6. Peristiwa

4.1K 451 20
                                    

Vano memarkirkan mobilnya di depan rumah dan bukan di garasi karena ia terburu-buru. Vano masuk melalui  pintu utama rumahnya. Pak Panca langsung menyambutnya di ruang depan.

"Kumpulkan semua pelayan di ruang keluarga. Terutama Bi Mala." Ucapnya pada Pak Panca yang sedikit keheranan namun tetap menuruti permintaan Tuan Mudanya itu.

Vano melepaskan dasinya dan langsung melemparkannya ke lantai. Dia duduk di ruang keluarga dengan gusar sambil menunggu seluruh pelayan dirumahnya berkumpul.

Hanya butuh waktu 7 menit seluruh pelayan sudah berdiri dihadapannya siap menunggu instruksi dari si empunya rumah. Diantara mereka ada yang bernama Bi Mala yang umurnya hampir setengah abad. Dia sudah seperti kepala pelayan. Bi Mala orang yang spesial karena sudah melayani keluarga Christandito sejak Vano masih di dalam kandungan Ibunya. Karena itu dia tidak lagi bekerja berat, tugasnya hanya memastikan agar para pelayan bekerja dengan baik dibawah pengawasannya.

Vano mengeluarkan 1 buah kartu berwarna hitam dari dalam dompetnya dan menyerahkannya kepada Bi Mala.

"Aku mau kalian mengganti semua Shampoo, Sabun, Deterjen, Pewangi dan Pelembut Pakaian persetan apapun namanya. Cuci ulang semua pakaianku menggunakan produk dari merk yang berbeda."

"Tapi kita semua memakai produk keluaran dari J&J Group." Ucap salah satu pelayan yang langsung dilirik dengan tatapan tajam oleh Bi Mala mengisyaratkan dia agar diam.

Tak ambil pusing Vano kemudian melanjutkan perintahnya. "Untuk sementara ini gunakan Jasa Laundry dan Dry Cleaning di tempat lain. Aku akan memerintahkan divisi Produksi J&J Group untuk mengganti semua aroma memuakkan ini dan menyetop seluruh produksinya." Titahnya lagi.

"Besok tolong jadwalkan rapat untuk dihadiri Kepala Laboratorium, Kepala Pabrik dan semua pimpinan divisi produksi. Mereka harus memulai eksperimen menciptakan wangi baru. Aku ingin semua prosesnya tidak bertele-tele agar bisa diditribusikan dengan cepat ke seluruh wilayah." Ucapnya kepada Pak Panca.

Berita dengan cepat menyebar lewat aplikasi group chat J&J Company. Mereka akan bersiap mengikuti rapat besar besok, meski untuk itu ada beberapa orang yang harus lembur extra di laboratorium guna menyiapkan tester baru. Produk Rumah Tangga dari J&J Group akan menghentikan Aroma yang sudah menjadi ciri khas mereka selama  bertahun-tahun, terdengar mustahil untuk dilakukan.

Seperti sebuah generasi, Aroma dari J&J Group disukai oleh masyarakat, diwariskan dan diproduksi turun-temurun selama puluhan tahun. Tapi pemegang tampuk tertinggi kerajaan bisnis ini menginginkan  perubahan. Dia menginginkan sebuah inovasi baru pikir semua petinggi manajemen J&J Group tanpa mereka tahu ada alasan pribadi di balik semua tindakan terburu-buru sang pimpinan.

Vano melangkah lesu masuk kedalam kamarnya. Para pembantu sudah mengganti semua produk wangi-wangian didalam kamarnya. Tapi masih ada beberapa parfum, gel rambut dan aftershave di laci kamarnya. Segera semua produk itu Vano buang kedalam tong sampah.

Vano menidurkan dirinya sambil terus  memegang handphonenya. Jarinya dengan lihai memesan produk mahal dan mewah sebagai penggantinya secara online.

Vano lelah dan tak sadar ia tertidur. Tapi lagi-lagi ia mengalami mimpi buruk dalam tidurnya. Mimpi yang sama menghantuinya bertahun-tahun lamanya, dimana seorang gadis menangis dan merintih kesakitan. Suara tangisannya menyayat relung hati terdalam Vano.
Jika kematiannya bisa menebus semuanya Vano rela mati ditangan gadis itu.

Dia terbangun. Peluh membasahi pelipisnya. Diliriknya ini pukul 04 pagi. Vano selalu terbangun di jam yang sama. Pukul 04 Pagi dini hari dimana dia kabur meninggalkan Rachel.

flashback..

Vano mendapati gadis yang tertidur dengan telanjang disamping tubuhnya. Entah tertidur atau pingsan Vano tak tahu. Tidak tahu setan apa yang merasukinya semalam. Vano akhirnya menyadari dan tahu dengan jelas bahwa gadis itu bukan jalang seperti dugaannya di awal. Harusnya Ia berhenti saat menyadari ada noda darah mengalir dari kemaluannnya. Vano baru saja memperkosa seseorang. Oh tidak, lebih gilanya lagi dia membawa paksa seorang gadis, menyekapnya dan menggagahinya berkali-kali. Dia sudah melakukan tindakan kriminal. Dia mengancam gadis itu dengan sesumbar bahwa dia kaya raya dan gadis itu tak bisa memenjarakannya. Tapi apa yang bisa Vano lakukan tanpa ayahnya?? Dia baru saja tamat kuliah dan dipaksa langsung memegang perusahaan ayahnya. Namun semua masih berada dibawah kendali ayahnya. Ayahnya punya uang dan kekuasaan, Ayahnya dekat dengan orang Pemerintahan, Kepolisian bahkan Militer. Tapi sekarang ia dalam posisi tidak akan sudi untuk meminta bantuan Ayahnya.

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang