4. Aroma Vano

5.1K 488 21
                                    

"Dokter bilang kamu hanya perlu dirawat jalan selama satu hari. Besok kita sudah bisa pulang." Seru Jess.

"Kakak keliatannya capek." ucap Rachel.

"Aku sibuk mengurus pernikahanku, Vano mempercayakan semuanya padaku dia tak suka terlibat hal-hal yang merepotkan jadi aku yang handle segalanya. Aku lelah tapi menyenangkan mengurus semuanya." Senyum Jesse.

"Apa kakak sungguh mencintainya?"

"Tentu saja. Kamu tahu kan kita sedikit sama, entah kenapa kita bersaudara mudah sekali mengalami depresi. Putus dari Sony membuatku sampai mengidap bulimia. Kamu tahu aku sudah meyerahkan segala-galanya pada Sony. Tapi dia tidak pernah memperjuangkan hubungan kami. Itu sungguh melukaiku seolah aku tidak berharga untuknya. Ingatlah perkataanku jangan pernah sembarangan menyerahkan mahkota berhargamu."

"Tapi aku sudah kehilangannya sejak lama." batin rachel.

"Dan Vano menerimaku apa adanya. Saat aku menceritakannya, mungkin awalnya ia hanya merasa kasihan padaku. Tapi mungkin ketulusanku meluluhkannya. Aku mungkin akan mati atau gila jika kehilangannya juga."

Rachel hanya terdiam mendengar penuturan kakaknya.

"Dia sangat baik, aku merasa dia sangat menyayangiku dengan cara menjagaku dan dia juga tidak pernah memanfaatkan tubuhku. Dia bilang aku wanita yang bisa membuatnya nyaman karena itu dia menerima cintaku. Sebelumnya orang tuanya khawatir dia tidak akan menikah dan sibuk bekerja. Padahal dulunya ia punya banyak mantan pacar. Semua orang terkejut ketika dia menjadi seorang workaholic dan tak pernah terlibat hubungan asmara lagi dengan wanita manapun. Orang tuanya merasa bersyukur dengan hubungan kami."

"Apa dia punya saudara?" Tanya Rachel. Batin Rachel berkata mungkin saja dia punya saudara kembar, karena cerita kakaknya agak mustahil ia percaya. Ia adalah korban Vano dan baginya Pria itu adalah yang paling mengerikan dan paling jahat di dunia ini.

"Tidak dia anak tunggal." Jawab Jess

Aneh sekali, apa dia memiliki kepribadian ganda?? Batin Rachel.

"Ah tadi aku bertemu lagi dengan pemuda yang bernama Willy itu." Ucap Jess.

"Dia menanyakan kabarmu. Aku bilang kamu sudah baikan. Ternyata masih banyak orang baik di dunia ini" Seru Jess.

"Dia juga tampan sekali." Ucap Rachel jujur.

"Huh? Apa ini adikku baru saja mengatakan tampan. Wah, apa kamu menyukainya?" Goda Jess.

"Aku tidak berbohong, matanya indah sekali. Seolah ada galaxy di dalam bola matanya yang gelap dan dalam." Kata Rachel mengingat saat pertama kali mereka bertemu tatap.

"Ini sebuah kemajuan Rachel. Ada berapa banyak pria mencoba mendekatimu tapi kamu tak mau membuka hati. Kali ini aku harap kamu bisa bertemu pria baik. Masih banyak pria baik di dunia ini, seperti Willy contohnya." Ucap Jess sambil tersenyum dan Rachel hanya diam tak menjawab.

"Aku akan membeli obatmu sebentar ke apotek. Dokter sudah memberiku resep untuk persiapan rawat jalan mulai besok. Beristirahatlah." Jesse mengelus puncak kepala Rachel dengan sayang sebelum meninggalkannya dari ruang perawatan VIP.

Sekarang tidak ada yang bisa Rachel lakukan. Kakaknya sungguh mencintai Pria jahat itu dan mereka akan segera menikah. Berdasarkan penuturan kakaknya, pria itu memperlakukannya dengan baik. Mungkin ia sungguh menyayangi Jesse. Yang bisa Rachel lakukan adalah menghindarinya dan pergi. Rachel akan segera mencari apartemen secepatnya.

"Ah cepat sekali." Ucap Rachel saat mendengar suara pintu kamar terbuka. Namun ia terkejut bukan main saat melihat siapa yang datang adalah Vano.

 Namun ia terkejut bukan main saat melihat siapa yang datang adalah Vano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang