DF : Prolog

10.5K 579 30
                                    

Busan, 1 year 6 months ago....

Sebuah ballrooms hotel mewah sudah terlihat cantik dengan segala riasan berwarna gold dan silver. Terlihat begitu mewah dan elegan.

Malam ini adalah malam perayaan Anniversary pernikahan Park Jungsoo dan Kwon Yuri yang ke 25 tahun. Para tamu telah berdatangan memenuhi ballroom hotel.

Jungsoo dan Yuri sedang sibuk menyambut para tamu yang mendatangi mereka untuk berbincang juga mengucapkan selamat atas pernikahan mereka yang harmonis.

Jeonghan menatap kedua orangtuanya dengan senyuman bangga dan lembut. Hatinya juga ikut mendoakan supaya keluarganya selalu bahagia, sehat, dan selalu bersama hingga kapan pun.

Jeonghan selalu bermimpi dia akan memiliki pasangan yang seperti Jungsoo, ayahnya. Pria yang bertanggung jawab, disiplin, penyayang, tegas, humoris, dan begitu dekat dengan anak-anaknya. Dia juga ingin mengikuti jejak Yuri, ibunya. Menjadi seorang wanita yang anggun, lemah lembut, penyabar, penyayang, tapi masih memiliki sisi tegas dalam dirinya. Jeonghan juga ingin pernikahannya kelak bisa menjadi seperti pernikahan orangtuanya, sebuah pernikahan yang tak hanya berlandaskan cinta, akan tetapi disertai oleh kesetiaan dan tanggungjawab.

"Ciye yang iri lihat Papa dan Mama."

Senyuman Jeonghan luntur saat mendengar suara menyebalkan adiknya, Park Taehyun. Jeonghan merotasikan bola matanya malas ketika sang adik muncul dihadapannya.

"Dasar bocah, menyingkirlah." sahut Jeonghan.

"Yak, aku sudah bukan bocah lagi sekarang! Usiaku sudah 17 tahun, bahkan tinggiku melebihimu." seru Taehyun tak terima dipanggil bocah.

"Bocah tetaplah bocah, bocah!" ujar Jeonghan mengusak rambut Taehyun yang rapi dan klimis.

"Aish Kak! Kebiasaanmu itu bisakah tak kau lakukan sekarang?! Astaga rambutku." ucap Taehyun menjauhkan tangan Jeonghan dari kepalanya.

"Ada apa ini? Bahkan disaat pesta pun kalian tetap saja bertengkar." sahut Jungsoo yang mendatangi kedua anaknya.

"Kakak tuh yang mulai duluan." adu Taehyun.

Jeonghan membulatkan matanya. "Apa?! Kau yang tiba-tiba muncul dihadapanku bocah astral!" bantah Jeonghan.

"Hei, kau mengatai Taehyun bocah astral itu artinya kau juga mengatai Papa sebagai Papa astral." seru Jungsoo.

"Memang." gumam Jeonghan. Taehyun dan Jungsoo langsung menatap nyalang pada Jeonghan.

"Yak! Dasar bodoh, kalau Taehyun dan Papa adalah makhluk astral, itu artinya kau juga adalah makhluk astral." ucap Jungsoo menyentil dahi anak gadisnya.

"Hahaha dasar kakak bodoh." ejek Taehyun.

"Ma." rengek Jeonghan karena diserang oleh dua pria itu.

Yuri mengggelengkan kepalanya melihat tingkah suami dan anak-anaknya. "Sudahlah, kalian itu ya hobi sekali bertengkar." lerai Yuri.

Keseharian Jeonghan, Taehyun, dan Jungsoo memanglah bertengkar yang akan berakhir dengan kekalahan Jeonghan karena Taehyun dan Jungsoo selalu bekerja sama untuk melawan Jeonghan. Hingga Jeonghan menjuluki adik dan ayahnya itu sebagai kembar beda 30 tahun. Sebab, selain wajah Taehyun yang mewarisi wajah Jungsoo, tapi sifat mereka pun 11 12. Yuri bilang bahwa Taehyun adalah cetak biru Jungsoo semasa remaja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang