"SAYANG, DADDY PULANG." suara Seokmin terdengar menggelegar di Penthouse keluarga Lee sore itu, menandakan bahwa suami dari Lee Jisoo telah pulang.
"Ssttt, jangan berisik! Jaeyun sedang tidur." Jisoo datang sambil menempelkan telunjuknya dibibir, mengisyaratkan sang suami supaya berhenti berteriak.
Jisoo yang awalnya sedang mengeloni putranya, langsung tergesa-gesa menghampiri suaminya. Dia segera menutup mulut suaminya yang bersuara keras itu. Putranya sedang demam dan rewel karena tumbuh gigi, sehingga seharian ini Jisoo cukup kelabakan karena putranya terus menangis. Apalagi Seokmin seharian bekerja, sehingga hanya ada Jisoo dirumah.
"Tumben dia tidur sore-sore begini?" tanya Seokmin hendak menuju kamar Jaeyun, tapi Jisoo menahannya.
"Aku sudah bilangkan padamu, Jaeyun seharian ini rewel. Jadi dia baru mau tidur sekarang." jawab Jisoo membantu melepaskan jas suaminya.
"Apa perlu kita bawa ke rumah sakit?" tanya Seokmin khawatir.
Jisoo merotasikan bola matanya. "Kau lupa bahwa istrimu ini seorang dokter, Lee Seokmin?"
Seokmin terkekeh, dia lupa bahwa istri cantiknya itu adalah seorang dokter. "Aku lupa, habisnya sudah lama aku tak melihat kau berangkat kerja."
"Tentu saja aku tak lagi berangkat bekerja, karena kau sendiri yang melarangku untuk bekerja." sahut Jisoo seraya melangkah menuju kamar untuk meletakkan pakaian kotor suaminya itu di ranjang cucian.
"Mandi gih, habis itu tolong temani Jaeyun. Aku akan memasak makan malam, kau ingin makan apa?" tanya Jisoo seraya mengurai kancing kemeja suaminya.
Seokmin dengan nakalnya melingkarkan tangan kekarnya dipinggang sang istri. "Mau makan kau saja, boleh?"
Jisoo mengerti maksud suaminya itu, tapi ini bukanlah waktu yang tepat, meskipun dia juga sebenarnya mau. Namun, dia khawatir jika mereka berlama-lama justru Jaeyun akan bangun, dan Jisoo tak akan sempat memasak untuk makan malam.
"Jangan aneh-aneh, anakmu sedang demam dan rewel. Cepat mandi dan temani dia, sebelum nanti Jaeyun bangun dan menangis." ujar Jisoo mendorong Seokmin ke kamar mandi setelah melepas kemejanya.
Namun, memang dasar Seokmin di pangeran kuda yang suka memanfaatka keadaan. Dia terus merengek ingin dimandikan oleh istrinya. Hhg~ dia sungguh tak sadar usia.
Berkat bujuk rayu dan rengekan Seokmin, akhirnya Jisoo memandikan Seokmin dan tentu saja dengan kegiatan plus plus.
Setelah memandikan bayi besarnya dan memberikan sedikit asupan di kamar mandi, Jisoo segera berpakaian dan pergi ke dapur untuk membuat makan malam. Sementara Seokmin, dia pergi ke kamar Jaeyun.
Sesampainya disana, Jaeyun rupanya sufah terbangun. Beruntung anaknya itu tak menangis dan mampu dengan cepat Seokmin tenangkan. Pria itu lantas membawanya keluar dan memperhatikan wanita kesayangan mereka yang sedang memasak didapur.
Seokmin selalu bersyukur karena Jisoolah yang menjadi istrinya. Sebab Jisoo begitu cekatan mengurus rumah tangga mereka. Meskipun dia mengurusnya sendirian, tapi Jisoo tak pernah mengeluh. Wanita itu tak pernah mau mempekerjakan asisten rumah tangga apalagi pengasuh untuk anaknya.
Jisoo mau urusan rumah tangganya dikerjakan langsung oleh tangannya. Meskipun Seokmin pernah menawari Jisoo untuk mempekerjakan asisten rumah tangga, tapi Jisoo selalu menolaknya. Seokmin berkali-kali semakin menyayangi Jisoo, terlepas dari sifatnya yang tak terduga, tapi Jisoo adalah wanita yang lembut dan perhatian.
Istrinya itu selalu bisa menyempatkan diri untuk melayaninya meskipun dia disibukan mengurus putra mereka. Jisoo sungguh teliti dan hati-hati dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, apalagi si kecil Jaeyun. Sampai usianya yang menginjak 19 bulan, Jisoo belum pernah memberikan putranya susu formula ataupun makanan jadi yang dibeli dari toko. Jisoo memberikan ASI eksklusif untuk putranya, begitupun makanannya yang selalu Jisoo buat langsung dengan tangannya demi menjaga kualitas makanan yang masuk kedalam perut anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Flower
RomanceSiapa yang tak kenal dengan Serenity? Sebuah nama grup dari 6 CEO tampan, kaya tentunya, dan berkarisma. Mereka adalah pemimpin big 6 perusahaan terbesar di Korea Selatan. Namun jangan berharap bisa jadi sugar baby/pasangan hidup untuk mereka. Seba...