Rachel tampak mengawasi pekerja dari kantor desain interior rekomendasi Rachel. Dan anggap saja ia beruntung, karena dari semua jasa design interior di Jakarta yang dia hubungi. Kantor design ini menawarkan harga yang jauh lebih murah untuk merenovasi total bangunan yang kini telah dia sewa selama 1 tahun itu. Beberapa waktu ini semua hal berjalan cukup lancar.
Rachel juga sudah membuka lowongan pekerjaan secara online untuk pegawai di coffe shopnya nanti. Dia perlu sedikitnya 3 orang karyawan untuk membantunya melayani pelanggan sekaligus bertindak sebagai kasir. Juga membantu di dapur tentunya. Dan dari semua pelamar ia sudah menemukan satu kandidat yang cocok yaitu gadis cantik bernama Mina.
Awalnya Rachel ingin semua karyawan Coffe shop ini perempuan. Tapi Mina meyakinkan Rachel bahwa mereka lebih butuh tenaga laki-laki. Akhirnya Mina merekomendasikan Martin sahabatnya sejak kecil. Mina berani menjamin bahwa Martin anak yang baik.
Keduanya baru menempuh pendidikan kuliah semester 1. Dikarenakan sekarang kuliah online mereka memutuskan mencari penghasilan tambahan dengan bekerja paruh waktu. Martin kemudian merekomendasikan Haidan sahabatnya dari Bandung. Kebetulan Haidan tidak kuliah, sehingga pengaturan waktu kerja lebih fleksibel. Anne membagi 1 hari menjadi dua shift pagi dan siang masing-masing bekerja selama 8 jam. Dan mereka bertiga bebas menukar shift apabila ada jadwal kuliah mendadak ataupun kepentingan lain yang mendesak.
Mina dan Martin
•••••William memberhentikan mobilnya ketika melihat sosok Rachel keluar bersama dua orang yang masih tampak remaja. Mereka tampak berbincang sebentar sebentar kemudian pamit. Rachel kembali masuk kedalam tempat yang sepertinya akan menjadi cafe.
William memutuskan untuk mengetuk pintu masuk. Rachel tampak terkejut melihat sosok dirinya.
"Kukira salah orang ternyata benar Rachel." Ucap William dengan senyum khasnya.
Rachel tampak sedikit terkejut tapi dengan sopan dia tetap mempersilahkan William masuk kedalam. Rachel bersama Mina dan Martin baru saja membereskan dan membersihkan tempat ini. Sementara besok Haidan akan mulai menyusun kursi dan meja.
Rachel membuatkan secangkir kopi untuk William sambil bercerita bahwa lusa ia akan membuka coffee shop dan bakery yang bisa disebut mini cafe miliknya ini. William dengan antusias bertanya kapan jam pembukaan cafenya karena ia ingin menjadi pelanggan yang pertama. William juga bercerita bahwa mulai satu minggu yag lalu ia bekerja di kantor milik ayahnya tak jauh dari lokasi cafe milik Rachel.
William bahkan mentraktir Rachel di restoran pasta favoritnya tak jauh dari sana yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Mulanya Rachel menolak tapi karena William ngotot akhirnya jadilah mereka berdua makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA
FanfictionGoresan trauma di masa silam. Tentang dia yang terluka, tentang dia yang jadi penyebab luka, tentang dia yang berusaha menyembuhkan luka dan tentang dia yang tak mengetahui ada luka. Warning 🔞⚠️ Harsh Words Mature Content