Namanya Park Jimin. Ia biasa dipanggil dengan Jimin, Tuan Jimin, Presdir, Tuan Park dan Tuan Muda Park. Banyak sekali memang panggilannya, tapi panggil saja dia Jimin sudah cukup. Tahun ini usianya sudah 27 tahun dan akan segera menginjak di angka 28 beberapa bulan lagi.Wajah tampan dan garis rahang tegas sudah jelas. Dia adalah sepenuhnya pemilik bibir pulm paling seksi dan sepasang mata monolid yang ketika tersenyum, maka mata itu akan membentuk satu garis tipis di sana. Jangan lupakan dengan harta yang bergelimangan yang ia punyai saat ini. Pintar, cerdas nan berkarisma jangan ditanya lagi. Jimin itu paket komplit dan yang beruntung bisa mendapatkannya memang hanya Ahn Yoojin seorang.
Dia adalah satu-satunya anak dari garis keturunan Park. Jimin memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Kim Namjoon. Lelaki jangkung yang ketika tersenyum maka sepasang dimple itu akan tercetak dengan sempurna di kedua pipinya.
Tapi, kakak laki-laki itu bukan saudara kandungnya. Kim Namjoon adalah saudara tirinya. Dulunya, sang ayah, Tuan Park adalah seorang jejaka yang menikahi Lee Jieun yang saat itu sudah berstatus janda satu anak. Dan, ya ... anak laki-lakinya adalah Kim Namjoon.
Hubungan keduanya sebagai seorang saudara sebenarnya baik. Namun, Jimin saja yang terkesan bersikap buruk kepada kakaknya. Ia selalu iri setiap kali melihat postur tubuh kakaknya yang tinggi dengan kecerdasan di atas rata-rata. Intinya, segala hal yang di punyai oleh Namjoon dan tidak dimiliki oleh Jimin pasti akan berakhir dengan rasa iri oleh sang adik. Namjoon paham dan tidak menjadikannya sebuah masalah. Yang jelas, bisa melihat ibunya bahagia saja sudah lebih dari cukup untuknya meski sang adik memang sedikit menjaga jarak dengan dirinya.
Sedang Ahn Yoojin. Usianya baru saja menginjak di angka 23 beberapa bulan yang lalu. Mungkin hubungan garis keluarganya hampir sama dengan Jimin. Ayahnya, dulu seorang duda beranak satu, laki-laki juga anaknya. Namanya Ahn Yoongi, laki-laki bekulit pucat yang sekalinya berbicara pasti berakhir dengan ucapan yang cukup sengit. Jika Jimin sudah termasuk pendiam dan irit bicara, maka Ahn Yoongi bisa lebih parah dari itu. Dan beruntungnya Yoojin sudah terbiasa dengan sikap dingin sang kakak.
Kembali lagi pada Yoojin dan keluarganya. Ayahnya dulunya seorang duda beranak satu yang menikahi seorang gadis dari desa. Sayangnya, Ibu Yoojin harus berpulang pada Tuhan kala melahirkan Baby Yoo. Semua orang tepuruk atas kematian Ibu Yoojin. Termasuk Yoongi sekalipun. Lelaki dengan sifat dingin itu, ikut merasakan kehilangan sosok Ibu yang telah hadir dalam kurun waktu satu tahun lamanya.
Sejak saat itu, Yoongi bejanji akan ikut merawat adiknya, Ahn Yoojin. Karena pada dasarnya ia sudah merasakan bagaimana rasanya kehilangan figur seorang ibu sejak dia kecil sampai berusia belasan tahun. Dia tidak ingin adik perempuannya ikut merasakan bagaimana kosongnya hidup tanpa perhatian seorang ibu.
Sedang Ahn Yoojin, dia tumbuh dengan baik di lingkungan Ayah dan kakak laki-lakinya. Di bawah tangan Yoongi, ia tumbuh menjadi gadis yang mandiri dan bermental baja, katakanlah semacam itu.
Karena, ia bahkan tak pernah mengeluh soal apapun kepada ayah dan kakaknya. Gadis itu bisa melakukan segalanya seorang diri. Dia bisa pergi kemana pun tanpa diantarkan oleh Yoongi atau sang Ayah sekaligus. Dia mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Dia juga mudah bergaul dengan orang-orang yang baru saja ia temuhi.
