DF : The Rule

6.1K 436 20
                                    

Soonyoung pulang dalam keadaan emosi dikepalanya. Dia masih tak percaya bahwa Seungcheol bisa semudah itu menjudge Jeonghan sebagai wanita murahan dengan mengatakan Chan bukanlah anaknya, padahal sudah jelas dia yang mengatakan bahwa dia yang sudah menyentuh Jeonghan malam itu.

Sialan memang Choi Seungcheol. Soonyoung sudah mengenal Jeonghan lama, sehingga tak mungkin sepupunya itu bermain dengan pria lain.

Setelah berganti pakaian dengan pakaian santai, Soonyoung langsung pergi ke kandang Hoshi. Dia melakukan chuffing* pada Hoshi dan Harimau jantan itu membalasnya.

"Hai boy, kau kesepian? Kau harus dipisah dengan Woozi sementara sampai anak kalian lahir." Soonyoung mengajak Hoshi yang sedang rebahan di dipan kayunya berbicara.

Hoshi kemudian turun dan mendekat pada Soonyoung, Harimau itu kembali chuffing. Soonyoung terkekeh melihat tingkah menggemaskan kucing besar itu yang merebahkan diri didepan pagar kandang, minta dielus-elus oleh Ayahnya.

"Kau ingin Papa elus-elus, hem? Kemari, dasar Harimau rasa Kucing kampung." ucap Soonyoung mengelus perut Hoshi yang sedang rebahan.

Soonyoung selalu merasa bahwa satwa peliharaannya adalah tempat pelarian dan hiburan terbaiknya disaat dia pusing, bingung, marah, kesal, dan perasaan lainnya. Mereka selalu bisa membuat suasana hati Soonyoung menjadi jauh lebih.

Setelah mengelus perut Hoshi, Soonyoung pindah pada Woozi. Harimau betina itu tengah hamil besar. Woozi berjalan-jalan dikandang bermainnya sendirian, seperti Harimau yang kebingungan.

Melihat itu, Soonyoung lantas memberanikan diri masuk ke dalam kandang bermain Harimaunya untuk mengecek kondisi Woozi dengan tangannya sendiri.

Soonyoung membuka pintu kandang bermain Harimaunya lalu masuk ke dalam. Begitu Soonyoung masuk, Woozi langsung menghampiri Soonyoung dengan santai dan chuffing. Itu artinya bagus sebab Woozi menyambut dan mengenali Soonyoung.

Soonyoung melangkah mendekati Woozi dan mengelusnya, Kepala Woozi berbalik hampir menggigit tangan Soonyoung, beruntung pria itu memiliki refleks yag bagus. Ternyata setelah Soonyoung agak menjauh, Woozi malah duduk dan menjilati kakinya.

Soonyoung mengangguk mengerti, mungkin maksud Woozi tadi adalah meminta Soonyoung menyingkir dulu karena mau menggaruk kakinya.

Soonyoung jongkok tak jauh dari Woozi yang sedang menjilati dan menggigiti kakinya dengan posisi yang menggemaskan, membuat Soonyoung terkekeh dengan hatinya yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Woozi bangkit setelahnya, Harimau itu sedang dalam mood yang baik, buktinya dia berjalan dengan kalem dan chuffing saat Soonyoung memasuki kandangnya.

Namun, mood baik Woozi seketika berubah saat Soonyoung tak sengaja membelakanginya. Harimau begitu itu hendak menyergap Soonyoung, beruntung pria itu memiliki rekfleks yang bagus.

"ARGHHHH." pekik Soonyoung saat Woozi kembali menyerangnya, untunglah Soonyoung bisa cepat melarikan diri karena posisinya yang dekat dengan pintu. Namun sayang, tangan kanannya terkena cakaran kuku Woozi dalam.

"CEPAT PANGGIL DOKTER MIN!" bentak Soonyoung pada Yeonjun yang hendak menelepon ambulance.

Namun Soonyoung melarangnya dan menyuruh Jihoon yang datang padanya untuk mengobatinya. Padahal lukanya cukup dalam.

Yeonjun segera menelepon Jihoon setelah Soonyoung masuk ke dalam rumah.

"Ck. Bos benar-benar gila, sudah tahu insting Harimau yang sedang hamil besar itu tajam. Benar-benar nyari mati masuk ke kandang Harimau." gumam Yeonjun menatap miris darah Soonyoung yang tercecer dilantai.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang