44. Trauma

4.8K 404 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernikahan kedua Jevano Christandito salah satu pebisnis paling sukses di negara ini tak kalah megah dengan pernikahan pertamanya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pernikahan kedua Jevano Christandito salah satu pebisnis paling sukses di negara ini tak kalah megah dengan pernikahan pertamanya dulu. Kali ini pernikahan digelar dengan modern ala International Wedding. Tidak tanggung-tanggung keluarga Christandito menggandeng 3 Wedding Organizer ternama. Masing-masing fokus pada interior dan venue. Ada yang fokus pada Gaun dan konsep pernikahan termasuk jenis hidangan yang disajikan. Lalu satu EO lagi bertanggung jawab menghandle acara hiburan. Karena tamu yang hadir jelas bukan dari kalangan biasa.

Malam ini Raja dan Ratu sehari tampak sumringah. Sesekali Jevano melirik Rachel dan bertanya apa ia lelah karena harus mengikuti serangkaian acara dan menyalami ratusan tamu undangan serta berfoto bersama.

Namun gadis itu selalu menggelengkan kepala dan berkata "I'm fine Jevano."

Saat satu persatu tamu undangan yang hadir mulai pergi. Jevano langsung mengajak Rachel untuk segera makan malam dikamar mereka. Takut kalau Rachel pingsan.

Ya mereka memilih menginap di hotel yang sama dengan acara pernikahan mereka. Kamar President Suite telah dipesan untuk Rachel dan Jevano. Setelah mereka berdua selesai makan malam, para staf dari EO tampak sebagian membereskan kamar dan sebagian lagi membantu Rachel menanggalkan gaun pernikahannya yang sangat berat. Penata rias ternama tampak mulai membersihkan sisa-sisa make up dari wajah Rachel. Sekalipun Jevano tidak berhenti memperhatikan semua prosesnya. Rasanya seperti mimpi bahwa mereka telah sah menjadi suami isteri.

"Bagaimana rasanya dicintai oleh orang setampan Tuan Jevano?" Tanya salah satu staf wanita senior dari salah satu EO yang berumur sekitar 40-an.

"Hah?" Rachel bingung untuk menjawabnya.

"Dari tadi Tuan Jevano tidak lepas memandangi Anda dengan tatapan penuh sayang." Rachel kemudian beralih melihat Jevano yang langsung tersenyum bahagia saat ditatap Rachel.

"Mata seseorang itu tidak bisa bohong. Percayalah dia sangat mencintai anda. Aku tahu karena berada di bisnis pernikahan selama 20 tahun lebih." Ucap wanita itu sambil mengurai sanggul dan ikatan rambut Rachel.

"Ada pengantin yang tidak memiliki perasaan apa-apa karena menikah akibat dijodohkan. Ada juga pengantin pria yang padahal baru menikah tapi matanya sudah jelalatan melirik wanita lain. Ada juga yang saling membenci satu sama lain. Kami terbiasa membaca gesture dan tingkah laku pengantin untuk menghadapi berbagai situasi dan diharuskan profesional." Rachel melirik name tag wanita paruh baya itu. Namanya Ibu Tina.

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang