DF : A Relationship

6.2K 411 36
                                    

Semenjak hari dimana Seungcheol datang ke apartemennya dan tidur bertiga disana. Pria itu mendadak melunak pada Chan. Dia bahkan senang sekali menghabiskan waktu bersama Chan. Seungcheol sering datang ke apartemennya dengan alasan untuk menjenguk Chan.

Ya, Jeonghan tahu alasan Seungcheol yang mulai luluh pada Chan. Tentu saja karena hasil tes DNA mereka telah keluar. Hasil tes yang menyatakan bahwa Chan adalah 100% anak Seungcheol.

Semenjak itu, Seungcheol sering membawa Chan kemana-mana. Meskipun hati Jeonghan masih dendam atas perlakuan Seungcheol sebelumnya, tapi setidaknya dendam itu semakin terkubur oleh kebahagiaan Chan.

Jeonghan begitu senang ketika melihat kebahagiaan Chan saat sedang bersama Seungcheol. Anaknya bertambah aktif saat Seungcheol bersamanya. Chan seolah mengetahui dan memiliki ikatan batin dengan Ayahnya. Keduanya bahkan sering kompak, Seungcheol pun sekarang sering menginap di apartemen Jeonghan karena sering ketiduran setelah bermain dengan Chan.

Namun sejauh ini, hubungan Jeonghan dan Seungcheol tak ada kemajuan. Jeonghan menerima Seungcheol diapartemennya hanya karena Chan. Seungcheol pun tak pernah membahas mengenai hubungan mereka. Obrolan mereka hanya berkisar pada tumbuh kembangnya Chan. Ya, Jeonghan bersyukur karena setidaknya kini Chan sudah bisa merasakan kasih sayang dan perhatian seorang Ayah.

Chan sekarang sedang bersama Seungcheol, karena pria itu sendiri yang mengatakan ingin berduaan dengan Chan. Jeonghan tak melarang karena menurut dia Seungcheol pun punya hak untuk bersama Chan.

Karena Chan dibawa Seungcheol, Jeonghan akhirnya merasa bosan sendirian diapartemen. Akhirnya pula Jeonghan yang sedang mendapat cuti pun mengajak Jisoo untuk girlstime. Kebetulan Jisoo pun sedang bosan sendirian dirumah karena Seokmin sedang keluar kota.

"Jadi bagaimana? Kau siap berkenalan dengan dia? Aku jamin dia adalah pria yang dewasa dan bijaksana. Dia seorang duda, anaknya ikut bersama mantan istrinya." ucap Jisoo semangat.

Kedua wanita itu datang ke kafe bukan hanya sekedar untuk duduk bergosip ria berdua saja, akan tetapi ada hal lainnya. Tentu saja Jisoo yang tiba-tiba menjadi mak comblang untuk Jeonghan.

Wanita itu mengenalkan salah satu teman masa kuliahnya dulu kepada Jeonghan. Ya, semoga saja jeonghan suka dan Chan bisa menerima pria itu.

"Ya, tapi aku ragu dengan bagaimana Chan nantinya. Kau tahu kan, anakku itu tak mudah dekat dengan orang asing." jawab Jeonghan.

"Eii, Han. Dia tak akan jadi orang asing lagi jika Chan sering bersama dengan dia. Aku yakin Chan juga akan bisa menerima dia sebagai Ayahnya, daripada si makhluk blangsakan itu." sahut Jisoo.

"Kau yakin?" tanya Jeonghan dengan raut wajah ragu.

Namun Jisoo justru mengangguk yakin. "Tentu saja aku yakin, dia sudah punya anak jadi pasti dia tahu bagaimana caranya mendekatkan diri pada anak-anak."

Jeonghan mengangguk ragu pada Jisoo, ya setidaknya dia mau kembali mencoba mencari Ayah 'yang baik' untuk Chan. Jeonghan akan mencoba untuk membuka hati, karena dia pun tak bisa mengandalkan Seungcheol mengenai hubungan yang serius.

Jeonghan tak mungkin terus bertahan sebagai orangtua tunggal, meskipun nyatanya Seungcheol mulai berperan sebagai Ayah. Namun, Jeonghan sebagai wanita tentu saja memerlukan seorang suami, meskipun usianya masih terbilang muda, tapi kehadiran Chan membuat pemikiran Jeonghan menjadi dewasa. Dia membutuhkan seorang suami untuk membimbingnya dan Chan, suami sekaligus Ayah yang akan menjadi kepala keluarga untuknya dan Chan.

Jeonghan tetaplah wanita normal biasa yang menginginkan sebuah keluarga kecil bahagia menyertai dirinya. Jeonghan tak hanya ingin berperan sebagai ibu, tapi dia juga ingin berperan sebagai istri.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang