11. Awal yang baru

3.6K 385 71
                                        

Rachel menatap foto dirinya mengenakan jas William

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachel menatap foto dirinya mengenakan jas William. Ia berpose sebentar malam itu sebelum meninggalkan hotel. Jas itu terlihat kebesaran di tubuhnya. Entah kapan ia bisa menyerahkan jas mahal itu kepada pemilik aslinya.

Rachel menyukai aroma yang tertinggal di jas itu, meskipun telah dicuci, wangi parfumnya masih tak juga hilang. Sudah jelas William pasti memakai parfum berharga mahal. Ia berbaring di ranjang, kini ia telah pindah di apartemen tipe studio, meskipun mungil tapi Rachel menyukai tempat tinggal barunya ini.

Ia resmi memulai kehidupan baru yang mandiri dan tinggal sendirian di apartemen studio hasil searching di internet. Rachel menatanya dengan apik dan menyukai tempat tinggal barunya tersebut.

Hanya ada satu tempat tidur, satu sofa yang berhadapan dengan meja makan mini berbentuk bundar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya ada satu tempat tidur, satu sofa yang berhadapan dengan meja makan mini berbentuk bundar. Dapurnya masih sedikit berantakan karena belum semua peralatan memasak ia bereskan.

Rachel memilih tempat ini karena beberapa blok dari apartemen ini terdapat bangunan cukup menarik yang disewakan. Bangunan itu juga cukup strategis karena dikelilingi pusat perkantoran. Rachel mengincarnya untuk dijadikan Coffee shop dan bakery. Tapi ternyata harga sewa tempat itu terlalu mahal. Rachel memijit pelipisnya pusing. Jika modalnya tidak cukup mungkin ia harus memikirkan cara lain untuk bertahan hidup, rencana cadangannya adalah berjualan makanan secara online. Rachel akan memikirkannya nanti.

Lamunannya mendadak buyar akibat nomor tidak dikenal menghubunginya. Seketika ragu namun pemilik nomor itu tidak menyerah dan terus-menerus menelpon selama beberapa menit.

"Halo." Ucap Rachel.

"Halo, ini benar nona Rachel?"

"Benar tapi maaf siapa ini ya?"

"Ini Pak Agus pemilik bangunan dua tingkat di Jalan pambudi. Kalau boleh tahu apa nona masih berminat menyewa bangunan saya." tanya Pak Agus.

"Justru itu, harga yang ditawarkan makelar anda kemarin terlalu mahal." Keluh Rachel.

"Makanya saya menghubungi nona. Makelar yang lama itu mau cari untung banyak, dia udah ga kerja lagi sama saya. Dan saya bersedia menyewakan bangunan itu dengan harga yang nona tawarkan bahkan saya kasih diskon lagi 25 persen dari harga sewa."

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang