Chapter 4: Bodyguard

270 4 0
                                    

"Mereka sudah membersihkan semuanya, tidak ada yang tersisa," ucap Carlos yang membuat Madilyn terkejut

Madilyn sepertinya tak terima jika kasus Farrel hanya berakhir tanpa ada yang tersangka sama sekali. Dia juga tampak emosi seraya mengepalkan tangannya. Sedangkan, Tiffany masih mencoba membalut lukanya. Madilyn yang tak sabar pun segera beranjak pergi dengan amarah, turun ke tangga dan menemui ayahnya yang sedang bersama dengan pria yang telah menyelamatkannya serta telah menabrak mobilnya. 

"Madilyn." Carl tersenyum menyambut Madilyn yang baru saja turun untuk menuduhnya yang tidak-tidak akan tetapi, Madilyn mengurungkan niatnya. 

"Ini Liam. Dia akan menjadi pengawal pribadi kamu, kemana pun kamu pergi dan dimana pun kamu berada," Carl memperkenalkan pria yang menyelamatkannya kepada dirinya. 

"Maksud Papa? Seluruh kegiatan aku termasuk liburan. Papa mau dia mengikuti aku? Are you for real?" Madilyn mengangkat alisnya bereaksi terhadap ucapan ayahnya. 

"Yes, Papa gak mau ada kejadian seperti ini lagi, ngerti?" tegas Carl. 

"NO, Papa tau? dia udah bikin mobil aku desok, Pa. Itu kan mobil baru, dia-"

"Madilyn, sudahlah. Papa sudah ganti dengan mobil yang baru dan ya biarkan mobil itu jadi milik Tiffany." Carl memotong kalimat dan menatap Madilyn dengan tatapan tajam.

"Papa-" Madilyn mencoba protes, jelas dia tak mau jika kehidupannya harus diikuti dengan seseorang yang bahkan dia merasa tidak aman jika terus bersama dengan pria itu. 

"Kalau sudah mengerti jawabannya tetap tidak, kenapa masih mau membantah??" Carl mengangkat alisnya sebelah

Mendengar hal itu Madilyn jadi semakin kesal dan kembali ke kamarnya. Liam pun yang melihat hal itupun segera mengikutinya.

"Kenapa kamu harus ikut???!??" bentak Madilyn kepada Liam.

"Madilyn, Papa gak harus menjelaskan lagi kan. Tugasnya adalah menjaga kamu dan membuat kamu tetap aman,"

"Termasuk mengikuti aku di rumah, this is insane and ridicoulous!!!!" teriak Madilyn.

Carl tak memperdulikan teriakan maupun protesan Madilyn. Dia sudah melakukan yang terbaik dengan menyewa pengawal swasta yang kredibilitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Dia tau bahwa Liam telah menjadi pengawal yang baik di organisasinya karena dia bekerja dengan maksimal. Liam juga menjalankan perintah sesuai dengan tugasnya dan tidak pernah terlibat dalam hal apapun. Dia selalu memisahkan karirnya dan urusan pribadinya. 

Dia sudah berkarir selama 5 tahun meskipun belakangan tahun ini Liam menjadi pendiam, sosoknya yang berubah menjadi dingin dan tidak banyak bicara. Dia juga bersikap sangat dingin terhadap orang sekitar termasuk kepada Madilyn. Wajar saja jika selama ini dia hanya hidup sendirian. Jika dia punya keluarga, keluarganya tidak ada di Bali saat ini. Dia sendiri jarang menceritakan perihal keluarganya ke orang lain. Tidak ada yang mengetahui apa alasannya yang sebenarnya bahkan sahabatnya, Chico saja tidak mengetahui tentang siapa sebenarnya keluarga Liam.

"Bro, bisa ketemuan, gak?" ucap Chico di telpon. 

"Gak deh, masih kerja." jawabnya singkat. 

Ketika dia melihat Madilyn masuk kamarnya dan memutuskan untuk mengangkat telpon Chico, salah satu sahabat baiknya. Sebagai sahabat karib yang baik, tentu Chico tak mengetahui semua rahasia Liam. Tidak keluarganya tidak juga tentang tujuan Liam menerima tawaran Carl Mclover untuk menjadi pengawal putrinya yang pemberontak sebab Madilyn selalu memecat pengawalnya. Madilyn sendiri selalu terlihat menakutkan, kuat dan sangat tegas. Madilyn tak mau diikuti dan tak akan pernah mau, bahkan seorang pengawal setampan Chris Pratt saja dia tolak mentah-mentah. 

Personal BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang