Blocked

7 2 0
                                    

Sekitar jam setengah 9 malam pas lagi asiknya bercengkrama, Arteri tiba-tiba telepon. Semua pandangan langsung ke arah gue dong. Jadi gue izin aja angkat telepon bentar dan menjauh dari meja.

"Apa anjir?"

"Gua chat kagak dibales lu. Belum balik?"

"Please banget, Ri. Jangan kayak dulu lagi. We didn't even back together. "

"I'm just asking LOL."

"That's not just asking if you call me suddenly."

"Okay, I'm sorry. Jadi gak usah dijemput nih?"

"Gak. Lo buat gue bete."

"Dih? Ya udah."

"Ya udah." Gue matiin lagi teleponnya dan balik ke meja.

"Pasti bebeb nanyain dah balik belom ya, Ven?" Sialan.

"Mau tau aja lo."

"Jiaahhhh! Tardulu dong lagi asik kita ngobrol."

"Eiya, sekarang jam berapa ya? Aku ada kelas pagi," tanya Marsha.

"Setengah sembilan sih."

"La, balik sekarang aja yuk?"

"Ya udah boleh."

"Yaaahh."

Marsha dan Laila pamit duluan. Ini mengundang temen-temen yang lain buat ikut pulang meskipun gak semua.
Karena gue udah menolak dijemput Arteri, kalo minta Aries anterin gue pulang, mau gak ya dia? Kali aja ada yang mau kita omongin lagi kan setelah momen-momen kita bertengkat hebat.

Karena gak bisa ngomong langsung, gue chat aja Aries yang ada di depan gue biar gak ketauan juga sama yang lain.

"Res, bisa anter aku balik?"

Hp Aries yang ada di atas meja langsung menyala dan terlihat notif atas nama gue. Sebelum dia buka notif, dia liat ke arah gue seakan bertanya ngapain gue nge-chat padahal bisa ngomong langsung. Begitu dia ambil hpnya, dia bales chat gue dan tetep pegang hpnya, gak ditaro lagi di meja.

"Emangnya Arteri gak bisa jemput?"

"Aku gak minta jemput sama dia."

"Kalo aku jawab gak mau gimana?" Damnn! Dia nolak gue?!

"Kenapa? Ada yang udah nebeng ya?"

Aries keliatannya ngetik panjang banget. Belum muncul juga pesan dari dia. Aduhh, gue takut!

"Enggak juga. Aku gak mau aja. Kamu kan udah balik lagi sama Arteri. Kenapa masih deketin aku? Mungkin kalian gak balikan karena beberapa hal yang aku juga gak berhak tau, tapi bener kata Jordi tadi. Balikan atau enggak, sama aja kan? Kalian masih deket dan saling sayang meskipun gak balikan. Aku gak masalah sama itu. Aku masalah kalo kamu mainin perasaan aku dan Arteri. Mungkin Arteri juga udah tau tentang kita, tapi pasti sebenernya dia juga gak suka sama cerita itu. Kamu gak perlu menentukan Arteri atau aku karena akupun gak mau jadi penentuan. Enjoy your relationship sama Arteri aja lah. Gak usah kita deket lagi. Kali ini aku bener-bener mau menjauh karena udah gak ada lagi alasan kita harus bareng setelah osjur dan malam puncak. Maaf ya, Vena. Makasih juga atas waktu dan perhatiannya selama ini."

Aries taro lagi hpnya di meja, sengaja memperlihatkan layarnya ke arah gue, abis itu dia pencet tombol block ke akun gue sampe jadi blocked. FFFFUUCKKKK!!!!! KOK DIA BLOCK GUE?! SHOCK BANGET ASLII! Dia liat ke arah gue dengan tatapan judging parah! MAU NANGISSSSS! SAKIT BANGET SUMPAH DEMI APAPUN SAKIT BANGET! 😭

Arteri dan VenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang