ih, itu kamu sibuk! Nanti aku ganggu gak?"
"Enggak dong! Aku tau lah apa yang harus aku kerjain dan gimana jalaninnya haha." Waww. Sungguh pemimpin yang bijaksana. Kenapa mantan gue kalo diliat-liat setipe gitu ya? Tipe-tipe cerdas, dipercaya jadi pemimpin, dan bijaksana. Ya meskipun enggak semua bener juga haha. Anyway, he's not my ex-boyfriend tho.
"Haha good."
"Gimana tadi kelasnya?"
"Presentasi."
"Bisa?"
"Bisa dong!"
"Mantap!"
"Kesibukan kamu apa sekarang selain laporan osjur?"
"Bikin proposal UAS metode penelitian. Kayaknya sih hari Rabu aku mau ngerjain itu bareng temen aku."
"Mau aku bantuin gak?"
"Heyy, sok tau kamu nih haha. Emang tau metode penelitian itu gimana?"
"Tau lah! Yang buat skripsi kan? Biar aku bisa belajar juga buat nanti."
"Masih 2 tahun lagi ya. Eh, tapi kalo matkul MP Kuanti sih semester 4. Yah 1 setengah tahun lagi lah ya."
"Oh iya, ada 2 ya? Kamu kepikiran ambil apa buat skripsi?"
"Aduhh, tiba-tiba ke skripsi sih? Haha. Santai masih lama. Jangan buru-buru nanti stres."
"Kan persiapan haha."
"Iya ya. Aku belum tau sih mau ambil kuali atau kuanti, tapi roman-romannya aku ambil kuali. Males ngitung haha."
"Haha ya ampunnn. Sama sih aku juga. Yang semester ini metode penelitian apa?"
"Kuali sih."
"Nah, cakep tuh! Sabi kali aku ikut~"
"Bukan masalah tugasnya sih, tapi aku janjiannya mau kerjain bareng Hanif. Masih mau ikut?" Mampus....
"Emang Hanif juga lagi matkul kuali? Kan kalian beda jurusan...."
"Kan sama-sama semester 5. Semester 5 Fikom emang matkulnya metode penelitian."
"Oh gitu...."
"Jadi mau ikut?"
"Sama siapa lagi?"
"Berdua doang sih. Yang lain pada sibuk UAS masing-masing."
KAMU SEDANG MEMBACA
Arteri dan Vena
RomanceKisah dua sejoli dengan latar belakang yang sangat bertolak belakang, akhirnya dipertemukan meski dalam kerumitan. "I bounded with you like arteries and venas. We have to work together for life." Arteri dan Vena bertugas untuk membawa darah, bukan r...