°32°

172 11 4
                                    

--Follow penulisnya, votement ceritanya

.

Sepulangnya dari perjalanan singkat ke Seychelles, dua love bird dengan gairah meletup-letup itu harus kembali berkutat dengan kesibukan masing-masing. Menyisakan kenangan akhir pekan yang dilewati dengan seks panas yang tak ada akhirnya.

"Miss Morris?"

"Yes sir." jawabnya dengan lirih, setengah mendesis. Persis seperti lenguhannya ketika bercinta dengan Andrea.

Orang-orang menatapnya sinis, terutama VIP girls. Buru-buru ia membenahi ekspresi serta nada suaranya. "Y-yes." Kali ini lebih formal.

Andrea berdeham karena tergelitik melihat kekasihnya memerah sekaligus kikuk dengan cara yang mengagumkan. "Apa kau mendengarkan?"

"U-um, aku minta maaf Mr. Felton." akunya malu, dengan kepala tertunduk.

Terdengar decakan samar dari salah seorang geng hyena itu. Gabriela berusaha acuh dan bersikap profesional, menepikan urusan ranjang yang berdampak pada miliknya yang berkedut.

"Kami baru saja memutuskan untuk mengembangkan beberapa proposal kemarin, dan salah satunya milikmu. Apa kau siap mengembangkan ide brilian-mu tersebut?"

"B-benarkah Mr. Felton? Tapi itu bukan ide saya sepenuhnya dan Jas--" Gabriela tertahan saat teringat kejadian mengerikan yang menimpa.

Ia menakar ekspresi Tom, VIP girls, anggota tim yang lain dan tentu saja Andrea yang memasang raut ketus tak suka hanya dengan mendengar nama Jason. 

"Saya akan melakukannya." putus Gabriela akhirnya.

Andrea menahan diri untuk tidak tersenyum puas. "Great, dan perlu kau ingat kalau kita satu tim. Kau bisa meminta bantuan anggota yang lain." kata Andrea menegaskan dengan menatap lurus ke arah Gabriela.

Lalu ia melanjutkan."Itu saja untuk hari ini. Semoga inovasi baru ini bisa menjadi kesuksesan yang lain bagi E-life." Dan Andrea pun meninggalkan ruangan lebih dulu, disusul dengan Tom yang mengekor dengan patuh. Masih asyik berdiskusi.

Perasaan Gabriela campur aduk, antara senang, bingung dan resah karena keputusan Andrea. Ia takut kalau setiap keputusan yang diambil semua berdasarkan sikap pilih kasih Andrea semata. Kejadian soal penerimaannya yang secara tiba-tiba masih sering menjadi topik hangat teman makan siang. Dan sekarang apa lagi? Apa Andrea senang menempatkan dirinya dalam pusat perhatian?

Gabriela harus menyelaraskan sikap Andrea yang gemar main putuskan sendiri dengan kondisinya sebagai pegawai baru. Sebelum itu, ia membutuhkan kopi untuk menyegarkan kembali matanya.

Namun sedetik sebelum ia menarik gagang pintu, ia mendengar percakapan VIP girls di pantry. Gabriela memasang telinga baik-baik dan berdiri tegang di balik pintu.

"Sejak awal kedatangannya semua tampak berantakan. Dari penerimaannya yang mendadak, Jason yang harus mendekam di penjara dan sekarang proposal-nya diterima."

"Dia benar-benar memanfaatkan Mr. Felton dengan baik."

"Aku duga sebentar lagi dia akan menggantikan posisimu Julia."

"Ia sudah merencanakan semua ini dengan sangat licik. Dasar jalang tidak tahu diri."

"Julia, kenapa kau diam saja? Bagaimana menurutmu?"

"Apa kau berpikir kalau si Gabriela ini benar-benar keterlaluan? Kau tahu dan semua orang pun tahu kalau dari dulu kau sangat menyukai Mr. Felton."

Tidak ada suara sejenak. Tak ayal menunggu Julia buka suara membuat Gabriela tak tenang.

"Semuanya sudah terjadi. Sebanyak apa aku berusaha aku tidak akan pernah mendapatkan hati Mr. Felton."

Toxic Relationship: Between Love and Pain [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang