Cottage milik Jevano sangat indah. Sebenarnya ini adalah bangunan contoh. Nantinya akan dibangun banyak cottage lain seperti ini untuk destinasi wisata komersial.
Semalam, Rachel yang lapar berat langsung memanaskan makanan yang telah disiapkan kedalam microwave, seelahnya ia langsung membersihkan diri dan tertidur lelap. Ternyata sangat capek meladeni nafsu Jevano.
Untungnya Jevano pengertian. Dia juga lanjut beristirahat disamping Rachel. Saat Rachel tertidur, Vano memastikan isterinya nyaman, ia mengatur bantalnya dan menyelimutinya agar Rachel tak kedinginan. Mengecup kening isterinya sebelum tidur dan berkata "I love You so much, Please Love Me Back.." adalah kebiasaannya setiap hari jika Rachel sudah tertidur lelap.
Tak langsung tertidur, semalam Jevano mengecek pekerjaannya sebentar. Ia juga mengecek keadaan Jason kepada Mami Irina. Jika Rachel selalu menyempatkan untuk melakukan panggilan video melihat keadaan Jason. Vano paling hanya bisa melakukannya di malam hari atau jam istirahat. Khusus bulan madu ini Mami Irina menyarankan agar tak memikirkan keadaan Jason dan keadaan rumah. Tapi bagaimanapun Vano tetap melakukan rutinitasnya itu.
••••••
⚠️🔞21++
"Berenang itu diluar, bukan di tempat tidur." Keluh Rachel yang tadinya bersiap untuk main air laut namun Vano malah mengajaknya bercinta.
"Habisnya, gak pernah bosen masukin kont*l kedalem sini. Eh, masukkin si Jono." Ucapnya kelepasan.
"Mas Jev awhhh.." Pekik Rachel saat Vano menghempaskan tubuhnya keranjang.
"Perfect," pujinya singkat. Saat mengarahkan tubuh Rachel menungging tepat dihadapannya. Ia ingin memulai paginya dengan doggy style.
Dimulai dari sekedar morning kiss, kini selangkangan Jevano semakin tak nyaman oleh tingkah Rachel yang menggeliat akibat ikut horny. Ia takkan bohong bahwa Rachel saat ini begitu menggoda, Vano bahkan mengumpat dalam hati saat melihat pantat isterinya yang bulat penuh.
Ia mengusapkan ibu jarinya pada lipatan pantat Rachel yang masih tertutupi celana bikini yang cukup tipis itu. Terlintas pula dalam pikirannya untuk melakukan anal sex, sialnya tidak ada lubricant. Lagipula mereka belum pernah membahasnya, hal ini butuh persetujuan Rachel juga. Ia tidak akan memaksa jika Rachel keberatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA
FanfictionGoresan trauma di masa silam. Tentang dia yang terluka, tentang dia yang jadi penyebab luka, tentang dia yang berusaha menyembuhkan luka dan tentang dia yang tak mengetahui ada luka. Warning 🔞⚠️ Harsh Words Mature Content