Goresan trauma di masa silam.
Tentang dia yang terluka, tentang dia yang jadi penyebab luka, tentang dia yang berusaha menyembuhkan luka dan tentang dia yang tak mengetahui ada luka.
Warning 🔞⚠️
Harsh Words
Mature Content
Vano tidak bisa bersikap romantis. Vano juga tidak mengerti bagaimana cara mengucapkan hal yang manis. Orang yang mengenalnya akan memiliki kesan bahwa Vano tipe yang serius, dingin dan sulit didekati. Ia punya aura yang membuat orang-orang segan untuk mengakrabkan diri dengannya.
Maka ketika ia menunjukkan cincin berlian yang dibelinya untuk melamar Rachel ia tidak bisa mengatakan apapun perihal maksud dan tujuannya. Biasanya pria mempersiapkan kejutan dengan menaruh cincin di dalam gelas wine, atau menyembunyikannya di saku dan mengeluarkannya ditengah makan malam romantis mereka dengan diiringi musik romantis, bunga mawar sebagai pelengkap serta berlutut di hadapan wanitanya untuk melamar, meminta menjadi isterinya. Namun khusus Jevano Christandito, Alih-alih mengatakan "Will you marry me?" Dia membuka box cincin berlian mahal itu secara langsung, membiarkan Rachel berdecak kagum seperti terkesan sengaja hendak pamer.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah. Cincinnya betul-betul cantik." Rachel belum pernah melihat cincin seindah ini.
"Tentu saja ini sangat-sangat mahal." Ucap Vano bangga.
"Seberapa mahal?" Tanya Rachel penasaran.
"Well, ini disebut heart shaped diamond ring. Berliannya 2 karat dan lingkar cincinnya juga dihias beberapa diamond kecil. Harganya 90.000 USD atau sekitar 1,3 Milyar rupiah." Ucap Vano enteng.
"Semahal itu???" Tanya Rachel yang membuat Vano semakin bangga.
"Iya. Aku bisa beli yang lebih mahal dari ini. Tapi setelah mendapat saran berbagai macam model cincin di toko, menurutku ini yang terbaik. Nanti Aku beli cincin yg lain juga, masih banyak pilihan yang cantik." Ucap Vano senang melihat Rachel yang antusias.
"Ooh.." Seru Rachel memandangi berlian cantik itu kemudian mengembalikannya lagi ke Jevano.
"Kamu ga suka?" Jevano mulai khawatir.
"Suka."
"Kalau suka kenapa dikembalikan?"
"Emang ini buat Aku?"
"Iya buat Kamu."
"Cincin semahal ini bukan buat dijual lagi ya?"
"No. This beautiful ring is for You. Not for sale Rachel." Jevano memijat pelipisnya.
"Huh? Beneran buat Aku?"
"Iya."
"Tapi buat apa?? Kenapa kasih cincin semahal ini buat Aku??
Jevano mengeluarkan cincin tersebut dari dalam box dan memakaikannya pada Rachel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.