Semua orang mengenal Ahn Yoojin sebagai sosok yang humble dan asik untuk diajak melakukan hal apapun. Selagi itu yang positif, karena jika sampai ia melakukan hal yang negatif, maka yang harus ia hadapi bukan lagi Ayahnya. Melainkan sang kakak, Yoongi. Dan jika sudah begitu, itu adalah bencana bagi Yoojin. Bisa-bisa dia akan diikuti 24 jam oleh Yoongi. Tak peduli jika dirinya akan ke kamar mandi sekalipun, pasti akan ada yang namanya Ahn Yoongi di sekitarnya. Sehingga, demi ketentraman dunia dan seisinya. Yoojin lebih baik tidak sama sekali melakukan hal-hal yang negatif daripada 24 jamnya akan dihiasi dengan wajah datar sedikit menyeramkan milik kakaknya.
(Apa kau lihat-lihat?! ga suka, kau?!)
Lalu soal perjodohannya dengan Jimin. Itu adalah kesepakatan dari kedua orang tua. Antara ayah Yoojin dan ayah Jimin.
Ayah Yoojin adalah seorang petani sayuran organik yang sudah tersohor namanya di seluruh penjuru Korea Selatan. Ia adalah seorang suplier sayuran organik terbesar untuk banyak supermarket dan toko-toko yang menyediakan sayuran organik.
Sedang ayah Jimin adalah seorang pengusaha untuk berbagai jenis pusat perbelanjaan. Dari mall, toko khusus untuk barang branded, lalu supermarket yang menyediakan banyak sekali jenis kebutuhan seharai-hari, sampai franchise market dengan satu jenis brand yang cabangnya sudah ada di mana-mana bahkan sudah menyentuh di pelosok sekalipun.
Kedua orang tua itu bertemu saat ayah Jimin yang datang ke perkebunan milik ayah Yoojin guna meninjau langsung bahan pangan yang akan masuk ke dalam supermarket terbesar miliknya.
Bertepatan dengan itu, Yoojin datang ke perkebunan guna membawakan sang ayah makan siang. Sejak saat itu, rencana untuk menjodohkan keduanya mulai timbul.
Saat itu usia Yoojin baru saja menginjak di angka 20. Yoojin sendiri masih berstatus sebagai seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri dengan jurusan bisnis yang jelas. Karena sudah pasti hanya dia yang akan melanjutkan bisnis ayahnya karena sang kakak, Ahn Yoongi itu lebih memilih sebagai seorang seniman gerabah dan produser musik yang tekenal di Korea Selatan bahkan sudah menyentuh ranah internasional cakupannya saat ini.
Saat itu, ayah Yoojin masih belum mengatakan niat dari para kedua orangtua. Sang ayah masih membiarkan putrinya untuk fokus di pendidikannya sembari menunggu waktu kelulusan. Lagi pula, usia 20 tahun masihlah sangat muda untuk menikah, begitulah pikir sang ayah. Dan soal jodoh, jika memang sudah garisnya mereka berjodoh, maka hal itu pasti akan terjadi tanpa harus ada yang dikhawatirakan.
Dan benar juga, saat usia Yoojin sudah menginjak di angka 22 sedang Jimin sudah di angka 26 tahun. Keduanya memang berjodoh dan menikah sampai hari ini.
Baik Yoojin dan Jimin sama-sama tak menyangkanya jika pertemuan dua keluarga itu, berakhir dengan perjodohan. Sabtu malam bertemu dan minggu depannya mereka sudah resmi menikah. Bak dongen saja jalan hidup keduanya ini.
Untuk pernikahannya sendiri. Itu bukan pesta yang mewah dengan banyak tamu undangan. Hanya orang-orang terdekat saja yang datang ke pesta. Hal itu dilakukan agar privasi masing-masing keluarga dapat terjaga. Di luaran sana, banyak paparazi yang mengerikan yang selalu mengincar berita soal keluarga Park ini. Lebih-lebih kala kabar burung soal pernikahan Jimin yang akan segera dilakukan. Jimin sendiri sampai bergidik ngeri dengan tingkah para pemburu berita dan paparazi sekalipun.
"Aku ini bukan artis papan atas! Kenapa semua orang memburu beritaku? Salah ya, jika aku menikah? Lagi pula yang kunikahi ini masih manusia, bukan lagi keturunan Aprhodite! Ada-ada saja!" Begitulah gerutunya kala ia tidak bisa keluar dari kantornya sendiri karena sudah dikepung banyak para pemburu berita dengan flash kamera yang ... Sungguh! Ingin sekali Jimin tebang saja saat itu jika ia bisa. Selain sakit di mata, itu benar-benar silau bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Said [M]
Fanfiction❗UNFINISH❗ MARRIAGE LIFE 📍 Park Jimin itu pria apatis, sedang Ahn Yoojin itu wanita frontal. Lalu mereka disatukan 🚀 ~ Bukan cerita yang berat. Yang ringan-ringan aja, banyak ngelawaknya dan masih belum tahu benang merahnya 😪 ⓒ Sall - Des 2020