DF : First Class

6.1K 465 24
                                    

⚠️ Mature ⚠️

Vernon sedang dalam perjalanan menuju bandara sekarang. Dia mendapat kabar dari Seungcheol bahwa private jet untuknya telah siap landas.

Sebagai pemilik maskapai terbesar di Korea Selatan, Seungcheol selalu menjadi agen pesawat untuk Serenity. Seungcheol tak pernah segan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk kelima sahabatnya itu. Bahkan Seungcheol menyediakan jalang first class disaat Serenity meminta 'teman' perjalanan.

"Kau ingin pramugari yang seksi, kawan? Aku akan menyediakannya." tanya Seungcheol dari seberang telepon.

"Tidak, aku sedang tidak ingin bermain." jawab Vernon.

Diseberang sana Seungcheol terkekeh. "Adikmu sedang lemas? Kau perlu pijatan? Hahaha" tawa Seungcheol terdengar.

Vernon berdecak kesal. "Aku hanya ingin tidur nanti."

"Eii, 17 jam di pesawat hanya tidur saja? Kau harus merasakan sensasi seks in the air."

"Hem, aku akan mencobanya nanti. Oh iya, aku harap kau tak mengirimkan pramugari genit padaku. Atau aku akan merubuhkan kantormu dalam hitungan detik." ucap Vernon santai tapi bagi siapa saja yang mendengarnya adalah sebuah ancaman besar. Vernon meskipun terlihat begitu santai, tapi ucapannya adalah sebuah ancaman yang akan menjadi kenyataan.

"Its okay, tak perlu mengancam seperti itu. Aku akan menempatkan adikku untuk menemanimu. Tapi ingat! Jangan macam-macam pada adikku!" seru Seungcheol.

"Hem, aku tak akan macam-macam pada adikmu. Aku sungguh sedang tak nafsu sekarang."  ucap Vernon sebelum mematikan ponselnya ketika dia sampai dibandara.

~♥~

Vernon langsung berjalan menuju pesawat tanpa memedulikan jepretan kamera atau pun teriakan kaum hawa yang melihat karismanya. Hahh, seharusnya dia meminta limousin hingga didepan pesawat saja tadi.

Vernon duduk di salah satu kursi yang berada di dalam kamar. Vernon tak berangkat sendirian, dia berangkat bersama asisten, sekretaris, dan beberapa bodyguardnya yang duduk dikabin tengah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang