"Damn it!"
Soonyoung tak henti-hentinya bersumpah serapah sambil bolak balik resah didepan sebuah ruang UGD. Pria itu masih terkejut saat Jihoon begitu pucat hingga darah mengalir dikakinya.
Dia tak bisa berpikir apapun saat itu, dia segera membawa Jihoon ke rumah sakit tanpa mengabari siapapun. Dengan kalang kabutnya Soonyoung bahkan memarahi perawat yang dia anggap lelet saat mendorong brangkar dengan Jihoon yang terus meringis kesakitan.
"Bagaimana kondisi Jihoon?" tanya Soonyoung langsung begitu Jeonghan keluar dari ruangan UGD.
"Jihoon mengalami keguguran."
Deg
Kalimat yang Jeonghan ucapkan tadi bak sambaran petir untuk Soonyoung. Keguguran? Itu artinya Jihoon hamil? Selama ini Jihoon hamil?
"K-keguguran? Itu artinya Jihoon hamil? Dia hamil? Berapa lama? Berapa bulan?"
Jeonghan menggeleng, dia adalah dokter spesialis bedah sehingga dia tak bisa menentukan berapa usia kandungan seseorang.
"Aku belum mengetahui secara pasti, aku akan memanggil dokter spesialis kandungan untuk memeriksanya lebih lanjut. Tapi Jihoon harus segera menjalani operasi untuk mengeluarkan janinnya, karena janinnya sudah berbentuk dan sudah lumayan besar." jawab Jeonghan.
Soonyoung terdiam hingga Jeonghan pada akhirnya meninggalkan dia untuk segera menyiapkan operasi untuk Jihoon.
Hamil? Jihoon sedang hamil? Kenapa Soonyoung tak tahu itu? Dan kenapa Jihoon selama ini tak menunjukkan tanda-tanda kehamilan?
Bodoh! Seharusnya Soonyoung sadar bahwa dia selalu menyemburkan spermanya didalam, dia bahkan tak pernah memakai pengaman ataupun menggunakan obat pencegah kehamilan. Dia kecolongan.
Ceklekk
6 jam pasca operasi Jihoon, Soonyoung melangkah masuk keruang rawat wanita itu. Entah apa yang dia rasakan sekarang tapi hatinya berdenyut sakit melihat tubuh Jihoon terbaring lemas disana dengan berbagai macam alat medis menempel ditubuhnya.
"Kandungan Nyonya Jihoon sudah berusia 14 minggu, ukuran janinnya sudah 8,5cm dan bobotnya sudah 42gram. Sebagian organ tubuhnya sudah terbentuk, organ dalam juga sudah mulai berproduksi. Namun sepertinya kondisi kesehatan fisik serta mental Nyonya Jihoon kurang baik sehingga itu berdampak pada janinnya. Kondisi janinnya lemah dan kekurangan protein. Penyebab kegugurannya disebabkan oleh kelelahan, goncangan keras, dan juga stress."
"Pada sebagian kasus ibu hamil, tanda-tanda kehamilan kadang tidak terasa bahkan ibu tidak menyadari kehamilannya."
Penjelasan dari dokter kandungan yang Jeonghan bawa tadi terus memenuhi otak Soonyoung. 14 minggu? 3 bulan? Itu artinya 3 bulan lamanya Jihoon menyembunyikan kehamilannya?
Jantung Soonyoung bekerja lebih cepat dan hatinya terasa dicubit kencang saat matanya melihat bagaimana kondisi janin yang belum terbentuk sempurna itu. Anaknya, calon anaknya yang tak pernah Soonyoung sadari kehadirannya.
Soonyoung tak tahu bagaimana perasaannya sekarang setelah melihat janin mungil itu sudah keluar sebelum waktunya. Janin mungil berlumuran darah yang sudah tak bernyawa bahkan sebelum dia menghirup udara segar.
Apakah ini adalah perasaan seorang Ayah yang melihat anaknya meninggal? Apakah ini rasanya ditinggalkan oleh darah dagingnya sendiri? Soonyoung sungguh tak bisa mendeskripsikan perasaanya sekarang. Rasanya sungguh bercampur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Flower
RomanceSiapa yang tak kenal dengan Serenity? Sebuah nama grup dari 6 CEO tampan, kaya tentunya, dan berkarisma. Mereka adalah pemimpin big 6 perusahaan terbesar di Korea Selatan. Namun jangan berharap bisa jadi sugar baby/pasangan hidup untuk mereka. Seba...