DF : Who

6.2K 489 33
                                    

Serenity kembali datang ke rumah sakit LC di Seoul. Kali ini bukan untuk menjenguk Seokjin, tapi untuk menjenguk Seokmin. Ya, pria itu kini terbaring diranjang pasien karena masalah peradangan usus buntu. Seokmin baru menjalani operasi kemarin, sehingga kini pria itu masih terlihat lemah.

"Kau sungguh seperti mayat hidup jika hanya diam seperti itu, Seok." ujar Soonyoung terkekeh melihat Seokmin hanya bisa berbaring diam diranjangnya.

"Iya, biasanya kau akan banyak tingkah. Rasanya aneh melihat kau hanya diam begitu, Seok." Seungcheol membenarkan.

"Makhluk astral pecicilan kita sedang mode diam, guys." tambah Mingyu.

Seokmin hanya menatap malas kelima sahabat karibnya itu. Meskipun usia mereka sudah tua, tapi tetap saja tingkah mereka seperti anak SHS. Tak ada perbedaan sama sekali dengan anak SHS, mungkin hanya dipakaian saja. Sekali pun Seokmin butuh istirahat dan suasan tenang, tapi Serenity justru malah begitu berisik, apalagi dengan permainan kartu mereka.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu menjeda keberisikan mereka. Perhatian mereka kemudian teralih pada seorang dokter cantik yang datang bersama seorang suster. Dokter cantik itu tersenyum dan menyapa Seokmin dan serenity lainnya, kemudian dia memeriksa kondisi Seokmin.

Seungcheol terpaku ketika dokter itu masuk, wajah cantik itu terus terbayang dalam ingatannya. Bayangan dimana mereka menghabiskan malam panas dipertemuan pertama mereka. Seungcheol tak pernah terpikirkan sebelumnya, bagaimana kondisi gadis itu sekarang? Apakah dia sudah menikah? Apakah dia hamil anaknya?

"Anda perlu istirahat total, tuan Lee. Dan saya sarankan supaya tuan Lee diberikan ruang untuk istirahat." ucap dokter itu dengan suara lembut dan anggun membuat jiwa brengsek serenity mencuat.

Tentu saja mereka tak boleh melewatkan menggoda dokter cantik itu. Tapi sayangnya, sebelum mereka mulai melancarkan aksi menggoda, Seokmin sudah lebih dulu mengintrupsi.

"Dokter Park, aku dengar kau hanya mengambil jadwal di siang hari?" tanya Seokmin dijawab anggukan oleh dokter itu.

"Benar tuan Lee."

Dokter Park Jeonghan memang salah satu dokter muda kebanggaan LC hospital. Karena selain cantik dan masih muda, Jeonghan juga memiliki sifat yang tenang, anggun, dan penyabar menghadapi pasien-pasiennya. Ya, meskipun mereka tak tahu bagaimana sifat asli Jeonghan ketika berhadapan dengan Ayah dan Adiknya

Meskipun masih muda dan cantik, banyak para pria yang patah hati setelah mengetahui bahwa Jeonghan sudah memiliki seorang anak. Namun, masih banyak pula pria yang antri mendaftar untuk menjadi Ayah dari Park Chan, anak sematawayang Jeonghan. Sebab, yang mereka tahu bahwa suami Jeonghan meninggal sebelum kelahiran Chan. Setidaknya itu adalah rumor yang Jungsoo buat untuk menutupi aib anaknya.

"Bisakah kau bilang pada pihak manajemen untuk menggantikanmu oleh Dokter Jung Jisoo saat shifmu selesai?" pinta Seokmin.

Jeonghan kaget, sebab Jisoo bukanlah dibidang penyakit yang Seokmin alami sekarang. "M-maaf tuan Lee, tapi dokter Jung adalah dokter spesialis jantung. Anda memerlukan penanganan khusus dari dokter-"

Ucapan Jeonghan terhenti ketika wajah pucat Seokmin menampilkan tatapan mengintimidasi yang tak ingin dibantah. Jeonghan sudah tahu tentang Seokmin yang merupakan pewaris tahta LC hospital, karena itulah dia segera mengangguk dan pamit. Meskipun pada akhirnya dia akan mendapatkan keluhan dan cerocosan dari Jisoo.

Seungcheol masih terfokus pada Jeonghan, dia melihat bagaimana interaksi wanita itu bersama suster dan Seokmin. Dia terus memperhatikan Jeonghan bahkan hingga dokter cantik itu pamit meninggalkan ruangan Seokmin.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang