DF : Lee's Anniversary

6K 454 29
                                    

Satu bulan setelah Seokmin dinyatakan sembuh total, Lee Corporations langsung mengadakan pesta perayaan anniversary yang sempat tertunda karena Seokmin yang sedang sakit.

Aula hotel luxury itu telah disulap menjadi venue pesta yang elegan dan mewah dalam balutan warna gold. Seokmin berdiri tegap dan gagah menyambut para tamu. Sebagai pewaris tahta Lee Corporations, Seokmin begitu banyak dikagumi dan dielu-elukan. Selain karena ketampanan, tapi juga bakat dan tangan dinginnya yang begitu cekatan menjadikan dirinya masuk ke dalam jajaran pengusaha muda yang sukses.

Setelah menyambut para tamu dan berbincang ringan, Seokmin memilih untuk mendatangi meja yang berisi Serenity. Disana tak hanya Serenity, tapi juga ada Myungho yang datang bersama Mingyu, serta Seungkwan yang datang bersama Vernon.

"Kau benar-benar gila kerja, Lee. Bahkan setelah sehat pun kau langsung kembali ke pekerjaanmu." ucap Jun.

"Kau terlalu gila kerja, sampai tak ada waktu bermain jalang." sahut Soonyoung.

"Bagus dong, lebih baik seperti kak Seokmin yang gila kerja, daripada kalian gila beneran bahkan kecanduan jalang." ujar Myungho.

"Hei sayang, kali ini aku hanya akan candu padamu." ucap Jun mencolek dagu Myungho.

Setelah meresmikan proyek kerjasama mereka 1 minggu yang lalu, Jun dan Myungho kini telah resmi berpacaran. Jun begitu posesif pada Myungho, bahkan tak membiarkan gadis itu jauh darinya. Meskipun Myungho masih sering bermain dibelakang Jun bersama Mingyu.

Sedangkan Seungcheol, dia masih memikirkan dan mendiskusikan tawaran Vernon dengan Seungkwan. Sebab bagaimana pun, Seungkwan menjadi objek tawaran Vernon sehingga Seungcheol harus mendengar pendapat Seungkwan juga. Seungcheol tak ingin menjual Seungkwan meskipun itu pada sahabatnya.

Namun, yang menjadi bahan utama pertimbangan Seungcheol adalah lokasi penthouse yang Vernon tawarkan, sebab tawaran itu begitu menggiurkan baginya karena Vernon membawa nama Jeonghan disana. Vernon seperti bisa membaca pikiran Seungcheol saat ini yang sedang dalam kekalutan mengenai Jeonghan dan anaknya.

Padahal Seungcheol sudah meyakinkan diri bahwa anak itu bukanlah anaknya. Namun nurani sialannya terus mendorong Seungcheol untuk peduli dna mencaritahu semua hal tentang mereka.

Objek yang menjadi bahan pikiran Seungcheol rupanya datang dengan seorang bayi digendongannya. Seungcheol terkesiap melihat Jeonghan yang tampak elegan dengan gaun berwarna hitam, sedangkan Chan memakai suit berwarna senada dengan dress Jeonghan. Bayi itu sangat menggemaskan.

"Hai, Han."

"Hai, Soon."

Jeonghan dan Soonyoung saling menyapa ketika Jeonghan melewati meja Setenity. Mereka berpelukan dan Soonyoung mencubit gemas pipi Chan.

"Kau datang sendiri?" tanya Soonyoung.

"Eii, kau tak lihat pangeran tampan digendonganku ini?" jawab Jeonghan menunjuk Chan yang sedang menatap sekitarnya yang begitu ramai.

"Pa." pekik Chan ketika mata bulat kecilnya menangkap presensi pria yang kemarin mengintipnya di jendela.

Baik Serenity maupun Myungho, Seungkwan dan Jeonghan tampak begitu kaget mendengar pekikan gembira bayi 11 bulan itu. Tangan mungilnya terbuka mengacung mengarah pada sosok yang dia panggil 'Pa' itu.

"Pa, Ma, Pa." rengek Chan ketika pria yang dia maksud tetap diam tak bergeming.

"Eh eh Pa siapa maksudnya?" tanya Myungho panik ketika Chan mulai merengek.

"Sstt sstt sayang, kita bertemu dengan kakek, nenek dan paman Taehyun yaa, sstt." Jeonghan mencoba menenangkan bayinya yang masih meronta.

"Paa." Chan mulai menangis.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang