Goresan trauma di masa silam.
Tentang dia yang terluka, tentang dia yang jadi penyebab luka, tentang dia yang berusaha menyembuhkan luka dan tentang dia yang tak mengetahui ada luka.
Warning 🔞⚠️
Harsh Words
Mature Content
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RS. Mount Elizabeth, Singapore.
Patent Ductus Arteriosus atau PDA adalah kelainan jantung bawaan yang umum terjadi pada bayi prematur. Kondisi ini terjadi ketika ductus arteriosus atau pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desenden gagal menutup. Ketika hal ini terjadi, darah dapat mengalir melalui paru-paru.
Rachel yang pertama kali menyadari hal ini. Sepulangnya Jason dari Rumah Sakit, hampir setiap hari Rachel mengunjunginya saat Jevano pergi kekantor.
Ini dilakukan atas permintaan Ibu Mertua Jesse yaitu Nyonya Irina. Saat membantu merawat Jason, Rachel menemukan bahwa pernafasan Jason tidak teratur, terkadang ia bernafas sangat cepat dan bahkan sering terdengar suara siulan dari rongga dadanya saat bayi itu menghirup oksigen.
Tim divisi bedah anak di RS Jakarta menyimpulkan, jika tidak segera diobati hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Untuk kasus Jason ia mengalami PDA dengan bukaan lebar maka prosedur bedah sangat disarankan untuk menghindari resiko gagal jantung. Namun prosedur operasi relatif lebih aman jika dilakukan saat usia bayi 6 bulan sampai 1 tahun. Keluarga Christandito memutuskan untuk mengoperasi Jason saat usianya 10 bulan.
Tadinya Ny. Irina menyarankan pembedahan dilakukan di rumah sakit John Hopkins Amerika Serikat. Namun mengingat kondisi fisik Jason yang lemah untuk melakukan penerbangan jauh. Maka Jevano memilih untuk melakukan operasi di Singapura.
Sama seperti di Indonesia, Jason diharuskan mengikuti serangkaian tes dan prosedur sebelum jadwal operasi. Sudah 10 bulan juga Ny. Irina dan suaminya Tuan Shawn pulang dan menetap di Indonesia. Nenek dan Kakek Jason tersebut kembali kerumah besar keluarga Christandito.
Ny. Irina fokus merawat Jason, sementara Tuan Shawn kembali ke perusahaan membantu Jevano yang terkadang harus mendampingi Jason bolak-balik check up kerumah sakit. Jelas tidak mudah menjadi ayah sekaligus Ibu bagi Jason tanpa bantuan mereka.
Untuk itu ia sangat berterima kasih pada kedua orang tuanya dan Rachel tentunya. Meskipun ia tidak pernah bisa menyampaikan ucapan ini secara langsung. Karena sejak kematian Jesse, Jevano merasa Rachel semakin menjauh dan menjaga jarak dengan dirinya.
Meski ikut andil merawat Jason, Rachel jelas menutup diri rapat-rapat agar Jevano tak serta merta bisa masuk lebih dekat kedalam kehidupannya. Mereka jarang bertemu kecuali di Rumah Sakit. Saat Jevano sibuk dikantor, barulah Rachel datang menemui Jason. Sekarang ia sudah jarang mengawasi la vien rose Cafe.
Rachel juga memutuskan kerja sama "secara tidak langsung" antara dirinya dan anak perusahaan Jevano. Dia juga memutuskan akan mencari lokasi baru dan memulai membangun bisnisnya dari awal. Dia keberatan untuk menggantungkan diri kepada orang yang ia benci. Meski dia sangat menyayangi Jason, namun ia tak bisa menghentikan rasa bencinya kepada Jevano. Jevano juga tak punya hak untuk mengatur hidupnya, Rachel mengatakan bahwa ia tak butuh bantuan Jevano. Dan Rachel menegaskan kepada Jevano bahwa pria itu tidak perlu repot-repot mengasihani ataupun mengurus kehidupannya. Tidak ada perdebatan, Jevano menyetujui semua perkataan Rachel.