DF : Pillow Talk

6.5K 407 17
                                    

⚠️Little Smuts⚠️

Rasanya kurang jika Wonwoo dan Mingyu sedang bersama tapi tak melakukan sesuatu yang panas. Mingyu selalu tak bisa menahan birahinya tiap kali berdekatan dengan kekasihnya itu.

Wonwoo benar-benar membuat Mingyu hanya candu kepadanya, kepada tubuhnya. Mingyu tak pernah lagi memanggil jalang untuk memuaskannya, karena dia telah memiliki Cho Wonwoo.

Mingyu pelepasan lagi dan lagi untuk kesekian kalinya karena permainan Wonwoo. Wanita nakal nan liar itu berhasil membuat Mingyu sampai hanya karena oralnya, apalagi gerakan tubuhnya yang bermain diatas Mingyu.

Tak hanya Wonwoo yang memiliki bercak merah disekujur tubuhnya, tapi Mingyu juga memilikinya. Bahkan Mingyu dengan bangga memamerkan karya Wonwoo ditubuhnya.

"You always make me addicted, my beautiful fox." desah Mingyu setelah rubah kesayangannya  itu berhasil membuatnya kembali sampai pada puncaknya.

Wonwoo turun dari tubuh Mingyu setelah dia juga mencapai pelepasannya. Tubuh telanjang mereka lalu berhadapan saling berpelukan didalam balutan selimut di ranjang kamar Mingyu yang sudah lecek itu.

"Your haughty face that always manages to make me horny." dirty talk Mingyu.

"Mulutmu, Kim." seru Wonwoo menyelusupkan wajahnya kedalam dada bidang Mingyu.

"Oh iya, bagaimana hubunganmu dengan Myungho? Kenapa kalian bisa sampai Incess?" tanya Wonwoo kembali mendongakkan kepalanya menatap Mingyu.

Mingyu melepaskan pelukannya lalu terlentang menatap langit-langit kamar. Pikirannya melayang pada peristiwa 14 tahun yang lalu. Peristiwa pahit saat dia baru menginjak usia 15 tahun.

"Why?" tanya Wonwoo ketika melihat wajah sendu Mingyu.

Gadis itu bangkit lalu menyandarkan kepalanya didada bidang Mingyu. Pria itu mengusap kepala Wonwoo yang menjadikan dadanya sebagai bantal.

"Kau percaya bahwa dibalik suka selalu ada luka?" tanya Mingyu diangguki Wonwoo.

"Yes, i believe."

"Dibalik Kim Mingyu yang brengsek ini, ada Kim Mingyu yang penuh luka dan trauma. Dia menjadi brengsek hanya untuk menutupi kelemahannya supaya dia bisa menjaga adiknya, supaya adiknya merasa aman karena memiliki kakak yang bisa menjaganya dengan baik." ucap Mingyu menerawang jauh pada masa lalu.

"You can tell me your story, if you want."  jawab Wonwoo mengusap otot perut Mingyu.

"Dan setelah itu kau akan menjadikannya senjata untuk melawanku." ledek Mingyu.

Wonwoo terkekeh. "Ya, kau benar."

Mingyu kembali menghela nafasnya. "Won, perasaanku pada Myungho hanyalah sebatas cinta dari seorang kakak kepada adiknya. Aku tak pernah mencintai Myungho lebih dari itu."

"But you guys are related like lovers." sahut Wonwoo.

"I did that to protect Myungho." jawab Mingyu.

"And you did it the wrong way." balas Wonwoo.

"Dulu aku berpikir bahwa itu benar, tanpa aku sadari bahwa Myungho jatuh cinta sebenarnya kepadaku. Aku tak pernah menyangka kalau Myungho akan melakukan hal yang gila." ucap Mingyu memejamkan mata, tak percaya dengan semua yang telah Myungho lakukan hanya untuk memenuhi egonya.

"What do you mean? What kind of madness is Myungho doing?" tanya Wonwoo, kepalanya mendongak menatap Mingyu.

Mingyu menghela nafas kembali menunduk menatap Wonwoo.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang