Dinner

11 2 0
                                    

Baru aja masuk kamar dan ganti baju, ada notif masuk dari kelompok film gue yang kemarin. Aries sih yang chat.

Aries: "Barudaksss. Aku sama Venisa mau ajak kalian makan nih. Tenang, bukan uang produksi kok. Udah abis juga uang produksinya haha. Kita cuma mau rayain aja atas kerja keras kalian yang berbuah manis.@Laila nanti ajak Marsha juga ya. Jadi film kita bisa diajuin ke festival-festival yang buka. Terus bakal di-screening lagi buat nanti malam puncak. Jadi buat perayaan kecil-kecilan aja sih. Aku sama Venisa udah coba atur jadwal. Kalo Senin sore sampe malem pada sabi teu? Palingan di Wasabi aja itu Caringin masuk terus ke dalem."
Chandra: "Wihhh! Asal gratis, gas terus sih, Kang!"
Jordi: "Gas!"
Marta: "Bisa, Kang."
Farhan: "Mantap!"
Venisa: "Giliran gratis langsung gas gas semua ya haha."
Gafar: "Pasti dong, Teh! Haha."
Aries: "Pada tau kan yak Caringin di mana?"
Vena: "Sayang ya?"
Aries: "Iya, Sayang."
Jordi: "UHUYYYYYY! SAYANG SAYANG AJA, KANG!"
Aries: "Loh? Nama daerahnya kan emang Sayang...."
Vena: "Apaan sih, Jordi freak."
Afra: "HAHAHA!"
Venisa: "Kacau emang Jordi."

Gue tau itu cuma bercandaan dan Aries jawabnya bener. Tapi kenapa gue masih menyimpan sedikit harapan di sana ya? Kayak belum bisa melepas sepenuhnya gitu. Lagipula gue juga gak balikan sama Arteri. Harusnya rasa ini wajar terjadi sih.

Gue chat Arteri lagi terkait ajakan Aries tadi.

"Ri. Aries ngajakin tim produksi gue kemarin buat makan di Wasabi, Caringin hari Senin. Kita jadi ke perpusnya mau Senin atau Selasa aja? Sore juga sih ke Wasabinya."

"Jangan bilang dia cuma modus ngajak lu, tapi biar gak ketauan jadi dia ajak yang lain?"

"Sembarangan! Ini tuh karena filmnya udah dibolehin sama Hima buat masukin ke festival-festival dan juga bakal ditayangin di malam puncak nanti. Jadi kayak apresiasi sama tim yang udah bekerja gitu lah. Sama Marsha juga."

"Hoo ya ya ya. Ya udah Senin aja. Nanti gua anterin. Sekalian aja deh abis dari Cisral ke Wasabi."

"Ihhh! Gue kannn perlu ganti baju sama touch up lagi!"

"Ya gua anterin lu balik dulu dan nungguin lu rapih-rapih."

"Hmmm. Ok."

"Kabarin aja, nanti kita ketemuan di Fikom."

"Ngogheyyyy."

Hari Senin, jadwal gue agak padat ya bund. Gak papa sih, jalan bareng Arteri dan Aries HAHA!

Gue balik kuliah jam setengah 2. Ketemuan sama Arteri di parkiran belakang Fikom, abis itu langsung cus ke Cisral. Cisral adalah singkatan dari Centre of Information Scientific Resource and Library, alias Perpus Unpad. Kayaknya ini pertama kali gue ke Cisral selama gue di Unpad. Biasanya cuma ke Perpus Fikom doang.

Kirain Arteri bakalan bawa gue ke rak-rak buku tentang ilmu astronomi, data science, komputer, atau sesuatu yang gak bisa gue raih karena ketinggian ilmunya. Ternyata Arteri bawa gue ke rak-rak buku tentang ajaran agama Islam. Kaget dong! Maksudnya gimana?

"Recommend buku yang menurut lu bagus untuk gua baca?" Meanwhile gue gak pernah baca buku ginian WKWK!

"Apa? Gak tau, gak pernah baca HAHA!"

"Parah lu! Gimana mau mualafin orang."

"Ya mana pernah kepikiran mau mualafin orang kalo diri sendiri aja belum mendalami agama."

"Dalamin dari sekarang dong!"

"Bareng lo aja gimana? HAHA!"

"Kalo bareng gua berarti kan lu harus nunggu gua pindah dulu, tapi kan gua belum tentu pindah. Kalo lu dalemin dulu, meskipun gua gak pindah kan tetep dapet ilmu yang lebih dalamnya."

Arteri dan VenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang