DF : Jung Jisoo

4.8K 360 14
                                    

Jisoo tak henti-hentinya tersenyum sambil menyandar manja pada Seokmin. Apalagi tangan itu mengusap perut Jisoo yang mulai menunjukkan baby bump.

Malam ini, pasangan Lee itu sedang menikmati waktu berdua dengan menonton di mini bioskop di Penthouse mereka. Tempat yang akhir-akhir ini sering Jisoo singgahi sejak Seokmin menyuruhnya untuk mengambil cuti. Padahal usia kandungannya masih 4 bulan. Tapi ya memang dasar sok jadi protektif, sehingga Jisoo sudah dilarang untuk melakukan pekerjaan yang berat. Kecuali, ehemm..

"Seokie, ngantuk." rengek Jisoo merentangkan tangannya pada Seokmin minta digendong.

Seokmin terkekeh. "Hem, ayo tidur Kitten." jawab Seokmin seraya menggendong istrinya seperti koala.

"Kau jadi berkali-kali lipat lebih manja ya sekarang." ucap Seokmin memukul bokong Jisoo gemas.

Jisoo berdecak lalu terkekeh. "Dasar cabul, main memukul bokongku seperti itu." Jisoo semakin menelusupkan wajahnya pada sela leher Seokmin.

Harus Jisoo akui bahwa wangi Seokmin sangat cocok dan candu untuk indera penciumannya. Jisoo bahkan rela seharian menempel pada Seokmin untuk mencium aroma sang suami. Saking sukanya, jarak dari puluhan meter Jisoo bisa mencium aroma Seokmin.

"Good night, kitten." Seokmin mencium kening Jisoo sebelum menarik tubuh sang istri merapat pada tubuhnya.

"Night too, Seokie." balas Jisoo mencium gemas hidung mancung Seokmin.

Ditengah malam Jisoo terbangun. Mata kucingnya memindah wajah tenang sang suami yang terlelap dalam tidurnya. Wajah tampan yang sangat Jisoo kagumi. Rasa cinta Jisoo kian bertambah setiap harinya, setiap jengkal sentuhan Seokmin, setiap kata yang Seokmin ucapan, itu membuat rasa cinta Jisoo semakin dalam. Sangat sangat dalam.

Mata kucing Jisoo menatap penuh puja pada Seokmin. Mengingatkan Jisoo pada dirinya yang dulu adalah seorang gadis polos dan lugu. Jisoo memang memiliki sifat yang ceria, manja, polos, dan banyak tingkah. Namun, sifat Jisoo mulai bertambah saat dia melihat Seokmin.

Jisoo jatuh pada padangan pertama saat dia melihat sosok seorang Lee Seokmin di pesta malam itu. Aura dan karisma Seokmin mampu menarik perhatian Jisoo. Gadis yang kala itu begitu lugu seperti anak JHS.

Apalagi Jisoo juga memiliki sisi matre dalam dirinya. Melihat Seokmin yang begitu tampan dan mapan, tentu saja Jisoo langsung tertarik.

Berkat berkawan dekat dengan Dangerous Flower, Jisoo mulai mendapatkan sifat licik dalam dirinya. Apalagi dia mulai menjalin persahabatan dengan Jeonghan yang tak banyak diketahui orang bahwa wanita itu adalah seorang iblis dibalik sifat malaikatnya.

Pertemuan antara Seokmin dan Jisoo di lift waktu itu bukanlah sebuah ketidaksengajaan, akan tetapi itu adalah skenario Jisoo. Dia yang menguntit Seokmin dan masuk ke dalam lift begitu pria itu masuk. Dan dewi fortuna berpihak padanya karena rupanya Seokmin langsung tertarik padanya saat itu juga.

Mengenai lift yang kosong, itu juga bukan sebuah kebetulan. Semua itu adalah ulah Jeonghan dan Jihoon yang memblokir jalan menuju lift di area kanan rumah sakit.

Jisoo awalnya yakin bahwa Seokmin akan balik mengejarnya, tapi dia sangat hopeless saat tiba-tiba Hoseok mengatakan Klan Lee melamarnya, dan pria itu adalah Seokjin. Jisoo sungguh tak tahu mengenai hal itu, dia benar-benar mengira bahwa Seokjin yang akan menikahinya.

Karena hal itu lah Jisoo sempat stress dan berencana untuk mendatangk Seokmin, dia bahkan terang-terangan ingin dilamar Seokmin saat di kantin. Namun nyatanya, Jisoo harus tertawa karena dia dikerjai oleh Seokmin. Tapi Jisoo bersyukur sebab yang menjadi suaminya dalah Seokmin, itu artinya skenario dia bisa kembali berjalan lancar.

Sejak pernikahan Jisoo sangat senang apalagi dengan sentuhan-sentuhan dan sikap manis Seokmin. Jisoo bahkan hampir terbuai dan melupakan rencananya, sebab dia pikir Seokmin sudah menjadi miliknya.

Namun, keterbuaian Jisoo disadarkan oleh para wanita yang begitu genit terhadap suaminya. Jisoo tak suka miliknya ditatap penuh puja oleh wanita lain, Jisoo tak suka ketika dokter itu mencuri-curi kesempatan menyentuh miliknya, Jisoo tak suka ada wanita yang mengirim pesan pada Seokmin, dan Jisoo tak suka dengan sekretaris Seokmin yang terang-terangan ingin menarik perhatian miliknya.

Jisoo tak memiliki rasa toleransi dalam dirinya saat berhubungan dengan Seokmin, melalui tangan asistennya, Jisoo melenyapkan setiap wanita yang berani menatap hingga menyentuh Seokmin bahkan seujung kuku pun. Jisoo sangat murka saat sekretaris Seokmin mengirim pesan pada suaminya, dan Jisoo semakin murka saat melihat noda lipstik di kemeja Seokmin.

Mungkin Seokmin selama ini memandang sang istri sebagai sosok wanita yang lugu dan manja, tanpa pria igu ketahui bahwa Jisoo sebenarnya adalah wanita yang berbahaya.

Seokmin selama ini hanya melihat bagaimana Jisoo bertingkah seperti kucing rumahan lucu, tanpa dia ketahui bahwa Jisoo sebenarnya adalah kucing liar yang siap menerkam dan melenyapkan lawannya.

"Seokie, Baby ingin dikunjungi Daddy." bisik Jisoo yang sudah tak tahan ingin sentuhan suaminya.

"Seokie." rengek Jisoo menggoyangkan tangan Seokmin yang masih terlelap.

Melihat Seokmin yang tak menggubrisnya, Jisoo teringat ucapan Wonwoo tentang kucing binal. Dia lantas mendorong bahu Seokmin hingga posisi pria itu terlentang. Jisoo menaiki dan duduk diperut Seokmin, sambil tubuhnya dia condongkan menciumi setiap jengkal wajah tampan suaminya.

"Ehm, sayang." Seokmin terbangun dan kaget melihat sang istri sudah berada diatasnya.
"Apa yang kau lakukan?"

Tangan lentik Jisoo masuk ke dalam piyama tidur Seokmin dan dengan nakalnya membelai perut berotot Seokmin, semakin naik hingga sampai pada dada pria itu.

"Baby bilang, dia ingin dikunjungi Daddy. Dia tak bisa tidur kalau Daddy belum menjenguknya." jawab Jisoo nakal sambil mengurai kancing piyama Seokmin.

Seokmin menyeringai, tentu saja dia mengerti dan paham dengan apa yang istrinya maksud. Seokmin tahu bahwa yang sebenarnya 'ingin' adalah Jisoo, tapi istrinya itu malah menjadikan bayi mereka sebagai alasan.

"Bagaimana kalau kau yang memimpin, sayang? Bergeraklah diatasku, Kitten." ucap Seokmin langsung diangguki semangat oleh Jisoo.

"Yes master!" jawab Jisoo semangat mulai bergerilya memberika sentuhan-sentuhan untuk suaminya. Membuat Seokmin mendesah dan menikmati permainan sang istri diatasnya.

Jisoo yang sedang menggerakkan tubuhnya diatas Seokmin, sangat menikmati ekspresi sang suami. Sepertinya setelah ini posisi ini akan menjadi favorit Jisoo saat mereka bercinta.

Seokmin menatap takjup pada sang istri, Seokmin tak menyangka bahwa kucing pemalunya kini menjadi kucing binal dan seksi.


~Dangerous Flower~


Jisoo tuh sebenernya polos, cuma dia belajar licik dari Jeonghan dan belajar binal dari Wonwoo...
Jisoo polos sebelum mengenal Seokmin, dan setelah kenal Seokmin, segala kepolosannya menguapp

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang